Pengertian Stomata

Pengertian Stomata– Tidak seperti sel epidermis lainnya, Stomata dikelilingi oleh dua sel pelindung yang mengandung kloroplas. Sel-sel pelindung bermanfaat dalam mengontrol pembukaan dan penutupan saraf.

Stomata dapat ditemukan di daun tanaman. Mereka juga dapat ditemukan di kedua sisi atau hanya di satu sisi lembaran. Jika stomata ditemukan di kedua sisi, daunnya disebut sebagai amfistomatik.

Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Pengertian Stomata. Untuk ulasan selengkapnya, yuukk… Simak sebagai berikut.

Apa itu Stomata ?

Pengertian Stomata merupakan adanya sebuah lubang atau celah di epidermis dalam organ tanaman hijau yang dibatasi oleh sel khusus yang disebut sel penutup. Sel-sel penutup dikelilingi dengan sel-sel yang terlihat mirip atau berbeda dalam sel-sel epidermis lainnya dan disebut sebagai sel tetangga.

Sel yang berdekatan ialah terhadap sel yang memainkan peran penting dalam perubahan osmotik, mengatur lebar celah dan menutupi pergerakan sel. Sel-sel topi di stomata bisa berada pada tingkat yang sama dengan permukaan panerofor atau epidermis, atau stomata bisa lebih rendah dari permukaan pada epidermis (kripto).

Pengertian-Stomata

Stomata juga bisa lebih tinggi dari permukaan epidermis, yang sering disebut dengan semacam penutup sel. Sel-sel penutup telah berbentuk ginjal, seperti yang bisa kita lihat dari atas, namun di rumput (Poaceae) sel-selnya berbeda, dengan dua sel tetangga di luar sel.

Fungsi Stomata Daun

Fungsi utama Stomata adalah adanya suatu pertukaran gas seperti karbon dioksida, uap air dan oksigen. Selain itu, fungsi stomata berperan dalam fotosintesis, transportasi air tanaman dan pertukaran udara, berikut ialah berbagai fungsinya:

  • Pertukaran gas reguler antara oksigen dan karbon dioksida dalam daun. Ini diperlukan untuk mengatur jalur metabolisme seperti fotosintesis dan respirasi anaerob terhadap sel tanaman.
  • Kesenjangan tanaman dalam pertukaran gas dan penguapan pada tanaman stomata berada pada permukaan daun dan di bawah permukaan daun. Pada daun mengambang, stomata cenderung berada di bagian atas permukaan daun, sedangkan pada tanaman internal, stomata lebih mungkin ditemukan pada daun bagian bawah. Ini dikatakan mengurangi penguapan.
  • Stomata di pabrik berkurang jika terkena ozon berlebihan. Ini karena stomata lebih sensitif terhadap penyerapan ozon. Ketika ozon dapat mempengaruhi pernapasan di daun tanaman. Hal lain yang telah terganggu adalah kemampuan selaput sel dalam tanaman untuk mengembalikan volume air setelah turgor.
  • Pabrik Sistem hanya dapat berfungsi jika ada air di dalam sel pelindung. Ketika sel-sel pelindung (banjir) melewati air dan membuka celah di antara mereka. Kesenjangan ini disebut stomata, yang memungkinkan pertukaran gas dan air. Ketika sel pelindung terpapar ke asam larut, itu larut dalam sel dan mengalami celah yang ada yang menutup karena sel dijaga ketat.
Baca Juga :  Metamorfosis Nyamuk

Struktur dan Posisi Stomata

Stomata dapat ditemukan di bagian daun tanaman. Mereka juga dapat ditemukan di kedua sisi atau hanya di satu sisi lembaran. Jika stomata di kedua sisi daun disebut amfistomatik, hanya sisi atas yang disebut epistomatik, dan jika hanya di sisi bawah, disebut dengan hipostomatik.

Stomata terjadi pada epidermis daun dan menutupi hampir 1-12% permukaan daun. Meskipun ditemukan di epidermis, posisi pastinya berbeda dari tanaman. Sebagai contoh, stomata ditemukan di mesofil pada tingkat epidermis yang sama. Pada beberapa tanaman bahkan di atas epidermis.

Contoh-Stomata

Selain variasi ini, daun dicotyledonous memiliki jumlah stomata yang lebih besar di permukaan atas daripada permukaan bawah, tetapi daun monoklonal memiliki jumlah yang sama di ujung atas dan bawah daun. Struktur stoma terdiri dari sel-sel ginjal epidermis dengan lubang di tengah yang dikenal dengan suatu pori.

Tipe – Tipe Stomata

Stomata dapat dikelompokkan sesuai dengan urutan sel tetangga. Stomata di tanaman Dicotyledoneae dapat dibagi menjadi empat jenis, yakni:

1. Tipe Ranuculaceae atau Anomositik

Tipe Ranuculaceae atau Anomositik merupakan termasuk dalam jenis sel tetangga yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama dengan sel epidermis. Spesies ini biasa ditemukan pada stomata famili Cucurbetaceae, Caparidaceae, Malvaceae, dan Ranuculaceae.

2. Tipe Rubiceae atau Parasitik

Tipe Rubiceae atau Parasitik merupakan sejenis sel penutup, yang disertai oleh satu atau lebih sel tetangga dengan sumbu longitudinal dari tetangga yang sejajar dengan sel penutup dan celah. Anda dapat menemukan varietas dalam tanaman dari keluarga Magnoliaceae, Mimosaceae, dan Rubiceae.

3. Tipe Cruiferae atau Anisositik

Tipe Cruiferae atau Anisositik adalah sel penutup, yang dikelilingi dengan tiga sel tetangga dengan ukuran yang sama. Spesies ini muncul pada tanaman tegak dari keluarga Solanaceae dan Cruciferae.

Baca Juga :  Fungsi Alveolus

4. Tipe Diasitik

Tipe Diasitik adalah jenis stoma yang dikelilingi oleh 2 sel tetangga. Dinding yang terbuka dari dua sel tetangga berjalan tegak lurus terhadap sumbu longitudinal sel tertutup.

Baca Juga :

Demikian pembahasan kali ini, yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Pengertian Stomata. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya.

Categories IPA