Sejarah Menhir – Di masa lalu, begitu banyak orang yang telah menerima kepercayaan dan suku yang berbeda, dari kepercayaan yang berbeda yang terhubung dari etnis dan budaya yang berbeda.
Tinggal di beberapa tempat yang mempunyai dengan berbagai bentuk dan posisi karena dengan berbagai sebuah jenis dalam adanya peninggalan dari leluhur yang sebelumnya atau di masa lampau.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Sejarah Menhir. Untuk ulasan selengkapnya, yuukk… Simak sebagai berikut.
Daftar Isi :
Apa itu Menhir ?
Pengertian Menhir adalah batu tunggal yang sangat besar, yang disusun secara monumental dan dipasang tegak atau tegak di lantai. Secara umum, kata Menhir berasal dari bahasa kuno rakyat, yang berarti bahwa batu Hir masih tinggi.
Menhir adalah batu yang berdiri sendiri atau berkelompok, tetapi bisa juga diartikan sebagai kebiasaan yang selalu dilupakan di atas bumi.
Pada umumnya, menhir telah mengadopsi arca menhir sebagai sisa dari para lansia, tetapi ada juga beberapa bagian yang mengatakan kepada mereka sebagai dewa karena pada masa itu, tetapi ia hidup hanya satu atau dikumpulkan dari dengan berbagai sebuah kepercayaan.
Asal Usul Menhir
Menhir merupakan sebuah produk dari tradisi megalitik, tradisi prasejarah di mana batu besar digunakan sebagai bahan budaya. Awan berarti besar, batu lithos berarti.
Secara khusus, Menhir adalah salah satu produk budaya yang dekat dengan tradisi batu besar. Sejarah berdirinya Menhir memiliki periode panjang yang kembali ke Neolitikum.
Batu berdiri yakni awalnya dapat diklasifikasikan sebagai produk dari tradisi megalitik lama yang kembali ke tradisi, meskipun tradisi membangun batu berdiri berlanjut hingga hari ini.
Prinsip mendirikan menhir terkait erat terhadap suatu unsur penghormatan dan pemuliaan roh leluhur, dan sering dikaitkan dengan kekuatan sakral dan sakral. Ini karena orang-orang yang mendukung tradisi megalitik berasumsi bahwa leluhur yakni mereka telah mati.
Jiwanya dianggap hidup di dunia ini dan ia menempati tempat tinggi. Karena itu, dibangun di atas bukit, tidak jarang mandi dibuat sakral, atau dibuat berada di tempat suci.
Ciri – Ciri Menhir
Terdapat berbagai ciri-ciri dalam menhir ini, berikut ialah penjelasannya:
1. Dolmen
Dolmen merupakan salah satu sebuah peninggalan dalam suatu sejarah yang telah hebat sebagai meja batu yang dapat dipersembahkan dengan semangat nenek moyang pada masa tersebut.
2. Waruga
Haruga merupakan sejenis kuburan batu yang mempunyai sebuah bentuk melingkar atau bentuk kubus. Diyakini telah ditemukan di sini di wilayah Sulawesi Tengah dan Utara.
3. Peti Batu atau Kuburan
Kuburan adalah memiliki satu bentuk seperti kotak kayu yang terbuat dari batu, yang dapat ditemukan di wilayah Jawa Barat dan Nusa Tengggara.
4. Punden Berundak-Undak
Punden berundak-undak merupakan sebuah kuil yang, karena sifatnya yang berlapis di daerah Bedug Si Bedug atau selatan Banten, dianggap sebagai tempat suci untuk pemujaan arwah dan leluhur mereka.
5. Sarkofagus
Sarkofagus merupakan salah satu peti mati yang terbuat dari batu tunggal, sehingga banyak sarkofagus ditemukan di wilayah Bali, terhadap masyarakat masih dianggap sakral atau magis dari kalangan masyarakat sekitarnya.
6. Arca atau Patung
Arca atau Patung merupakan sebuah patung megalitik yang terbuat dari batu bundar dan memiliki bentuk binatang dan manusia. Patung ini terutama terletak di wilayah Jawa Tengah dan Sumatera Selatan.
Fungsi Menhir
Ini sering digunakan sebagai media yakni dengan berdasarkan peran pada saat ibadah dianggap roh leluhur dan merayakan seseorang atau bos yang tidak. Tetapi ada juga yang sering dikaitkan.
Ini adalah peninggalan yang dikenal karena mistis, seperti papan, semangat dan semangat perayaan baginya atau leluhur suku khususnya. Nah, di negara kita, Indonesia, yang masih menjadi salah satu daerah pedalaman nusantara.
Objek-objek semacam itu ada tidak hanya di wilayah Selatan dan Bogor, tetapi juga di Pasemah (sel penjumlahan) dan di Pugungharjo di wilayah Lampung), maka Kosala dan lembah Lebanon, terumbu karang, Leles, Cisolok (Jawa Barat)), Trunyan dan Sembiran (Bali), Pekauman Bondowoso (Jawa Timur), Belu (Timor), Toraja (Sulawesi), dan Bada-Besoha.
Konsep Kepercayaan dan Peninggalan Menhir
Terdapat berbagai penjelasan mengenai konsep dan peninggalan dalam menhir ini, diantaranya ialah sebagai berikut:
- Tidak seperti warisan yang terlihat seperti kotak atau dikenal sebagai kotak atau bentuk yang mirip dengan bagasi atau redup tetapi memiliki penutup. Penemuan yang terbuat dari begitu banyak batu sehingga mereka dapat disimpan di sarkofagus telah ada sejak zaman megalit (zaman batu besar). Di masa lalu, pembentukan sindiran harus menandakan kepercayaan yang telah dilakukan pada saat itu.
- Ini adalah salah satu sebuah penemuan pilar batu atau monumen, sering digunakan sebagai tempat untuk menyembah roh nenek moyang kita.
- Tempat di mana arwah leluhur bisa disembah di masa lalu. Dalam dolmen, itu terbuat dari batu yang menyerupai meja. Waktu Dolmen sering digunakan dalam presentasi kebaktian gereja yang ditujukan untuk roh leluhur. Tapi ada tempat, lumba-lumba ini sering digunakan sebagai kamar mayat. Ini jelas ketika mereka menemukan banyak tulang.
- Peninggalan yang sangat mirip dengan kuburan batu, kecuali bahwa mereka memiliki kubus atau bentuk lingkaran. Peninggalan megalit mirip dengan yang ada di bangunan utama. Di masa lalu, hasil penemuan ini sering digunakan untuk melanjutkan proses ibadah dengan terlihat seperti batu yang dibangun seperti candi.
- Terkadang tidak hanya saxophus dan dolmen yang digunakan sebagai mayat. Pada saat itu kuburan batu juga digunakan sebagai tempat pemakaman. Dari tiga jenis penemuan, satu-satunya perbedaan dalam kuburan batu adalah lempengan batu, sementara dolmen dan sarkofagus sendiri terdiri dari pecahan batu utuh.
- Patung-patung tersebut adalah peninggalan dalam bersejarah yang terbuat dari batu dalam bentuk patung manusia atau patung binatang.
Baca Juga :
- Perundingan Linggarjati
- Sejarah Musik
- Pengertian Tolak Peluru
- Pengertian Listrik Statis
- Dasa Dharma Pramuka
Itulah berbagai jenis pembahasan yang mengenai Sejarah Menhir. Menhir adalah batu yang berdiri sendiri atau berkelompok, tetapi bisa juga diartikan sebagai kebiasaan yang selalu dilupakan di atas bumi.