Rumah Adat Jambi – Jambi terkenal dengan sebuah budayanya yang begitu unik, yang berkisar dari pakaian tradisional sampai rumah-rumah tradisional dalam suku Batin Jambi.

Jambi yakni mempunyai sebuah rumah tradisionalnya sendiri dengan keunikan yang dapat dipengaruhi dengan adat dan budaya setempat, dan terletak di wilayah pulau Sumatra tepat di tengah-tengah pulau tersebut.

Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Rumah Adat Jambi, asal usul, beserta keunikan dan jenis rumahnya. Untuk ulasan selengkapnya, yuk… Simak sebagai berikut.

Daftar Isi :

Bagaimanakah Asal Usul Rumah Adat Jambi ?

Bagi kalangan masyarakat Jambi, rumah suku lokal yang begitu sering digunakan adalah yang bernama rumah Kajang Leko. Sepanjang sejarahnya, rumah unik tersebut telah melalui sebuah proses yang cukup panjang sampai kemudian menjadi salah satu ikon dalam tradisional kalangan masyarakat Jambi.

Dari tahun 1970-an, adanya sebuah pemerintah pusat yang telah berencana sebagai mendirikan TMII, dan dalam setiap provinsi di wilayah Indonesia yakni harus mengirim logo atau simbol terhadap budaya setempat.

Saat itu, gubernur Jambi sedang berusaha menemukan salah satu dari sekian banyak desain bangunan tradisional yang sudah ada. Tujuan tersebut nantinya akan ditetapkan sebagai merek dagang dari provinsi tradisional wilayah Jambi.

Persaingan kemudian menyebar ke seluruh komunitas Jambi dan pada akhirnya gubernur telah menemukan sebuah rumah tradisional yang begitu sangat cocok dan disebut dengan Kajang Leko untuk digunakan sebagai ikon permanen rumah tradisional Jambi bersama desain tertua.

Jenis – Jenis Rumah Adat Jambi

Terdapat beberapa jenis dalam rumah adat Jambi beserta keunikannya, yakni:

1. Rumah Adat Kajang Leko

Rumah Tradisional Kajang Lengko adalah Rumah Tradisional Jambi yang paling populer. Dalam tahun 1970, Rumah Adat Kajang Lengko dengan cara resmi digunakan untuk sebuah Ikon dalam Budaya Jambi, yakni menjadikannya dalam rumah tradisional resmi dari provinsi itu.

Bentuk dalam sebuah Rumah Tradisional Kajang Lengko terdiri dari rumah panggung yang menyerupai sebagian besar rumah tradisional dari berbagai daerah di pulau Sumatera.

Pilar-pilar yang menopang terhadap rumah tradisional Jambi relatif besar mengingat kondisi geografis di pantai, hingga adanya sebuah risiko banjir yang akan dihindari selama air tersebt masih pasang.

2. Rumah Adat Merangin

Dalam sebuah rumah tradisional Jambi tersebut, yakni berasal dari Kabupaten Merangin di wilayah Jambi. Di masa lalu, Rumah Adat Merangin dibangun dan dihuni dengan Suku Batin. Rumah Tradisional Merangin mempunyai sebuah nama yang berbeda, yakni Rumah Tuo Rantau Panjang.

Rumah Tuo Rantau Panjang atau Rumah Adar Merangi tidak menggunakan pada sebuah paku saat membangun rumah mereka. Akan tetapi tidak ada keraguan tentang daya tahan dan kekuatannya, Rumah Jambi juga dirancang sebagai tahan terhadap goncangan gempa.

Kunci dari sebuah kekokohan terhadap bangunan terletak pada penggunaan sambungan kayu yang digunakan untuk menyimpan tiang penyangga yang mendukung pembangunan rumah. Selain itu, ketahanan Rumah Tradisional Jambi didukung dengan getah pohon Ipuh, yang dioleskan dalam sebuah bahan kayu setiap lima tahun.

3. Rumah Batu Pangeran Wirokusumo

Penggunaan dalam sebuah nama Rumah Batu di Rumah Tradisional Jambi adalah karena penggunaan batu sebagai bahan utama dalam pembangunan rumah. Pangeran Wirokusumo Stone House ialah rumah yang disumbangkan oleh pemerintah Belanda pada masa kolonial sebelumnya.