Pengertian Tambo Minangkabau – Tambo merupakan sebuah legenda dan kisah tentang asal usul nenek moyang kita, asal-usul budaya dan adanya sebuah tradisi Minangkabau dalam negeri ini.
Karya sastra yang ada dan mengandung sejarah. Ceritanya yakni terkadang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan, sehingga kontennya dapat berubah tergantung pada kegembiraan dalam pendengar.
Apa itu Tambo Minangkabau? Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan yakni mengenai Tambo Minangkabau dengan secara jelas dan lengkap. Yuukk… Simak penjelasan selanjutnya sebagai berikut.
Apa itu Tambo Minangkabau ?
Tambo Minangkabau merupakan sebuah karya sastra historis yang mencatat kisah-kisah legenda tentang asal-usul kelompok etnis, tradisi dan negara, serta sifat Minangkabau. Tambo Minangkabau ditulis dalam prosa dalam bahasa Melayu.
Tambo berasal dari bahasa Tambay, Sansekerta, yang artinya dimulai. Dalam sebuah tradisi masyarakat Minangkabau, Tambo adalah sebuah warisan, yang diturunkan secara lisan.
Kata Tarambo atau Tambo juga bisa berarti sejarah, kisah atau sejarah. Artinya dengan kata babad dalam bahasa Sunda atau bahasa Jawa. Salah satu orang yang santun dan sopan.
Sejarah Tambo Minangkabau
Penulisan Minangkabau Tambo pertama kali ditemui dalam bentuk karakter Arab dan dalam bahasa Melayu. Sementara menulis dalam bahasa Latin menjadi populer hanya pada awal abad ke-20, isinya dibandingkan dengan beberapa bukti sejarah yang terkait.
Aksara Minangkabau Tambo dapat ditulis terutama dalam huruf-huruf Arab Melayu yakni dalam (huruf Jawi) dan sebagian kecil dalam huruf Latin. 83 manuskrip ditemukan. Judul-judulnya beragam, termasuk Hukum Minangkabau, Tradisi Pabean Minangkabau, Tambo Adat, Buku Penyimpanan Pabean dan Hukum, Tiga Hukum Lara dan hukum adat.
Tambo di Minangkabau secara kasar dibagi menjadi dua bagian utama:
- Tambo Alam yang dapat menceritakan nenek moyang leluhur dan mengenai kerajaan dalam Minangkabau.
- Tambo adat menceritakan kisah adat, sistem pemerintahan dan hukum pemerintah Minangkabau di masa lalu.
Bercerita di Tambo umumnya tidak sistematis, sedangkan ceritanya terkadang disesuaikan dengan adanya sebuah kebutuhan dan keadaan, sehingga isinya dapat berubah sesuai dengan kesenangan dalam pendengar.
Secara umum, bagaimanapun, Tambo Minangkabau adalah komposisi adaptasi di mana sycamore tidak menyebutkan sumber seolah-olah itu adalah hasil karyanya. Terdapat 47 tambo Minangkabau yang asli.
Telah disimpan di berbagai perpustakaan di luar negeri, 10 di antaranya berada di Perpustakaan Negara Bagian Jakarta. Masing-masing adalah sebuah karya yang diadaptasi tanpa mengetahui nama asli dalam penulis.
Tambo Minangkabau adalah karya sastra yang dan berisi sejarah. Tambo Berikut adalah kisah dan legenda tentang asal usul nenek moyang kita, asal-usul tradisi dan budaya Minangkabau di negeri ini.
Tambo sendiri ialah berasal dari bahasa Sansekerta, yakni Tambay. Tambay dapat diartikan sebagai “Awal”. Orang Minangkabauer percaya bahwa Tambo merupakan sebuah warisan cerita yang disampaikan dengan cara lisan.
Kata Smentara Tambo dapat mewakili dalam sebuah kata-kata dalam bersejarah, saga atau hakikat. Dibandingkan dengan Jawa, Java menyebutnya babad.
Menurut Tambo Minangkabau, dalam satu kerajaan merupakan kelanjutan dari kerajaan sebelumnya. Setelah adanya sebuah Kerajaan Pagaruyung, oleh karena itu, semuanya bergabung ke dalam Kerajaan Pagaruyung.
Kerajaan Tuo Hamlet yang telah didirikan dengan Datuk Perpatih Nan Sabatang karena ada konflik antara Datuk Ketumanggungan dan Datuk Perpatih nan Sabatang, sehingga kerajaan itu dihentikan.
Jadi hanya ada satu kerajaan, kerajaan Pagaruyung. Perbedaan pengertian antara kedua saudara perempuan dan perempuan ini membagi sebuah sistem pemerintahan dan berbagai kalangan masyarakat Minangkabau menjadi dua bagian yakni Bodi Caniago dan Koto Piliang.
Baca Juga :
Demikian pembahasan yang dapat kami sampaikan yakni mengenai Pengertian Tambo Minangkabau. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda.