Siklus Hidup Capung – Capung alami mempunyai keunggulan dengan contoh hewan serangga yang berfungsi sebagai sumber makanan bagi hewan lain, melestarikan ekosistem perairan dan menjadi sumber obat-obatan terbaru.
Capung adalah spesies serangga purba karena mereka hidup selama 300 juta tahun. Seperti jenis serangga yang lainnya, tubuh capung terdiri atas tiga bagian.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan mudah untuk dipahami, yakni mengenai siklus hidup dalam jenis serangga capung. Untuk penjelasan selengkapnya, mari simak secara bersama-sama.
Apa itu Capung ?
Capung adalah spesies serangga purba karena capung hidup selama 300 juta tahun. Seperti dalam jenis serangga yang lainnya, atau dapat disebut sebagai Libellula depressa yang terdiri atas 3 bagian.
Yakni berkepala besar, dada dengan 4 sayap panjang tetapi tidak bisa di tekuk, dan 3 pasang kaki beserta perut dengan sepuluh segmen. Tentu saja, sebelum membentuk seperti capung tumbuh dengan dewasa (Imago), capung melewati proses atau tahap sebelumnya, sedangkan dalam sebuah proses menanam telur sampai dewasa dapat memakan waktu dengan cara bertahun-tahun.
Siklus Hidup Capung
Mirip dengan belalang, siklus hidup capung adalah masalah bagi para pencinta lingkungan. Ini karena capung alami mempunyai manfaat sebagai contoh hewan serangga, yang dapat menjadi sumber makanan terhadap hewan lain, menjaga adanya sebuah ekosistem dalam perairan, dan menjadi sumber obat-obatan yang paling mutakhir.
Akan tetapi, dari tiga manfaat itu, terdapat manfaat dari hewan capung sebagai penjaga adanya sebuah ekosistem perairan perlu dipertimbangkan. Faktor-faktor seperti dalam sebuah kondisi telur capung yang dapat hidup di dalam air serta dapat untuk bertahan hidup jika tidak ada polusi air.
Kehadiran berbagai jenis pencemaran air di lingkungan menunjukkan bahwa tidak ada capung pada titik ini ketika terkontaminasi. Kehadiran capung di alam karenanya menjadi perhatian semua kalangan orang.
Untuk mengetahui apakah ada capung di alam, pencinta lingkungan perlu mengetahui nama siklus hidup capung. Berdasarkan dalam klasifikasi tersebut, siklus hidup capung termasuk dalam proses metamorfosis terhadap hewan yang tidak begitu sempurna.
Terdapat beberapa penjelasan dalam tahapan daur hidup terhadap hewan capung, diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Telur
Pembentukan dalam sebuah telur capung terjadi ketika adanya sebuah pernikahan antara capung betina dan jantan. Bentuk capung betina dan capung jantan yakni telah berbeda dengan bentuk terhadap ekornya. Dalam capung betina mempunyai sebuah ekor seperti gunting, jadi ada dua ujung yang tajam, sedangkan terhadap capung jantan mempunyai sebuah ekor seperti ujung pulpen.
2. Nimfa
Selain itu, nimfa terhadap capung memiliki sebuah bentuk ketika telur-telur capung berumur sekitar 1 hingga 2 minggu. Dalam sebuah situasi ini telur capung menetas dan menjadi nimfa. Tempat nimfa ini bisa hidup ada di dalam air. Akan tetapi, ketika cukup untuk hidup di darat, nimfa pindah ke lokasi lain.
3. Capung Dewasa
Capung dewasa, yang telah hidup dengan alam, tentu saja akan berhasil mengubah dalam kulitnya delapan hingga dua belas kali menjadi sebuah nimfa. Selama sebuah nimfa, kulit dan bentuk tubuh capung berubah dari kecil menjadi dewasa. Proses dalam adanya sebuah perubahan terhadap kulit pada capung berlangsung antara 4 sampai dengan 4 tahun.
Cara Berkembangbiak Capung
Capung adalah sejenis binatang yang setia. Setelah menikah, capung betina telah mengandung sebuah telur, dalam suatu pasangan capung jantan selalu akan mengikutinya, ke mana saja dalam capung betina akan pergi.
Ketika seekor capung betina hendak bertelur, itu menjadi saat yang sangat berbahaya dalam keselamatan jiwanya. Ketika dia berkonsentrasi melepaskan telurnya, dia kehilangan perhatian dan menjadi sebuah sasaran empuk terhadap pemangsa misalnya burung.
Untuk melindungi capung tersebut, capung jantan akan dapat terbang ke atas. Tujuannya ialah jika terdapat predator yang menyerang, ia akan dimakan bukan capung betina. Dalam sebuah fase di mana capung menjadi sebuah Nimfa dan Tempayak, mereka hidup sebagai karnivora yang cukup ganas.
Baca Juga :
- Saraf Otonom
- Saraf Simpatik dan Parasimpatik
- Tumbuhan Berbiji Terbuka
- Tumbuhan Berbiji Tertutup
- Jaringan Pada Tumbuhan
Demikian pembahasan yang telah kami ringkas yakni mengenai Siklus Hidup Capung. Semoga ulasan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semua.