Siklus Hidup Rayap – Rayap jenis pekerja dengan memiliki jumlah yang tertinggi di koloni. Tugas mereka adalah menemukan dan menyimpan makanan, memberi makan induk dan larva, membangun dan memperbaiki terhadap sarang.
Rayap dari jenis ini dapat merusak terhadap bangunan kayu, karena mereka dapat mencerna selulosa dalam kayu, dengan hasil pencernaan dipersembahkan dan dimuntahkan untuk makanan terhadap induk.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan mudah untuk dipahami, yakni mengenai Siklus Hidup Rayap. Untuk ulasan selengkapnya, yukk… Simak secara bersama-sama.
Apa itu Rayap ?
Rayap merupakan suatu serangga dalam jenis yang sosial yang termasuk dalam Isoptera infraordo, yang termasuk dalam ordo Blattodea dan dianggap sebagai hama penting dalam sebuah kehidupan terhadap manusia.
Rayap bersarang dan memakan dalam perabotan kayu atau kerangka rumah, yang dapat menyebabkan banyak kerugian ekonomi. Rayap masih terkait bersama semut, dalam jenis serangga ini termasuk sosial. Dalam suatu bahasa Inggris, rayap dapat disebut sebagai “Semut Putih” (White Ant) karena perilaku mereka yang serupa.
Istilah dalam rayap sebenarnya dapat mengacu dengan suatu hewan dengan cara umum, meskipun ada beberapa dalam sebuah bentuk berbeda yang diketahui, seperti dalam lebah sosial dan koloni semut. Di koloni, pada hewan dalam jenis rayap tersebut tidak mempunyai sebuah sayap.
Akan tetapi, dalam beberapa jenis rayap dapat mencapai dalam sebuah bentuk bersayap, yang datang dengan cara berbondong-bondong dari sebuah sarang di awal musim hujan (yang sering merupakan tanda perubahan dalam musim hujan) dan terbang di malam hari di dekat cahaya. Dalam sebuah bentuk dapat disebut sebagai dengan Anai-Anal atau Laron.
Siklus Hidup Rayap
Siklus hidup dalam jenis hewan rayap yakni dapat dimulai dengan telur jernih, oranye, yang kemudian berkembang menjadi seekor larva. Larva dengan kemudian tumbuh menjadi rayap muda yang disebut sebagai nimfa. Dengan bertambahnya usia, rayap muda ini dapat memilih dalam sebuah peran mereka di koloni.
1. Menjadi Rayap Pekerja (Siklus Hidup Rayap)
Rayap memiliki peran pertama ialah sebagai pekerja rayap, dengan memiliki sejumlah terbanyak di koloni. Tugas terhadap mereka adalah menemukan dan menyimpan dalam sebuah makanan, yakni dengan cara merawat si induk beserta larva, memperbaiki dan membangun terhadap sarang.
Rayap tersebut merupakan dari sebuah kasta ini dapat merusak terhadap bangunan kayu, karena untuk mencerna selulosa dalam kayu, di mana produk pencernaan dimuntahkan dan ditawarkan sebagai makanan dalam prajurit, induk beserta larva. Spesies rayap yang paling berbahaya merupakan seekor rayap formosa, karena mempunyai koloni yang sangat besar.
2. Menjadi Rayap Prajurit
Rayap memiliki sebuah peran lain ialah menjadi seekor rayap prajurit yang tugasnya adalah menjaga sarang dan seluruh koloni. Pada kasta dalam sebuah prajuit dapat mengkhususkan diri dalam perilaku dan anatomi yakni sebagai menangkal terhadap serangan musuh utama semut.
Dalam jenis rayap ini yakni mempunyai sebuah rahang yang besar sehingga mereka tidak bisa makan sendiri. Mereka telah mengandalkan rayap pekerja untuk memberi mereka muntah. Istilah tentara dan rayap tenaga kerja tidak mempunyai sebuah mata dan biasanya dapat hidup dengan maksimal yakni dalam dua tahun.
3. Menjadi Rayap Reproduksi (Alates)
Rayap-rayap tersebut merupakan sebuah ratu koloni dan calon raja. Untuk dapat menjadi sebuah Laron, nimfa dalam rayap harus melalui sebuah proses dalam metamorfosis yang tidak begitu sempurna. Bentuk tubuh mereka masih ramping dan hanya mereka yang memiliki sayap dalam kerajaan rayap.
Sayap-sayap ini dapat diperlukan sebagai bergerak dalam membangun sebuah koloni baru. Dengan dua pasang terhadap sayap dan memiliki sebuah ukuran yang sama akan muncul dari punggung mereka. Untuk alasan ini rayap dapat diklasifikasikan terhadap ordo Isoptera.
Rayap dapat reproduksi atau dapat disebut dengan seekor larva dan muncul sebelum turun hujan. Rayap dapat memproduksi dan mempunyai sebuah mata yang bukan rayap prajurit dan rayap pekerja. Bentuk tubuh yang indah dan yang cantik untuk rayap (bersayap dan ramping) tidak akan dapat bertahan dengan lama.
Sayap mereka yakni sangat rapuh dan akan rontok begitu mereka menemukan tempat di mana mereka dapat membangun koloni baru. Jika dia terpilih sebagai seekor ratu, tubuh larva betina tidak akan lagi ramping dan gemuk, karena dalam sebuah tujuan hidupnya sampai mati ialah dengan cara bertelur sebagai koloni.
Manfaat Sarang Rayap
Meskipun dalam jenis rayap telah dianggap dengan sebuah hama untuk kalangan manusia, ternyata rayap juga mempunyai sebuah manfaat dalam sebuah kehidupan. Manfaat ini bisa didapat dari sebuah sarang rayap. Beberapa sebuah ilmuwan telah menguji adanya sebuah manfaat dari suatu sarang rayap dalam beberapa penelitian.
Dalam sebuah penelitian di wilayah Amerika Serikat, dapat disebutkan ialah terdapat sebuah tanaman yang mempunyai sebuah sarang rayap dapat bertahan lebih lama di musim kemarau dan di musim panas yang panjang. Sarang rayap ialah bisa menjadi sebuah ukuran dalam kesuburan terhadap tanah dan cadangan air yang besar di daerah lahan kering.
Baca Juga :
Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secara jelas dan lengkap yakni mengenai Siklus Hidup Rayap. Semoga ulasan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semua.