SekolahOnlineRuangguru.com – Hai teman kembali lagi bersama kami web paling baik untuk anda mendapatkan ilmu, nah pada kesempatan kali ini kami akan menyampaikan tentang Pengertian Topologi Linier.
Topologi Jaringan Komputer dalam telekomunikasi juga dapat diartikan sebagai cara yang dapat menghubungkan peralatan telekomunikasi dengan perangkat lain. Sehingga bisa membentuk jaringan.
Jaringan inilah yang kemudian akan saling berhubungan dan membentuk komunikasi data.
Ada beberapa jenis topologi jaringan yang saat ini sering digunakan secara luas, mulai dari topologi bus, topologi star, topologi ring, topologi linear dan banyak lainnya.
Masing-masing tipe topologi jaringan mempunyai kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Kali ini kami akan membahas lebih lanjut tentang topologi linear atau topologi koheren.
Disebut topologi berurutan karena tata letak yang memang berurutan dan termasuk tata letak yang cukup umum. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang pengertian topologi linier.
Daftar Isi :
Apa Itu Topologi Linier

Pengertian Topologi linier ini sebenarnya adalah perluasan dari jenis topologi bus, di mana kabel utama dalam jaringan harus terhubung ke setiap titik di komputer dengan T-Connector.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jaringan linear adalah topologi jaringan yang memiliki tata letak yang cukup umum.
Satu kabel utama dalam jaringan akan terhubung ke setiap titik komputer (koneksi) yang kemudian akan dihubungkan ke konektor tipe T Connector sampai pada ujungnya harus berakhir menggunakan terminator.
Konektor yang umumnnya dipakai dalam topologi linier adalah tipe BNC (British Naval Connector).
Sebenarnya BNC bukan nama konektor, itu hanya nama kabel yang digunakan dalam jaringan ini. Ada beberapa jenis konektor yang digunakan dalam topologi linier, termasuk:
- Kabel Konektor BNC, dulu dapat menghubungkan kabel jaringan ke konektor T.
- Konektor Barel BNC, digunakan untuk menyambungkan 2 buah kabel BNC
- BNC Barrel Connector, dipakai untuk menyambungkan kabel jaringan ke komputer.
- BNC Terminator, digunakan untuk menandai ujung atau ujung topologi jaringan
Untuk pemasangan topologi linear ini sebenarnya sangat mudah dan murah. Hanya saja hanya ada sekitar 5-7 komputer di jaringan.
Ciri-ciri Topologi Linier
Topologi linier memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari jenis topologi jaringan lainnya, yaitu:
- Menggunakan konektor BNC dan kabel RJ 58
- Tipe topologi jaringan ini adalah pengembangan dari jenis topologi bus
Kelebihan Topologi Linier

Penggunaan topologi linear memiliki beberapa keunggulan, termasuk:
- Mudah untuk mengatur dan memperluas jaringan komputer
- Kabel sangat rendah, dibandingkan dengan jenis topologi jaringan lainnya, panjang kabel yang dibutuhkan dalam topologi linier kurang.
- Biaya konstruksinya sangat murah dan ekonomis, karena Anda hanya perlu beberapa kabel. Maksimum komputer dalam jaringan sekitar 5-7 buah.
- Tata letaknya sederhana, jadi Anda tidak perlu terlalu rumit dalam pemasangan
- Tidak memerlukan kontrol pusat (server), sehingga semua komputer di jaringan dapat bekerja tanpa sentral (server)
- Mudah dikembangkan
- Proses penambahan dan pengurangan terminal tidak akan sepenuhnya mengganggu operasi yang sedang berlangsung
- Jaringan bus linear sangat banyak digunakan dalam jaringan skala kecil, sehingga akan sangat baik untuk jaringan LAN.
Kekurangan Topologi Linier
Tidak hanya kelebihannya, ada beberapa kelemahan yang perlu Anda pertimbangkan dalam penggunaan topologi linier, termasuk:
- Deteksi dan isolasi kesalahan yang terjadi di jaringan akan sangat sedikit dilakukan.
- Lalu lintas di dalam jaringan yang menghubungkan kabel sangat padat dan tinggi, sehingga dapat menyebabkan lambat atau macet. Jadi tidak akan cocok bagi Anda yang memiliki jaringan komputer dengan lalu lintas yang cukup padat.
- Proses keamanan data yang ditransfer dalam jaringan kurang terjamin.
- Jika ada peningkatan jumlah pengguna, itu akan berdampak pada pengurangan kecepatan jaringan. Sehingga membuat proses transfer data bisa melambat.
- Membutuhkan repeater jika digunakan untuk transfer jarak jauh.
- Penggunaan terminator adalah sesuatu yang wajib dan harus tepat, ini karena untuk menghilangkan sinyal membutuhkan penghentian yang tepat
- Ada batas panjang kabel utama dan jumlah node yang dapat dihubungkan dalam jaringan.
- Sangat tergantung pada kabel pusat, sehingga ketika kabel utama dalam jaringan bermasalah akan menyebabkan seluruh jaringan menjadi rusak.
- Sulit untuk mendeteksi masalah ketika mereka terjadi hanya pada satu komputer.
Bagaimana Cara Kerja Topologi Linier
Untuk mengetahui seperti apa topologi linier ini bekerja, ulasan berikut ini.
1. Menggunakan T-Connector
Dalam topologi linier ini, untuk menghubungkan jaringan harus melewati titik-titik yang terdapat di komputer melalui T-Connector.
Jaringan dalam topologi linier memiliki tata letak yang cukup umum. kabel jaringan utama terhubung ke titik-titik komputer. Setelah itu, jaringan akan terhubung lagi dengan bagian konektor T-Connector.
Selanjutnya, jaringan akan berakhir pada terminator.
2. Tidak Memerlukan Banyak Perangkat
Berbeda halnya dengan beberapa topologi lain seperti topologi bintang, atau topologi pohon. Dalam topologi linier, jumlah komputer yang dibutuhkan tidak terlalu banyak.
Cukup menggunakan empat hingga tujuh komputer, jaringan topologi linier dapat dilakukan. Selain menggunakan komputer kecil, ukuran kabel yang dibutuhkan tidak terlalu panjang.
Itu karena topologi linier adalah topologi bus yang lebih luas.
3. Menggunakan Kabel BNC
Konektor yang biasa dipakai untuk topologi linier ialah tipe BNC. BNC atau kepanjangan nya ialah British Naval Connector.
Pada dasarnya, BNC bukan nama konektor, tetapi nama kabel pada jaringan untuk menghubungkan jaringan ke topologi linier.
Untuk kabel BNC, ada berbagai jenis kabel yang dapat digunakan untuk memfasilitasi topologi linier. Pertama adalah konektor Kabel BNC.
BNC jenis ini dipakai untuk menyambungkan kabel jaringan dengan konektor T. Yang kedua adalah Konektor Barrel BNC, tipe BNC digunakan untuk menghubungkan dua kabel pada BNC.
Ketiga adalah Konektor Barrel BNC, jenis kabel ini digunakan sebagai kabel jaringan penghubung ke komputer. Terakhir adalah Terminator BNC. Jenis ini digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir topologi jaringan.
4. Gunakan Repeater Untuk Transfer Jarak Jauh
Jika Anda ingin mentransfer data dari jarak yang cukup jauh, diperlukan perangkat tambahan yang disebut repeater. Repeater ini adalah perangkat dalam bentuk sinyal. Sinyal berisi data di jaringan.
Ruang lingkup repeater ini sangat luas untuk beberapa komputer. Cara kerjanya adalah repeater ini menerima sinyal yang akan dipancarkan kembali dengan sinyal yang lebih kuat.
Oleh karena itu, repeater ini sangat berguna untuk memperluas jaringan di ruang bertingkat. Misalnya, jika Anda memiliki kantor yang menggunakan dua lantai dan memiliki banyak dinding, repeater ini sangat dibutuhkan.
5. Jangan Menggunakan Perangkat Pusat
Salah satu sistem kerja khas yang terlihat ketika menggunakan topologi linear ini adalah bahwa tidak ada perangkat pusat atau yang biasa disebut sebagai server.
Dengan server tidak valid, setiap perangkat bisa bebas untuk mengirim atau menyimpan data tanpa batasan. Ini sangat berbeda dari jenis topologi lain yang benar-benar membutuhkan server dan klien untuk transfer data.
6. Banyak Perangkat, Aliran Data Semakin Lambat
Meskipun topologi linier tidak memerlukan banyak perangkat, pada dasarnya ia hanya dapat menggunakan perangkat dengan lebih dari 10 unit.
Namun, risiko yang harus dihadapi dengan jumlah perangkat yang berlebihan adalah aliran data. Semakin banyak perangkat yang digunakan, semakin lambat aliran data yang diperoleh.
Jika benar-benar membutuhkan banyak perangkat, topologi linier bukan tipe jaringan yang tepat.
7. Tergantung Pada Kabel Utama
Mirip dengan topologi bus, topologi linier ini sangat tergantung pada kabel utama. Jika terjadi masalah serius, seperti kabel putus, atau ada gangguan jaringan, maka perangkat lain juga akan mengalami gangguan.
Plus, perangkat yang menggunakan topologi linear jenis ini sangat sulit untuk mendeteksi perangkat mana yang rusak. Karena, harus diperiksa satu per satu antara perangkat dan kabel yang digunakan.
8. Tidak Ada Sistem Keamanan
Karena topologi linear dibentuk dengan konsep sederhana, data yang masuk dan keluar dapat gratis tanpa hambatan. Namun, menggunakan konsep topologi linier ini menjamin keamanan data yang sangat aman.
Apalagi data yang masuk tentu tidak “membersihkan” berbagai virus atau malware. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika penggunaan sistem jaringan ini membuat perangkat mudah terinfeksi virus komputer.
Penutup
Demikianlah Pelajaran tentang Pengertian Topologi Linier: Ciri, Kelebihan, Kekurangan & Cara Kerjanya, yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi anda semua.
Terima kasih telah belajar dengan kami dan sampai berjumpa di artikel kami selanjutnya.
Baca Juga: