Rumah Adat Jawa Barat

Rumah Adat Jawa Barat – Kebiasaan masyarakat Jawa Barat sama saja dengan bersikap sopan dan ramah. Bandung, merupakan ibu kota Jawa Barat, dijuluki Paris Van Java, selalu menarik perhatian.

Setiap dalam sebuah desain rumah tradisional Jawa Barat sangat dipengaruhi oleh asal daerah. Asal yang berbeda akan ada perbedaan dalam model rumahnya. Yang pasti perbedaan antara rumah tradisional di Jawa Barat adalah bentuk budaya Indonesia.

Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Rumah Adat Jawa Barat beserta macam-macam rumah dan keunikannya. Untuk ulasan selengkapnya, yuk… Simak sebagai berikut.

Bagaimanakah Latar Belakang Suku Jawa Barat ?

Kebiasaan masyarakat Jawa Barat identik dengan bersikap sopan dan ramah. Bandung, yakni merupakan ibu kota dari wilayah Jawa Barat, juga dikenal dengan sebutan Paris Van Java, selalu menarik perhatian, terutama di bidang pariwisata. Wisata Jawa Barat yakni sangat unik dan kompleks.

Rumah-Adat-Jawa-Barat

Begitu juga terhadap rumah tradisional Jawa Barat, yang memiliki tipe berbeda. Rumah tradisional di Jawa Barat ini adalah salah satu kekayaan budaya Indonesia. Jadi itu harus dilestarikan dan diketahui semua pihak atau warga negara Indonesia. Karena cinta negara akan tumbuh secara terus menerus.

Macam – Macam Rumah Adat Jawa Barat

Terdapat berbagai macam-macam rumah adat Jawa Barat, diantaranya ialah sebagai berikut:

Baca Juga :  Difusi Dan Osmosis

1. Rumah Adat Julang Ngapak

Julang Ngapak yakni berarti burung yang telah mengepakkan sayapnya. Tentu saja sehubungan dalam bentuk bangunan rumah tradisional di Jawa Barat. Atapnya terbuat dari serat, alang-alang, dan jerami.

Semua bahan yakni dapat disatukan di bagian atap bambu. Meskipun dalam menggunakan terhadap bahan-bahan sederhana, atap rumah Julang Ngapak tetap kedap air saat hujan. Edisi ini terdiri dari bambu, yang dipotong oleh empat.

Rumah tradisional tersebut mempunyai sebuah struktur atap yang terlihat lebih luas di setiap sisinya. Biasanya telah dilengkapi dengan gunting garpu atau cakar pada atap nexus hurang. Daerah yang masih menggunakan rumah tradisional ialah Tasikmalaya dan Kuningan. Bentuk atap rumah tersebut yakni telah melebar seperti sayap burung bersiap terbang.

2. Rumah Adat Parahu Kemureb

Parahu kemureb secara harfiah berarti perahu terbalik. Sesuai terhadap sebuah bentuk atap rumah tradisional. Parahu Kemureb yakni terdiri atas empat bagian utama. Bentuk trapesium mendominasi dua bagian rumah, belakang dan depan. Sedangkan di kanan dan kiri adalah segitiga dengan sama sisi.

Di atap tersebut terdapat dua batang yang telah menghubungkan satu sisi ke sisi lain sehingga terlihat seperti segitiga. Kekurangan rumah tradisional Parahu Kemureb adalah banyaknya sambungan di atap. Hingga rumah ini berisiko bocor di musim hujan.

Contoh-Rumah-Adat-Jawa-Barat

3. Rumah Adat Kasepuhan Cirebon

Kota di pantai utara Jawa (Cirebon) ini memiliki sejarah panjang penyebaran Islam. Warisan penting adalah rumah tradisional yang masih kuat di wilayah Istana Kasepuhan Cirebon.

Bangunan yang dibangun pada tahun 1529 ini mempunyai sebuah bangunan yang sangat besar yang terdiri dari gerbang utama, Pangrawit, Pancaratna, sisi pertama dan sisi kedua. Gerbang utama ada bagian utara, gerbang ini juga disebut sebagai Kraweg Pangrawit. Bentuk gerbang tersebut ialah jembatan yang menuntun ke bagian depan Keratin.

Baca Juga :  Pengertian Garis Bujur

4. Rumah Adat Jolopong

Rumah Jolopong adalah sebuah rumah tradisional Sunda. Bentuk rumah tersebut yakni masih mudah ditemukan di wilayah pedesaan. Karena rumah Jolopong mempunyai bentuk paling sederhana dalam rumah-rumah yang lainnya.

Jolopong sendiri berarti menggantung atau berbaring lurus. Desain rumah Jolopong juga dikenal sebagai Suhunan. Rumah tradisional dari Jawa Barat paling mudah ditemukan di wilayah Priangan Timur. Rumah ini dipilih karena dapat menghemat lebih banyak bahan sebuah bangunan, desain yang sederhana dan masih kokoh.

5. Rumah Adat Tagog anjing

Rumah tradisional terdekat di Jawa Barat ialah Dog Tagog. Disebut demikian karena dalam sebuah bentuk bangunannya yakni sangat mirip dengan anjing yang duduk. Sekilas, akan disamakan dengan rumah panggung. Akan tetapi, plot bangunannya tak terlalu tinggi. Ada kayu di lantai yang menjulang dan terlihat contohnya menopang terhadap rumah.

Bentuk atapnya berbentuk segitiga dan pas untuk rumah. Bentuk bangunan berbentuk persegi panjang dan memanjang ke belakang. Di teras adalah sorondoy (atap yang menghubungkan), yang berfungsi sebagai melindungi terhadap sinar matahari langsung dan memberikan kesan kesejukan.

6. Rumah Adat Badak Heuay

Rumah tradisional Jawa Barat yakni sering dianalogikan dalam benda atau binatang yang mengelilinginya. Tidak jauh berbeda dalam rumah tersebut. Menurut masyarakat Sunda, rumah ini menyerupai badak yang menguap. Ini terutama terbuka di teras dan di bagian sisi kiri rumah dan bagian sisi kanan.

Alkisah ada sebuah rumah yang seluruhnya terbuat dari kayu dan dengan ubin tanah liat di atap. Wilayah Jawa Barat di mana rumah model Badak Heuay masih digunakan adalah di Sukabumi. Sejauh ini, beberapa institusi telah mengadopsi arsitektur tradisional ini ketika membangun bangunan mereka.

Baca Juga :  Pengertian Vulkanisme

7. Rumah Adat Capit Gunting

Pada sebuah rumah tradisional di Jawa Barat tersebut mempunyai atap berbentuk gunting. Desain dalam rumahnya yakni cukup sederhana. Gunting rumah cakar terdiri dari dapur, ruang tamu, kamar tidur, dan teras. Bentuk keseluruhan rumah ialah berbentuk kotak yang memanjang ke bagian belakang.

Bagi yang berada di wilayah Tasikmalaya, yakni sangat mudah dalam menemukan rumah tradisional ini. Bahkan, bisa menemukan terhadap bangunan serupa di tempat kantor-kantor pemerintah atau lembaga di Wilayah Jawa Barat.

Baca Juga :

Demikian pembahasan kali ini, yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Rumah Adat Jawa Barat beserta asal usul dan macam-macam rumah adat tersebut. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya…

Categories IPS