Tahukah anda pengertian Trakea? Trakea atau batang tenggorokan yaitu bagian dari sistem pernapasan dalam bentuk tabung tubular. Untuk lebih jelasnya.
Pada kesempatan ini kita akan membahas Pengertian trakea, fungsi, struktur dan lainnya tentang trakea. Mari kita simak diskusi di bawah ini dalam artikel di bawah ini untuk lebih memahaminya.
Daftar Isi :
Apa itu Trakea?

Pengertian Trakea dalam bahasa Indonesia disebut windpipe adalah bagian dari sistem pernapasan yang berbentuk seperti tabung tabung dan memiliki diameter sekitar 20 hingga 25 mm dan panjangnya juga sekitar 10-16 cm.
Trakea adalah tabung memanjang yang terdiri dari 20 kartilago berbentuk cincin yang kuat namun fleksibel. Trakea terletak di sebelah kerongkongan, saluran pernapasan.
Fungsi Trakea (Batang Tenggorokan)
Fungsi trankea ini meliputi:
1. Sebagai sistem pernapasan
Trakea ini adalah tabung pernapasan yang berada setelah laring. Udara akan melewati trakea setelah itu akan menuju ke bronkus, kemudian ke alveoli baru ke paru-paru.
Debu atau kotoran yang masih terkandung di udara terbawa akan tersaring di trakea.
Trakea ini juga dapat menjaga kelembaban udara dan juga berperan dalam pengaturan suhu udara karena memiliki lendir atau yang biasa disebut lendir pada mukosa.
2. Mencegah benda berbahaya memasuki paru-paru
Jika benda asing masuk melalui saluran pernapasan dan juga mencapai trakea, objek tersebut akan terperangkap dan melekat pada lendir trakea lengket.
Maka benda atau kotoran juga akan dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk dahak (karena dicampur dengan lendir trakea).
3. Berperan dalam proses pencernaan
Dinding trakea bergabung dengan dinding organ pencernaan yaitu kerongkongan (baca lebih lanjut tentang kerongkongan). Secara tidak langsung, trakea juga memengaruhi proses pencernaan manusia.
Jika ada penyumbatan di trakea itu akan menjadi masalah di kerongkongan yang melekat padanya.
Misalnya, jika ada penyumbatan di jalan nafas ia akan tersedak sehingga batuknya refleks sehingga trakea dan kerongkongan bersih kembali dari benda asing yang menyumbat sebelumnya.
Struktur dan Lapisan Trakea

Trakea berbentuk tabung terbentuk dari 16 hingga 20 cincin tulang rawan yang berbentuk seperti huruf C. Namun, cincin ini tidak bundar karena ujungnya tidak menyatu karena perlekatan esofagus ke dinding trakea.
Ini juga agar trakea tetap terbuka dan juga membuat sedikit perubahan diameter saat dibutuhkan sehingga udara masuk dan keluar tetap lancar. Cincin itu terikat bersama dengan jaringan fribrosa.
Trakea ini memiliki sifat yang kuat, tetapi fleksibel. Trakea tersusun oleh epitel bersilia yang memiliki sel piala, sel piala ini akan menghasilkan cairan / lendir (lendir) tebal yang melindungi dinding trakea.
Saat mendekati paru-paru, struktur trakea akan membentuk 2 (dua) cabang yaitu kiri dan kanan dan juga akan bersentuhan langsung dengan alveolus bronchus dan paru-paru.
Lapisan Trakea
Dinding trakea memiliki 3 (tiga) lapisan, yaitu lapisan di tengah (jaringan tulang rawan dan otot), lapisan dalam (jaringan mukosa), dan juga lapisan di luar (jaringan ikat).
1. Lapisan dalam (jaringan mukosa)
Lapisan dalam trakea terdiri dari sel epitel silinder bersilia dengan sel piala.
Lapisan ini memiliki fungsi untuk menghasilkan lendir atau cairan kental (lendir) yang akan melindungi dinding trakea dan akan melindungi sistem pernapasan dari kotoran, bakteri dan juga debu.
2. Lapisan Tengah (Tulang Rawan dan Jaringan Otot)
Tulang rawan atau lapisan tengah adalah lapisan di mana tulang rawan memiliki bentuk mirip huruf C. Bagian tulang rawan adalah di bagian posterior atau juga di belakang di mana trakea bertemu dengan kerongkongan.
Di sekitar cincin tulang rawan ada jaringan otot dalam bentuk otot polos, fungsinya adalah untuk menggerakkan pernapasan, mengontrol refleks batuk dan juga tes.
Pada lapisan itu ada juga struktur yang menghubungkan cincin tulang rawan trakea dan juga melindungi kedua ujung cincin sehingga tetap dalam keadaan optimal.
3. Lapisan Luar Adventitia (Jaringan Penghubung)
Lapisan terluar tersusun dengan jaringan ikat. Di lapisan ini juga bisa dijumpai saraf, jaringan lemak dan pembuluh darah.
Sementara ada juga yang mengatakan bahwa dinding trakea terdiri dari empat lapisan, jika demikian maka yang dimaksud dengan lapisan ke-4 adalah
- Lapisan ini memungkinkan mukosa trakea terjadi.
- Lapisan submukosa terletak setelah lapisan mukosa.
- Lapisan ini banyak pembuluh darah dan saraf.
- Lapisan submukosa ini terdiri dari jaringan ikat yang dipisahkan dari epitel di lapisan mukosa.
Penutup
Demikianlah Pelajaran tentang Pengertian Trakea: Fungsi, Struktur dan Lapisannya Secara Lengkap, yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi anda semua.
Terima kasih telah belajar dengan kami dan sampai berjumpa di artikel kami selanjutnya.
Baca Juga: