Verba Transitif – Kata kerja yang dapat membutuhkan dalam sebuah pelengkap atau dalam objek pada kalimat tersebut. Verba ini, memiliki 3 jenis, yakni verba dwitransitif, verba semitransitif, verba ekstransitif.
Dalam ulasan ini, akan menjelaskan mengenai apa itu verba transitif dan apa sajakah jenis-jenis beserta contohnya. Yuukk… Simak penjelasan sebagai berikut.
Daftar Isi :
Apa itu Verba Transitif ?
Pengertian Verba Transitif merupakan sebuah kata kerja yang membutuhkan objek atau tambahan untuk kalimat.
Kata kerja transitif berbeda dari kata kerja intransitif karena verba ini, dapat diubah menjadi bentuk pasif yang tidak valid untuk kata kerja intransitif.
Jenis – Jenis Verba Transitif
Terdapat tiga jenis kata kerja transitif dalam bahasa Indonesia, yakni verba dwitransitif, verba ekstransitif, dan verba semitransitif.
1. Verba Dwitransitif
Verba dwitransitif merupakan sebuah kata kerja yang mengikuti objek dan tambahan.
Contoh:
- Ibu sedang memasak untuk kami.
- Kami sedang berbelanja dengan keluarga kecil kami.
- Kakak sedang bermain futsal dengan adiknya.
- Sanca sedang membuat kapal dengan Anhar.
- Intan telah berdansa dengan Anto.
2. Verba Ekatransitif
Verba ekatransitif, dapat dilihat bahwa kata kerja merupakan sebuah kata kerja yang hanya mengikuti dengan satu objek.
Contoh:
- Budi sedang membuat nasi goreng.
- Mamaku sedang membuat roti.
- Mereka sedang membuat dekorasi untuk acara ulang tahun.
- Dia sedang bermain di lapangan sepak bola.
- Mirna sedang mengerjakan tugas kuliahnya.
3. Verba Semitransitif
Verba semitransitif merupakan sebuah kata kerja yang dapat diikuti dengan objek dan yang mungkin tidak diikuti pada objek. Ini berbeda dengan jenis kata kerja lain yang membutuhkan keberadaan suatu objek.
Contoh:
- Mama sedang memasak nasi goreng
(Mama sedang memasak) - Adik sedang menembak burung
(Adik sedang menembak) - Faisal sedang membaca buku
(Faisal sedang membaca) - Salsabilla sedang membaca buku
(Salsabilla sedang membaca) - Helwi sedang bermain sepak bola
(Helwi sedang bermain)
Ciri – Ciri Verba Transitif
Terdapat ciri-ciri dalam verba yang terdiri dari:
- Mempunyai sebuah arti suatu tindakan, aktivitas atau tindakan.
- Dapat diperluas nanti dengan menambahkan + Kata sifat, misalnya cara kerjanya cepat, Nina dihitung dengan cermat dan lain-lain.
- Kata kerja dapat diubah menjadi pasif.
- Mempunyai sebuah arti dalam sebuah proses.
- Sering dibentuk dengan di-, ter-, me-, ber-, me-kan, di-kan, memper-an, ber-an, dan memper-i.
- Dalam sebuah kata kerja yang sering diikuti.
- Kata dapat mendahului waktu seperti yang telah terjadi, telah, akan, sedang, hampir, dan segera.
Bentuk Kata Kerja
Kata kerja dapat mempunyai sebuah bentuk yang begitu berbeda, diantaranya ialah:
- Kata kerja dasar adalah kata kerja yang belum ditambahkan, misalnya minum, makan, bekerja.
- Kata kerja pasif adalah kata kerja yang memberi subjek suatu tindakan, misalnya disiram, dibungkus, di lempar.
- Kata kerja aktif adalah sebuah kata kerja dan dapat memberi dalam suatu objek tindakan, misalnya melempar, menyiram, dan membungkus.
- Kata kerja yang berimbun adalah sebuah kata kerja yang telah ditambahkan, misalnya bekerja, memakan, dan meminum.
Kata kerja yang berisi dua jenis objek, yakni objek tidak langsung dan langsung. Kata kerja berisi me-N-Kan, yang menempatkan pada benda sebagai objek langsung, sedangkan manusia adalah objek tidak langsung, yaitu, pelengkap benda (untuk menerima atau mendapat barang yang dirujuk dalam objek langsung).
Sebaliknya, dalam sebuah kata kerja dengan me-N-i menempatkan manusia untuk objek tidak langsung. Perbedaan lainnya merupakan bahwa dalam sebuah kata kerja dengan me-N-Kan membutuhkan coupler sebagai penanda tidak langsung, untuk dan untuknya, sedangkan kata kerja dengan saya-N-i tidak membutuhkan coupler.
Baca Juga :
Demikian pembahasan yang dapat kami ringkas, mengenai Verba Transitif. Semoga pembahasan kali ini dapat bermanfaat dan dapat berguna untuk Anda.