Rumah Adat Troja – Rumah tradisional Toraja yakni dapat disebut sebagai Tongkonan. Bentuk atapnya yang begitu unik dan menjadi daya tarik sendiri untuk wisatawan yang telah berkunjung.
Rumah di Tongkonan yakni terbuat dari sebuah kayu Uru. Atap rumah Tongkonan ialah terbuat dari bambu, yang bentuknya mengingatkan pada perahu, juga terlihat unik.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Rumah Adat Troja beserta asal usul dan jenis-jenis rumahnya. Untuk ulasan selengkapnya, yuk… Simak sebagai berikut.
Daftar Isi :
Bagaimanakah Asal Usul Troja ?
Kabupaten Tana Toraja terletak di wilayah provinsi Sulawesi Selatan dan memiliki ribuan kota di Kabupaten Makale. Tana Toraja sangat dikenal dalam keanekaragaman budayanya yang kaya, adat istiadat dan tradisi yang masih berhubungan dengan kalangan masyarakat.
Mistisisme upacara tradisional yang menawarkan atraksi seperti upacara Rambu Solo atau layanan pemakaman khas Tana Toraja. Hingga Toraja yakni menjadi sebuah tempat yang sangat unik.
Di sini yakni masih dapat dengan mudah menemukan berbagai kegiatan tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi oleh nenek moyang orang Toraja. Bangunan rumah tradisional Toraja pada umumnya selalu berorientasi ke wilayah utara.
Karena dalam sebuah kepercayaan kuno bahwa mereka akan datang dari utara dan kembali ke utara. Karena dalam bentuknya seperti bentuk rumah panggung, rumah Tongkonan yang mempunyai lubang di bagian lantai.
Tipe Rumah Adat Troja
Selain dalam rumah Tongkonan, komunitas Tana Toraja juga memelihara rumah tradisional lain, Banua Barung-Barung. Rumah tradisional ini paling sering digunakan untuk rumah biasa atau rumah pribadi.
Dari atap ke rumah tradisional di Tongkonan, ia memiliki makna dan fungsi sendiri yang masih berkelanjutan hingga saat ini. Segala sesuatu dari posisi sosial hingga makna kehidupan terukir di rumah tradisional ini. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Tanah Toraja masih mempertahankan warisan budaya leluhur mereka.
Memang, perjalanan ke Tana Toraja tidak sah kecuali Anda mengambil foto dengan latar belakang rumah komunitas tradisional Toraja yang indah ini. Bentuknya unik, megah dan kuat dengan material kayu utama, yang dihiasi dengan berbagai ukiran indah dan tanduk kerbau.
Keunikan Rumah Tongkonan Toraja
Terdapat beberapa keunikan dalam rumah troja, diantaranya ialah sebagai berikut:
a. Dilengkapi 3 Lapisan Segi 4
Tiga lapis dari 4 sisi rumah tradisional ini seharusnya tidak hanya menyenangkan mata mereka yang menonton. Simbol itu diyakini mewakili kelahiran, kehidupan, ibadah, dan kematian.
b. Dihiasi dengan Tanduk Kerbau
Jika Anda perhatikan lebih dekat, rumah tradisional Sulawesi ini mempunyai sebuah daya tarik yang melekat pada tanduk kerbau unik yang berjajar di bagian depan rumah. Jumlah tanduk kerbau jelas menunjukkan tingkat keluarga yang tinggi.
c. Ukiran Dinding yang Istimewa
Untuk membangun rumah tradisional ini, Anda membutuhkan bahan utama tanah liat. Warna dasar yang umum di keempat sisi merupakan pada warna merah, putih, kuning, dan hitam.
Jadi warna harus mempunyai arti tersendiri, yaitu:
- Merah untuk simbol kehidupan terhadap manusia.
- Hitam untuk simbol kesedihan atau kematian.
- Kuning untuk simbol untuk kekuatan pencipta atau duniawi.
- Putih untuk simbol kemurnian.
d. Mempunyai 3 Tingkat
Di bagian atas rumah ini adalah Rattinga Banua, tempat pusaka yang dianggap suci disimpan. Kemudian atapnya terbuat atas bambu pilihan dengan bersama ikatan rotan dan serat yang memastikan bahwa rumah ini dapat bertahan selama ratusan tahun.
Baca Juga :
Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Rumah Adat Troja beserta asal usul, tipe rumah beserta keunikan rumah. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat.