Tumbuhan Berbiji Tertutup

Tumbuhan Berbiji Tertutup – Angiospermae atau tumbuhan berbiji tertutup, memiliki sejumlah spesies yang lebih banyak dengan dibandingkan tumbuhan atau tanaman yang berbiji terbuka.

Dalam pembahasan kali ini, akan menjelaskan mengenai tumbuhan berbiji tertutup atau dapat disebut dengan angiospermae, yakni apa itu pengertiannya, ciri-ciri dan contohnya. Untuk penjelasan selanjutnya akan dijelaskan sebagai berikut.

Apa itu Tumbuhan Berbiji Tertutup ?

Pengertian Tumbuhan Berbiji Tertutup atau Angiospermae merupakan sebuah kelompok pada tanaman terbesar yang hidup di darat. Nama Angiospermaa berasal dari dua kata Yunani kuno yakni Aggeion, yang berarti pelindung atau penyangga, dan Sperma, yang merupakan sebuah bentuk jamak sebagai biji.

Angiospermae (tanaman berbiji tertutup) adalah salah satu tanaman berbiji (Spermatophyta) selain pada tanaman berbiji terbuka (Gymnospermae). Pada tanamnan angiosperma dapat dibagi dengan menjadi dua jenis, yakni tanaman monocotyledonous dan tanaman dicotyledonous.

Contoh-Tumbuhan-Berbiji-Tertutup

Pada sekitar 270.000 dalam sebuah spesies angiosperma dapat diketahui, dengan termasuk nya semua tanaman yang memiliki bunga dan menghasilkan sebuah biji tertutup dalam karpel. Karpel merupakan sebuah daun yang di modifikasi untuk membungkus benih dan kemudian berkembang menjadi buah.

Ciri – Ciri Tumbuhan Berbiji Tertutup

Dalam tumbuhan ini, memiliki beberapa ciri-ciri yang dapat membedakan dengan tumbuhan atau tanaman yang lainnya, diantaranya ialah:

  1. Umumnya pada tumbuhan tersebut mempunyai daun lebar dan rata dengan berbagai aurat pada daun.
  2. Biji atau bibit tidak terlihat dari luar, karena bijinya ditutupi dengan adanya sebuah karpel.
  3. Tanaman berbiji tertutup pada umumnya mempunyai sebuah bagian batang, daun, bunga, dan akar.
  4. Akarnya dapat menunggang atau berbulu.
  5. Reproduksi nya bisa generatif atau vegetatif.
  6. Mempunyai sebuah unsur benang sari, bunga, kelopak, putik, dan mahkota pada bunga yang cukup begitu lengkap.
  7. Terdapat sebuah batang dengan kambium, tetapi dalam beberapa yang tidak mempunyai sebuah kambium.
  8. Terdapat pada sebuah cabang yang mempunyai cabang dan beberapa yang tidak mempunyai sebuah cabang.
  9. Biasanya pembuluh pada pengangkut Xilem, yang dapat diperkuat dengan serat dengan dinding sel yang begitu tebal.
  10. Mempunyai sebuah bunga yang sempurna ketika pada tanaman benih yang tertutup, yakni:

    Pada tumbuhan:
    Bunga sempurna, stempel, tangkai sari, gagang stempel, sumbu, bunga, artikulasi, tangkai bunga, kelenjar nektar, benang sari, biji, akan berbuah, serbuk sari, dekorasi bunga, kantong debu, mahkota bunga, dan kelopak.
Baca Juga :  Metamorfosis Pada Hewan

Tumbuhan Berbiji Tertutup atau Angiospermae

Tanaman benih tertutup atau dapat disebut dengan Angiospermae mempunyai sebuah biji yang dilindungi dengan bunga dan karpel yang digunakan untuk alat sebagai berkembang biak. Jumlah pada tanaman berjenis ini sangat besar hingga dapat diperlukan dengan sebuah klasifikasi atau penggolongan.

Tumbuhan-Berbiji-Tertutup

Tanaman benih tertutup (Angiospermae) dapat dibagi menjadi dua kelas tergantung pada jumlah biji, yaitu tumbuhan berkeping dua dan tumbuhan berkeping satu.

A. Tumbuhan Berkeping Dua (Dikotil)

Tanaman berkeping atau dikotil adalah sebuah tanaman yang bijinya hanya mempunyai dua daun dari suatu lembaga atau kotiledon. Fitur umum dari tanaman dikotil adalah taproot, tidak ada visibilitas pada batang, cabang-cabangnya bercabang, memiliki kambium, daunnya berbulu atau dicubit dan mempunyai pada tulang daun dan bagian-bagian bunga mempunyai banyak 2,4,5 atau kelipatan.

Tanaman berkeping atau tanaman dikotil terdiri atas beberapa batang, yakni:

  • Papillionaceae (famili kacang-kacangan), meliputi kedelai, kacang hijau, kacang merah, kacang polong, kacang tanah, kacang polong, dan kacang-kacangan.
  • Crusiferae, meliputi lobak, sawi, kol, dan sawi tanah.
  • Komposit, meliputi salad, bunga dahlia dan bunga matahari.
  • Rutaceae, meliputi pada jeruk.
  • Solanaceae (tanaman terong), meliputi tomat, terong, kecubung, tembakau dan cabai.
  • Cetaceae, meliputi kaktus.
  • Keluarga Myrtle (Keluarga Jambu) meliputi salam, cengkeh, aquilegia, dan jambu biji.
  • Malvaceae, meliputi kapas dan kembang sepatu.
  • Euphorbiaceae (keluarga jarak), meliputi singkong, permen karet dan jarak.
  • Rosaeae, meliputi mawar, apel, pir dan arbai.

B. Tumbuhan Berkeping Satu (Monokotil)

Tanaman berdaun tunggal adalah sebuah tanaman yang bijinya hanya mempunyai kotiledon atau satu daun. Kotiledon adalah sebuah organ dalam biji yang dapat menjadi cadangan dalam makanan. Ketika tanaman akan berkecambah, maka pada daun perangkat akan menjadi sebuah tempat pertama sebagai melakukan sebuah proses fotosintesis, meskipun daun ini tidak mempunyai anatomi lengkap seperti daun asli.

Baca Juga :  Simbiosis Parasitisme

Tanaman berdaun tunggal atau berkeping satu dapat dibagi menjadi enam kelompok, diantaranya ialah:

1. Musaceae (Keluarga Pisang-Pisangan)

Tumbuhan dari keluarga Musaceae mempunyai sebuah karakteristik seperti androgini dan ada banyak androgini, daunnya berbentuk menyirip, mereka mempunyai sebuah pelepah, tangkainya bersifat semu, dan tulang daunnya berbentuk menyirip.

Contoh dari jenis tanaman ini adalah pisang ambon, pisang kipas, pisang raja, pisang emas, dan lain-lain.

2. Orchidaceae (Keluarga Anggrek)

Tumbuhan pada keluarga Orchidaceae mempunyai sebuah karakteristik dalam daun berdaging, rimpang akar, daunnya dangkal, pangkal batang membengkak karena menyimpan cadangan air dan makanan, dalam bunga mengandung dua alat kelamin pria dan wanita. Tersebut ialah yang termasuk dalam sebuah tanaman keluarga Orchidaceae, yaitu pada bunga anggrek.

3. Palmae (Keluarga Pinang-Pinangan)

Tumbuhan yang termasuk dalam keluarga Palmae mempunyai sebuah sifat seperti serat akar, bunga dalam bentuk karangan bunga atau pilar, daun berbulu atau berbentuk kipas dan hidup berkelompok. Termasuk dalam tanaman keluarga ini termasuk kelapa (Cocos Nucifera), Enau (Arenga Pinnata) dan Sagu (Metroxylon Sagu).

4. Liliaceae (Keluarga Bawang-Bawangan)

Keluarga Liliaceae atau keluarga bawang-bawangan mempunyai sebuah ciri-ciri seperti akar rimpang, bantuan perbanyakan vegetatif dalam bentuk umbi pada daun dan bunga yang linier dengan urat paralel.

Contoh pada sebuah tanaman yang masuk ke dalam famili ini adalah Ornithogallum sp, Bawang Putih (Allium Sativum), Bawang (Allium Cepa), Lilium bulbiferum dan Lilium candidum.

5. Gramineae (keluarga rumput-rumputan)

Keluarga Gramineae mempunyai berbagai beberapa ciri, yakni termasuk daun berbentuk pita, tulang daun yang melekat pada batang dan mempunyai sebuah bentuk paralel, bunganya granular, berakar berserat, batangnya sedikit berlubang dan proses dalam sebuah penyerbukan didukung dengan angin.

Baca Juga :  Pengertian Basidiomycota

Contoh dari jenis tanaman ini adalah tanaman bambu (Dendrocalamus Asper), padi (Oryza Sativa), tebu (Saccharum Officinarum), gandum (Tritium Sativum), jagung dan rumput (Zay Mays).

6. Zingiberaceae (Keluarga Jahe-Jahean)

Tanaman pada keluarga Zingiberaceae mempunyai sebuah karakteristik seperti batang yang tumbuh keluar dari tanah, batang daun terlihat memeluk pada bagian batang, kelopak bunga memiliki bentuk yakni seperti tabung, bunga mengandung sel reproduksi wanita dan pria. Tanaman dari spesies ini termasuk laos, jahe, temulawak, kunyit, dan lain-lain.

Angiosperma berasal dari 2 kata Yunani kuno, yaitu Aggeion, yang artinya pelindung atau penyangga, dan Sperma, yang merupakan bentuk jamak sebagai biji.

Baca Juga :

Demikian pembahasan kali ini, mengenai Tumbuhan Berbiji Tertutup atau Angiosperma dengan penjelasan secara singkat dan jelas. Semoga ulasan kali ini dapat membantu Anda.