Rumah Adat Aceh – Aceh adalah salah satu daerah di mana Islam menyebar di Indonesia. Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa budaya di Aceh adalah campuran dari budaya Melayu dan Islam.
Dalam rumah adat Aceh yakni mempunyai bentuk memanjang dan persegi panjang dari timur ke barat. Rumah ini mempunyai tangga di depan rumah yang digunakan sebagai memasuki rumah.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Rumah Adat Aceh, asal usul beserta jenis-jenis rumah adat. Untuk ulasan selengkapnya, yuk… Simak sebagai berikut.
Bagaimanakah Asal Usul Aceh ?
Provinsi Aceh berada di ujung barat Indonesia. Provinsi yang dijuluki Serambi Mekah ini memang dikenal sebagai salah satu provinsi yang terkait erat dengan sebuah budaya agama Islam.
Aceh adalah salah satu daerah di mana Islam menyebar di Indonesia. Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa budaya di Aceh adalah campuran dari budaya Melayu dan Islam.
Sama seperti terhadap daerah berwilayah Indonesia pada umumnya, Aceh memiliki bentuk rumah tradisionalnya sendiri di samping budaya dan pakaian yang khas.
Provinsi Aceh berada di bagian ujung barat Indonesia. Provinsi yang dijuluki Serambi Mekah ini memang dikenal sebagai salah satu provinsi yang terkait erat dengan budaya Islam.
Bagian – Bagian Rumah Aceh
Terdapat beberapa komponen dala rumah adat ini, diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Seuramoe–Ukeu (Serambi Depan)
Seperti fungsi beranda pada umumnya, beranda berfungsi untuk tempat sebagai menerima tamu berjenis kelamin pria. Teras atau dalam bahasa Aceh Seuramoe-Ukeu ada di depan rumah.
2. Seuramoe-Likoot (Serambi belakang)
Rumah Adat Aceh memiliki dua beranda, teras depan dan teras belakang. Teras depan digunakan untuk tamu pria, sedangkan teras belakang bernama Seuramoe-Likoot adalah untuk tamu wanita.
3. Rumoh-Inong
Rumoh Inong adalah nama lain untuk rumah utama. Rumoh Inong biasanya terletak di antara teras belakang dan teras depan. Posisinya sengaja ditingkatkan. Sebagai aturan, Inong Rumoh dibagi menjadi dua kamar, yang keduanya dipisahkan oleh lorong. Gang dapat menghubungkan beranda dengan beranda.
4. Kroong–Padee (Lumbung Padi)
Sebagian besar pekerjaan penduduk Aceh merupakan sebagai petani. Karena itu, Rumah Adat Aceh biasanya mempunyai sebuah tempat sebagai lumbung atau dalam bahasa Aceh yang disebut sebagai Kroong-Padee.
5. Keupaleh (gerbang)
Padahal, bagian ini adalah bagian yang tidak terlalu sering digunakan dalam masyarakat Aceh, yaitu Keupaleh atau Gerbang. Keupaleh biasanya hanya digunakan dengan masyarakat atau kalangan masyarakat.
6. Seulasa (Teras)
Seulasa atau dalam bahasa Indonesia ditafsirkan sehingga teras rumah adalah bagian dari Rumah Adat Aceh, yang berfungsi sebagai tempat untuk bersantai. Teras rumah ini tentunya di bagian paling depan rumah dan melekat pada beranda. Bagian teras rumah ini tidak berubah sejak zaman kuno.
7. Rumoh–Dapu (Rumah Dapur)
Menemukan Rumoh Dapu biasanya begitu cukup mudah dan dekat teras belakang. Lantai Rumoh Dapu biasanya lebih rendah dari lantai teras belakang. Rumoh Dapu digunakan untuk sebuah tempat memasak.
8. Tamee (Tiang)
Menggambarkan Rumah Aceh sebagai rumah panggung tentu tidak terlepas dari komponen tiang. Tiang dalam bahasa Aceh disebut Tamee. Batang ini biasanya terbuat dari kayu dengan diameter 20 hingga 35 sentimeter. Dan dengan ketinggian 150 sampai 170 sentimeter.
Macam – Macam Rumah Adat Aceh
Terdapat 3 macam atau jenis dalam rumah adat ini, diantaranya ialah sebagai berikut:
a. Rumoh Aceh
Rumah adat Aceh adalah rumah tradisional suku Aceh. Dilaporkan dari Wikipedia, tipe rumah panggung ini dengan 3 bagian utama dan 1 bagian tambahan. Tiga bagian utama dari Rumah Aceh adalah seuramoë teungoh (beranda), seuramoë keuë (beranda), dan seuramoë likôt (beranda). Sedangkan 1 bagian tambahan adalah Rumoh Dapu (dapur rumah).
b. Rangkang
Strukturnya berbentuk rumah panggung, yang hanya terdiri dari satu ruangan. Kerang ini biasanya digunakan sebagai tempat relaksasi bagi petani saat bertani. Bahan yang digunakan untuk membuat Rangkang juga sangat sederhana, yakni sebuah kayu biasa dan daun sagu bagi atapnya.
c. Rumoh Santeut
Tampong Limong atau Rumoh Santeut (datar) merupakan adanya sebuah rumah tradisional Aceh yang biasanya digunakan sebagai tempat tinggal sehari-hari bagi masyarakat Aceh berpenghasilan rendah. Perbedaan antara Rumoh Santeut dan Rumoh Aceh memiliki letak yang ketinggian bangunan dan lantainya.
Setiap bagian rumah mempunyai ketinggian yang sama, tidak seperti Rumoh Aceh, di mana belakang atau ruang tamu lebih tinggi dari pada ruang depan.
Baca Juga :
Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Rumah Adat Aceh. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Orang rumah.