Struktur Otot

Struktur Otot – Sebuah jaringan terhadap tubuh manusia dan pada hewan yang bertindak untuk sarana aktif gerakan yang menggerakkan kerangka tubuh dan pergerakan organ-organ dalam tubuh.

Otot adalah salah satu dari 4 kelompok jaringan utama. Membuat gerakan kerangka, seperti kontraksi dan relaksasi otot yang menempel terhadap kerangka.

Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai struktur otot, pengertian, ciri-ciri, beserta fungsinya. Untuk ulasan selengkapnya, mari simak secara bersama-sama.

Apa itu Otot ?

Pengertian Otot merupakan adanya sebuah gerakan tubuh ditentukan dengan sistem otot dan kerangka. Sistem otot merupakan sebuah jaringan dalam tubuh manusia dengan bentuk alat gerakan aktif yang telah menggerakkan tulang dan menyebabkan adanya suatu organisme bergerak.

Otot termasuk dalam bagian penting dari dalam tubuh pada kehidupan. Semua kegiatan manusia, termasuk berlari, tersenyum, makan, menulis, dan jantung berdebar, berkaitan erat dengan efek jaringan tubuh tersebut.

Otot-otot yang telah rileks dan berkontraksi. Otot tersebut dari sel yang telah berspesialisasi dengan kontraksi dan mengandung sebuah protein yang kontraktil, serta dalam panjangnya yakni dapat berubah dan yang memungkinkan sel untuk berkontraksi.

Struktur Otot dan Komponen Otot

Struktur-Otot

Terdapat beberapa sebuah struktur dan komponen terhadap sistem jaringan otot, diantaranya ialah sebagai berikut:

a. Aponeuroses

Aponeuroses merupakan adanya sebuah lapisan datar atau loop dari sebuah jaringan fibrosa sebagai memperkuat terhadap kelompok otot dan kadang-kadang dapat menghubungkan ke bagian yang akan menggerakkannya.

Baca Juga :  Pengertian Otot Polos

b. Tendon

Tendon merupakan sebuah jaringan ikat putih yang berserat putih (tidak elastis) dan menghubungkan otot rangka ke sebuah tulang. Vena ini berwarna putih, tidak elastis, dan mengkilap.

c. Sarcolemma (Serat Otot atau Membran Sel)

Sarcolemma merupakan adanya sebuah unit dalam struktural terhadap jaringan otot dengan diameter 0,01 hingga 0,1 mm dan memiliki panjang 1 hingga 40 mm, yang dapat melapisi terhadap sel otot yang bertindak untuk otot pelindung.

d. Fascia

Fascia merupakan sebuah jaringan ikat terhadap suatu gabungan yang terbuat dari jaringan areolar dan fibrosa yang telah mengelilingi dan menyatukan sebuah otot. Setiap fasikula yakni dapat dipisahkan dengan suatu jaringan ikat perimysium. Dalam pascicle, endomisium yakni telah mengelilingi sekitar 1 bundel terhadap sel otot.

e. Miofilamen

Miofilamen merupakan sebuah filamen atau benang halus yang berasal dari suatu myofibrils. Dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni miofilamen heterogen (ditemukan pada otot jantung atau otot jantung dan pada otot belang) serta myofilament homogen (ditemukan pada otot polos).

f. Sarkoplasma

Sarkoplasma merupakan sebuah cairan terhadap sel otot, yang memiliki fungsi sebagai menentukan adanya sebuah lokasi miofilamen dan miofibril.

g. Miofibril

Miofibril merupakan adanya sebuah serat yang telah ditemukan di bagian otot. Di bawah mikroskop, myofibrils tampak seperti pita gelap dan terang yang telah berpotongan. Pita hitam (filamen tebal) dibentuk dengan myosin. Pita cahaya (filamen tipis) dibentuk dengan tropomiosin, aktin, dan troponin.

Contoh-Otot-Manusia

Jenis – Jenis Otot Manusia

Terdapat beberapa sebuah jenis dalam otot manusia diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Otot Rangka atau Otot Lurik

Otot rangka atau otot lurik merupakan otot yang melekat dalam kerangka tubuh yang digerakkan dengan kehendak kita, yakni dapat disebut sebagai otot motorik. Otot rangka dapat menggerakkan tulang karena otot dapat memendek (berkontraksi) dan meregang (rileks).

Baca Juga :  Pengertian Ekosistem

Dalam gerakan otot rangka termasuk gerakan yang dapat dilakukan dengan kaki dan tangan, seperti makan, berjalan, dan menulis. Gerakan otot rangka diatur dengan adanya sebuah saraf pusat (otak). Jadi dalam pergerakan otot rangka adalah gerakan sadar (sesuai keinginan kita) atau disebut sebagai otot sadar.

2. Otot Jantung

Otot jantung merupakan termasuk dalam jenis otot lurik yang tidak sadar yang hanya dapat ditemukan di bagian dinding jantung, terutama di vena cava dan miokardium yang masuk ke jantung. Sel yang mengandung otot jantung, yakni sel otot miokardiosit atau kardiomiosit.

Kontraksi terkoordinasi dari sebuah sel-sel otot jantung di bagian jantung dapat memompa suatu darah dari serambi dan ruang-ruang ke dalam pembuluh darah dari bagian kiri dan kanan, tubuh, dan paru-paru.

3. Otot Polos

Otot polos tersebut yakni terdiri dari atas sebuah sel-sel otot yang memiliki bentuk gelendong dengan inti sel di tengah. Pengamatan di bawah mikroskop menunjukkan bahwa otot polos tidak mempunyai sebuah garis transversal misalnya otot rangka.

Dalam sebuah otot polos yakni tidak dapat melekat pada kerangka tubuh. Aktivitasnya secara lambat, tapi dalam bergerak dengan cara berurutan. Otot-otot halus dapat berkontraksi untuk waktu yang lama dan tidak mudah lelah.

Baca Juga :

Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secara jelas dan lengkap yakni mengenai Struktur Otot, pengertian, beserta jenis-jenisnya. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semua.