Pengertian Tektonisme

Tahukah anda Pengertian Tektonisme? Dalam perjalanannya tentu akan berdampak baik pada dirinya atau pada benda lain. Gerakan dapat menjadikan kita seperti sekarang ini.

Bukan hanya makhluk hidup yang bisa bergerak tetapi bumi bisa bergerak tanpa kita sadari.

Gerakan yang diberikan bumi kepada kita dapat dirasakan dengan jelas dan beberapa di antaranya tidak dapat kita rasakan karena letaknya yang jauh.

Apa itu Tektonisme?

Pengertian Tektonisme dan Jenisnya Epirogenetik dan Gerakan Orogenetik

Pengertian Tektonisme ini adalah kekuatan yang dapat / dapat mempengaruhi permukaan bumi dari mana energi berasal dari bumi itu sendiri.

Tektonisme ini adalah suatu proses yang terkandung di dalam bumi yang terjadi karena suatu gerakan, lipatan, pengangkatan, dan juga fraktur yang ditemukan pada lempengan bumi di dalam perut bumi.

Dalam proses ini tektonisme adalah dorongan permukaan bumi dengan gerakan horizontal dan vertikal yang akan dapat menghasilkan lipatan yang membuat lapisan menyusut dan melipat sehingga dapat membuat lapisan bumi menjadi retak dan akhirnya pecah.

Jenis Tektonisme

Apa itu Tektonisme

Tektonisme ini dapat dibedakan berdasarkan kecepatan gerakan dan tingkat cakupannya, di bawah ini adalah jenis gerakannya:

1. Epirogenetik

Gerakan epirogenetik ini adalah gerakan pembentukan kontinu atau kontinental.

Yang prosesnya dapat berdampak pada naik turunnya lapisan kerak bumi dengan menyebabkan kekuatan tektonik yang relatif lebih lambat dalam arah vertikal dan telah berlangsung lama di daerah yang luas.

Gerakan ini dibagi menjadi dua jenis termasuk:

  • Gerakan Epirogenetik Positif
    Gerakan ini adalah gerakan yang akan menyebabkan kerak bumi berkurang dan itulah yang membuat permukaan air laut bisa terlihat naik.
  • Gerakan Epirogenetik Negatif
    Gerakan ini adalah gerakan yang akan menyebabkan kerak bumi naik yang menyebabkan permukaan laut menurun.
Baca Juga :  Suku Batak

2. Gerakan Orogenetik

Gerakan orogenetik ini adalah gerakan lempeng tektonik yang lebih cepat dan dapat menutupi area kecil di kerak bumi.

Pada gerakan yang paling sulit diikuti oleh proses pembengkokan dan juga pembengkokan.

Hal itu dapat disebabkan oleh tekanan tektonik yang arahnya horizontal pada lapisan batuan fleksibel yang membuat gunung-gunung patahan dan gunung-gunung lipatan.

Gerakan Orogenetik ini dapat berlangsung sampai fleksibilitas batu mencapai batas maksimumnya sehingga batu kemudian pecah.

Gerakan Orogenetik dapat menghasilkan dua jenis struktur permukaan baru, termasuk:

1. Lipatan

Lipatan terbentuk karena elastisitas (fleksibilitas) batuan yang terlibat lebih besar daripada gaya endogen yang menekannya (baik secara horizontal maupun vertikal) sehingga tidak akan membuat batuan pecah.

Bagian yang menurun dari lipatan disebut synclinal, sedangkan bagian yang dinaikkan dari lipatan (terangkat) disebut antiklinal. Hasil lipatan ini biasanya akan membentuk relief permukaan bumi dalam bentuk gunung.

Beberapa lipatan yang bisa dibentuk antara lain:

  • Normal
  • Asimetris (tidak seimbang antara kiri dan kanan)
  • Tumpang tindih

2. Patahan / Sesar

Fraktur ini terbentuk karena gaya tektonik yang menekan (baik secara horizontal atau vertikal) batu elastis yang terlibat hingga mencapai elastisitas maksimum sehingga menyebabkan batu pecah.

Beberapa jenis kesalahan yang dapat dibentuk meliputi:

  • Sesar Turun atau Sesar Naik

kesalahan adalah ketika bagian dari blok kesalahan adalah piring yang permukaannya lebih tinggi dari asal piring. Sedangkan kesalahannya turun ketika bagian pelat yang memiliki bantalan lebih rendah dari pelat asli.

  • Tanah Turun atau Tanah Naik

Ketika kekuatan tektonik muncul dari dua arah, kemungkinan akan membentuk dua (2) kesalahan, yaitu Horst dan Graben.

Horst ini adalah tanah yang terletak lebih tinggi dari tanah sekitarnya, Horst ini terjadi karena energi dari dua arah saling mendorong sehingga konsentrasi impuls akan lebih tinggi.

Baca Juga :  Pengertian Pelapukan

Sedangkan Graben sendiri adalah tanah yang terletak lebih rendah dari tanah di sekitarnya.

Graben terbentuk karena kekuatan dari dua arah tarik-menarik bersama sehingga dari konsentrasi tarik-menarik ini akan membentuk daerah sesar yang lebih rendah.

  • Sesar Mendatar

adalah fraktur yang sejajar antara satu blok fraktur dengan yang lain, tidak ada posisi yang lebih tinggi, tetapi hanya pergeseran horizontal yang terjadi.

Penutup

Demikianlah Pelajaran tentang Pengertian Tektonisme dan Jenisnya Secara Lengkap, yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi anda semua.

Terima kasih telah belajar dengan kami dan sampai berjumpa di artikel kami selanjutnya.

Baca Juga: