Rumus Koefisien Variasi – Sebuah perbandingan antara nilai hitung rata-rata dengan simpangan standar. Dalam Koefisien terdapat rumus dan cara menghitungnya.
Dalam artikel ini akan membahas secara singkat dan jelas mengenai Rumus Koefisien Variasi. Yukk.. Simak penjelasan nya sebagai berikut.
Daftar Isi :
Apa yang dimaksud dengan Koefisien Variasi ?
Pengertian Koefisien Variasi atau (KV) merupakan sistem pada sebuah perbandingan yakni antara simpangan yang standar serta nilai hitung rata-rata yang dapat dinyatakan dalam bentuk sebuah persentase.
Sistem ini dapat digunakan sebagai mencari nilai rata-rata yang akan terdapat pada data suatu kelompok.
Merupakan sebuah kelemahan, jika ingin membandingkan pada dua kelompok sebuah data, contohnya pada modal 10 perusahaan besar di negara AS dengan yang berada di negara Indonesia, harga sepuluh mobil (juta rupiah) dengan harga sepuluh ekor ayam (ribuan rupiah) dan berat sepuluh gajah seberat sepuluh ekor.
Meskipun penyimpangan standar sebagai berat gajah atau harga mobil lebih besar, nilai tersebut tidak boleh lebih variabel atau heterogen dari berat semut dan harga ayam. Untuk perbandingan dua kelompok nilai, koefisien variasi (KV) digunakan, yang bebas dari unit data asli.
Koefisien Variasi (CV) atau Koefisien Variasi adalah rasio antara standar deviasi dan harga atau nilai rata-rata yang dinyatakan sebagai persentase.
Rumus
Dalam menghitung suatu data yang akan menggunakan sistem yakni berupa perhitungan tersebut, bisa menggunakan suatu rumus sebagai berikut di bawah ini.
Keterangan :
- KV = Koefisien Variasi
- S = Simpangan Baku
- χ = Nilai Rata-Rata
Contoh Soal
Soal 1
Terdapat variasi dari data ini
6,7,8,9,10,14
- Mencari rata-rata
- Mencari simpangan baku
- Menentukan koefisisen variasi
Penyelesaian:
- Rata-rata
x = 9
- Simpangan Baku
S = S (xi – x)2
S = (6-9)2 + (7-9)2 + (8-9)2 + (9-9)2 + (10-9)2 + (14-9)2
S = (9 + 4 + 1 + 0 + 1 + 25)
S = 2,6
- Koefisien
Jadi, koefisien variasinya adalah
KV = . 100%
KV = . 100%
KV = 28,9 %
Soal 2
Pada lampu tanam yang memiliki rata-rata 2.800 jam dan simpangan baku yakni 700 jam, Pada lampu kota akan dipakai dengan rata-rata 3.500 jam dan memiliki simpangan .050 jam. Lalu, lampu manakah yang lebih baik dari 2 lampu tersebut?
Penyelesaian:
Koefisien variasi lampu taman :
KV = (S / x) x 100%
KV = (700/2.800) x 100%
KV = (1/4) x 100%
KV = 25%
Koefisien variasi lampu kota :
KV = (S / x) x 100%
KV = (1.050/3.500) x 100%
KV = (1.050/3.500) x 100%
KV = 0,3 x 100%
KV = 30%
Dari perhitungan koefisien variasi, lampu taman lebih baik dari pada lampu kota, karena KV lampu taman < KV lampu kota.
Soal 3
Terdapat nilai rata-rata kelas Multimedia dari kelas 12 Multimedia 1 ialah 80, yang memiliki simpangan 4,5. Sedangkan nilai pada rata-rata Multimedia 2 ialah 70 memiliki simpangan 5,2. Jadi, berapakah masing-masing koefisien dari kelas Multimedia tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
- Kelas 12 Multimedia 1 : x (Nilai rata-rata) = 80
- Kelas 12 Multimedia 1 : s (Simpangan Baku) = 4,5
- Kelas 12 Multimedia 2 : x (Nilai rata-rata) = 70
- Kelas 12 Multimedia 2 : s (Simpangan Baku) = 5,2
Jawab:
- Kelas 12 Multimedia 1
KV = S / χ x 100%
KV = 4,5/80 x 100%
KV = 5,6%
Jadi nilai terhadap KV dengan kelas 12 Multimedia 1 ialah 5,6%.
- Kelas 12 Multimedia 2
KV = S / χ x 100%
KV = 5,2 / 70 x 100%
KV = 7,4%
Jadi nilai KV dengan kelas 12 Multimedia 2 ialah 7,4%.
Soal 4
Pada kelompok terdapat data yakni 1,5, sedangkan koefisien nya yakni 12,5%. Maka, hitunglah nilai dari sebuah data kelompok tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
s = 1,5
KV = 12,5%
Jawab:
KV = S/χ x 100%
12,5 = 1,5/χ x 100%
12,5 = 150%/χ
x = 150%/12,5%
Jadi nilai rata-rata pada sebuah data kelompok ialah 12.
Soal 5
Pada nilai rata-rata Ulangan Harian mata pelajaran Fisika pada kelas 12 TKJ 1 sebesar 80, yang memiliki simpangan 4,2. Maka, Hitunglah nilai koefisien dari kelas 2 TKJ 1.
Penyelesaian:
Diketahui:
x (Nilai Rata-rata) = 80
S (Simpangan Baku) = 4,2
Jawab:
KV = S/χ x 100%
KV = 4,2/80 x 100%
KV = 5,25%
Jadi nilai Koefisien Variasi kelas 12 TKJ 1 ialah 5,25%.
Koefisien variasi berguna sebagai mengamati variasi dalam sebuah data atau sebuah distribusi data dari rata-rata yang akan dihitung. Dalam arti bahwa koefisien variasi menjadi lebih kecil, data lebih seragam (lebih homogen). Sebaliknya, data lebih heterogen jika koefisien variasi lebih besar.
Baca Juga :
Demikian artikel yang dapat kami sampaikan untuk Anda mengenai Rumus Koefisien Variasi, semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda.