Sejarah Zaman Megalitikum

Zaman Megalitikum – Dapat disebut sebagai Zaman Batu Hebat, manusia mampu menciptakan dan meningkatkan budaya dan Batu Hebat yang ia ciptakan. Budaya ini berkembang dari Neolitik ke Zaman Perunggu. Saat ini orang memiliki kepercayaan diri untuk mengetahui.

Megalit yakni dapat meninggalkan dalam budaya yang sangat unik dan menarik. Bahkan hari ini kita dapat menemukan budaya. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa ada suku-suku di Indonesia yang telah mempertahankan budaya mereka selama periode megalitikum.

Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Zaman Megalitikum. Untuk ulasan selengkpanya, yuukk… Simak sebagai berikut.

Apa itu Zaman Megalitikum ?

Pengertian Zaman Megalitikum adalah Zaman Batu yang luar biasa. Ini disebut sebagai zaman batu besar karena itu adalah masa ketika orang menggunakan batu besar untuk sebuah alat sehari-hari.

Oleh karena itu, dalam masa periode megalitik juga dikenal sebagai Zaman Batu. Menurut analisis arkeologis, karakteristik periode megalitik didasarkan pada fosil yang ditemukan. Saat ini ada banyak peninggalan rumah-rumah batu, kapak batu, dan alat-alat batu lainnya.

Sejarah-Zaman-Megalitikum

Sejarah Kebudayaan Megalithikum

Menurut Von Heine Geldern, adanya sebuah budaya megalitik yang telah menyebar ke seluruh wilayah Indonesia melalui dua gelombang, diantranya ialah sebagai berikut:

  • Megalithikum Muda, telah menyebar dalam wilayah Indonesia pada saat masa perunggu (1000-100 SM) dikenakan oleh para pendukung budaya Dongson (Melayu Deutro). Contoh struktur megalitik dari peti dolmen, kubur batu, arca-arca dinamis, dan waruga Sarkofagus.
  • Miqueithikum Tua, telah menyebar ke wilayah Indonesia di Neolitik (2500-1500 SM), yang didukung oleh pengikut Kapak Lapangan Budaya (Proto-Melayu). Contoh bangunan megalitik adalah menhir, Arca-arca, punden berundak-undak, dan Statis.
Baca Juga :  Sejarah Dinasti Umayyah

Seperti dijelaskan dalam uraian di atas, itu menjeadi sebua buktik dengan penemuan bangunan batu besar seperti makam batu prasejarah, mutiara, perunggu dan alat-alat besi. Asal usul budaya megalitik biasanya tidak dibuat dengan baik, namun mereka hanya kasar dan sebagian besar disejajarkan untuk mendapatkan bentuk yang mereka butuhkan.

Sejarah Kebudayaan Megalithikum

Ciri – Ciri Zaman Megalitikum

Terdapat berbagai jenis ciri dalam megalitikum, diantaranya ialah sebagai berikut:

  • Mengetahi tentang pembagian kerja.
  • Sudah ada kepala suku atau pemimpin.
  • Logam digunakan sebagai peralatan sehari-hari.
  • Telah memperkenalkan sistem produksi pangan atau pertanian.
  • Ada norma yang harus diikuti.
  • Penggunaan sistem hukum hutan (primus interpercis), yang memilih yang terkuat.

Peninggalan

Zaman yang telah berkembang sejak Zaman Neolitik jauh lebih maju dari sebelumnya. Sejauh ini saya mengetahui sejumlah produk dan latar belakang budaya, yakni:

a. Kuburan Batu

Peti adalah ruang penyimpanan untuk mayat batu. Daerah yang ditemukan di kuburan batu adalah Bali, Pasemah di Sumatra Selatan, Wonosari di Yogyakarta, Cepu di Jawa Tengah dan Cirebon di Jawa Barat.

b. Dolmen

Dolmen adalah pengorbanan dan tempat ibadah yang berfungsi sebagai selimut untuk sarkofagi. Sisa-sisa juga ditemukan di wilayah Besuki di Jawa Timur dan dikenal dengan Pandhusa.

c. Sarkofagus

Sarkofagus juga merupakan peti mati tempat tubuh disimpan. Hanya satu bentuk sarkofagus seperti bak atau mortar yang terbuat dari batu utuh. Sarkofagi sering ditemukan di Bali dan Bondowoso di Jawa Timur.

d. Menhir

Menhir merupakan sebuah batu besar tunggal dalam bentuk memorial atau memorial yang membangkitkan semangat leluhur. Menhir tersebar di daerah Pasemah di Sumatra Selatan, Rembang di Jawa Tengah, Ngada di Flores, dan Semuanya di Sumatra Selatan.

Baca Juga :  Peninggalan Kerajaan Majapahit

e. Punden Berundak

Dasar dari fondasi atau pangkal teras adalah bangunan bertingkat yang merupakan tempat pemujaan bagi arwah para leluhur. Dalam perkembangannya, langkah-langkah dasar di Indonesia juga disebut sebagai bentuk candi asli. Langkah-langkah dapat ditemukan di beberapa daerah Lebabak Sibedug di Banten Selatan, di Leles di Garut dan di Kuningan di wilayah Jawa Barat.

f. Patung atau Arca

Patung atau archa merupakan adanya sebuah batu yang melambangkan binatang atau manusia, melambangkan leluhur dan digunakan sebagai idola. Patung ini terletak di Sumatera Selatan, Pasemah, dan di Lembah Bada Lahat, Sulawesi Selatan.

Baca Juga :

Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secra lengkap dan jelas yakni mengenai Zaman Megalitikum. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya.