Rumah Adat Kalimantan

Rumah Adat Kalimantan – Hampir seperti di daerah Kalimantan lainnya, rumah-rumah tradisional di sini kebanyakan memiliki bentuk panjang dan bentuk panggung. Sebagian besar berbentuk panggung dan panjang.

Wilayah Kalimantan yakni terbagi menjadi 5 provinsi, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.

Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Rumah Adat Kalimantan beserta jenis-jenis rumah adatnya. Untuk ulasan selengkapnya, yuk… Simak sebagai berikut.

Bagaimanakah Asal Usul Kalimantan ?

Kalimantan Utara yakni termasuk dalam sebuah wilayah provinsi Kalimantan, provinsi yakni termasuk yang termuda setelah diresmikan dalam tahun 2012. Kalimantan yakni tidak hanya terkenal dengan wilayah hutannya, tetapi juga melestarikan peninggalannya dalam bentuk rumah adat Kalimantan.

Rumah-Adat-Kalimantan

Di setiap provinsi Kalimantan akan menemukan berbagai rumah tradisional Kalimantan yang terkenal. Setiap rumah tradisional memiliki keunikan tersendiri, yang merupakan daya tarik. Di negara Kalimantan, rumah tradisional Kalimantan sangat dihargai karena keasliannya.

Masyarakat Kalimantan yakni telah menganggap rumah tradisional Kalimantan sebagai bagian dari budaya-budaya leluhur yang harus dilestarikan oleh masyarakat.

Jenis – Jenis Rumah Adat Kalimantan

Terdapat beberapa jenis-jenis dalam rumah adat ini, diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Rumah Betang, Rumah Adat Kalimantan Tengah

Rumah Betang adalah salah satu rumah tradisional Kalimantan yang dapat ditemukan di berbagai lokasi di seluruh wilayah pulau Kalimantan. Terutama di daerah sungai utama di mana orang Dayak biasanya hidup.

Baca Juga :  Pengertian Fintech - Jenis, Kelemahan, dan kelebihan (Terlengkap)

Rumah Betang yakni mempunyai dengan berbagai bentuk dengan rumah model panggung, yang tingginya sekitar 3 sampai 5 meter. Beberapa mempunyai bentuk yang panjang, hingga 150 meter lebarnya dapat mencapai sekitar 30 meter. Setiap keluarga mempunyai kamar atau kabin yang terisolasi.

Rumah Betang yakni bukan hanya rumah, akan tetapi juga jantung dari struktur sosial kehidupan orang Dayak. Sebagai cerminan dalam adanya sebuah kebersamaan dengan melalui berbagai kegiatan kehidupan dalam sehari-hari. Rumah Betang bisa dihuni oleh 100 hingga lebih dari 150 orang, yang merupakan keluarga besar dan dijalankan oleh seorang penatua tradisional.

Contoh-Rumah-Adat-Kalimantan

2. Rumah Lamin, Rumah Adat Kalimantan Timur

Rumah Lamin mempunyai arti “rumah panjang itu milik kita semua”, sebuah rumah yang digunakan bersama dengan berbagai jenis dan jumlah keluarga yang merupakan anggota keluarga besar. Seperti rumah tradisional lainnya di Kalimantan, Rumah Lamin adalah rumah panggung setinggi sekitar 3 meter.

Struktur denah dalam sebuah rumah segi empat yakni telah memanjang atap gable dengan dua bagian tiang, yakni bagian pertama, sebagai menopang rumah dari bawah ke atap bagian atas. Dan bagian kedua adalah sebagai menopang balok di wilayah lantai rumah panggung tersebut.

Dalam adanya sebuah keberadaan orang Polandia langsung pada bagian di bawahnya yang terkadang diukir dengan bentuk patung, yang mereka yakini mengusir roh jahat.

3. Rumah Panjang, Rumah Adat Kalimantan Barat

Rumah panjang memiliki lebih dari 50 kamar, yang dihuni dengan keluarga inti dan banyak anggota. Bahkan di Kapuas ada rumah panjang dengan 54 kamar, yang masing-masing ditempati oleh keluarga.

Rumah tradisional ini mempunyai sebuah ketinggian 5 hingga 8 meter di atas lantai serta panggung yang besar dan panjang 186 meter dengan lebar 6 meter. Rumah Panjang terdiri dari tiga komponen utama, yaitu badan rumah, tangga, dan lantai rumah. Tangga “Hejot” harus berupa angka ganjil dan mempunyai rata-rata tiga tangga utama.

Baca Juga :  Pengertian Lembaga Eksekutif

Sementara tubuh rumah terbuat dari kayu besi yang kokoh dan diisolasi dengan papan kayu. Lantai rumah panjang terdiri dari bambu dan bagian pinang. Bagian depan dalam sebuah rumah menghadap ke wilayah timur, matahari terbit dan bagian belakang menghadap ke wilayah barat, yang dapat menggambarkan etos kerja orang Dayak.

4. Rumah Bubungan, Rumah Adat Kalimantan Selatan

Rumah Baitan atau bubungan merupakan adanya sebuah warisan komunitas terhadap suku Banjar. Bahan utama untuk membuat rumah tradisional ini ialah dari kayu. Rumah Bubungan Tinggi awalnya dibangun sebagai pusat istana.

Seiring dengan perkembangan waktu, orang dapat menemukan rumah hubungan, yang khas dari ujung selatan Kalimantan dan dihuni oleh masyarakat Banjar, yang tidak berasal dari istana.

Yang telah membedakan dalam sebuah Rumah Bubungan Tinggi dari rumah tradisional Kalimantan lainnya dan pada saat yang sama karakteristiknya ialah dalam bentuk terhadap atapnya, yang naik tanpa adanya sebuah plafon. Dalam sebuah model atap rumah Bubungan Tinggi disebut sebagai sebuah atap Sidang Langit.

5. Rumah Baloy, Rumah Adat Kalimantan Utara

Rumah rakyat tradisional yang terkenal di wilayah Kalimantan Utara disebut sebagai Rumah Baloy. Rumah tradisional ini adalah produk dari budaya seni arsitektur suku Tidin di Kalimantan Utara. Rumah tradisional tersebut yakni memiliki sejumlah tumpukan tinggi di lantai, bentuk bangunan rumah tradisional ini terlihat lebih modern dan modis. Rumah Baloy dibangun di utara sedangkan gerbang utama di selatan.

Di dalam Baloy House ada empat kamar utama, yang biasa disebut sebagai Ambir, yakni Alad Kait atau Ambir Kiri, tempat di mana orang-orang diterima yang mengeluh tentang kasus atau masalah umum. Ambir Tengah (Lamin Bantong) ialah sebuah tempat di mana pemandu tradisional bertemu sebagai memutuskan kasus-kasus khusus.

Baca Juga :  Pengertian Pelapukan

Baca Juga :

Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Rumah Adat Kalimantan. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya.

Categories IPS