Pengertian Sekularisme

Pengertian Sekularisme – Pada umumnya, mengatakan bahwa ideologi ialah suatu istitusi yang terpisah dengan adanya sebuah kepercayaan dan agama, yakni bersifat spiritual yang notabe dari ajaran agama islam.

Sekularisme dapat memisahkan antara dalam kehidupan dunia dan akhirat dalam aspek kehidupan, baik dari sisi ekonomi, agama, pendidikan, sosial, dan politik. Lalu, apa yang dimaksud dengan sekularisme? Dalam artikel ini akan membahas secara singkat dan jelas. Yuukkk… Simak ulasannya sebagai berikut.

Apa yang dimaksud dengan Ideologi Sekularisme ?

Sekularisme dapat mendukung kebebasan untuk menerima agama dan kebebasan untuk percaya pada suatu kepercayaan, yang kemudian mengarah pada sikap netral dalam menangani masalah dan tidak memihak dalam agama tersebut.

Definisi-Sekularisme

Pengertian Ideologi Sekularisme merupakan sebuah ideologi dalam lembaga negara harus terpisah dari hal-hal yang berkaitan dengan agama.

Pengertian dalam sekularisme lainnya merupakan sebuah transisi dari fungsi-fungsi non-religius yang pada awalnya dikendalikan dengan adanya sebuah organisasi keagamaan ke organisasi sekuler.

Pengertian Sekularisme

Pengertian Sekularisme merupakan sebuah pemahaman dari kepercayaan atau ideologi yang selalu menyatakan bahwa pemahaman agama tidak dapat dimasukkan dalam urusan negara, politik, atau lembaga publik lainnya.

Sekularisme akan cenderung dalam mengarah pada asumsi bahwa, semua aktivitas manusia misalnya politik, harus didasarkan dengan fakta dan bentuk dengan konkret, bukan pada pengaruh agama.

Pengertian-Sekularisme

Pengertian Sekularisme Menurut Para Ahli

Berikut ialah beberapa pengertian tentang sekularisme menurut para ahli, yakni:

Baca Juga :  Wewenang Komisi Yudisial

1. Kamus Dunia Baru oleh Wipster

Semangat duniawi atau orientasi yakni “Duniawi” dan sejenisnya. Secara khusus, dalam hukum menerapkan seperangkat praktik atau prinsip yang menolak segala bentuk ibadah dan kepercayaan. Kepercayaan bahwa urusan agama dan gereja tidak ada hubungannya dengan urusan pemerintah, terutama pendidikan.

2. Menurut British Encyclopedia

Bahwa sekularisme merupakan gerakan sosial yang berupaya untuk berpaling dari akhirat dengan hanya berfokus pada dunia. Gerakan ini dimulai karena pada Abad Pertengahan, kecenderungan menuju Tuhan dan akhirat dan jauh dari dunia cenderung.

Sekularisme tampaknya menghadapinya dan membawa kecenderungan manusia pada abad Kebangkitan. Orang-orang menunjukkan ketergantungan yang besar pada perwujudan kemanusiaan dan budaya serta kesempatan sebagai mewujudkan ambisi mereka pada dunia.

Kemudian fokus pada sekularisme, yang artinya gerakan melawan dalam agama Kristen dan ajaran-ajaran Kristen, berlanjut di celah-celah semua sejarah modern.

3. Kamus Internasional Modern Ketiga

Sekularisme merupakan sebuah masalah atau pandangan hidup berdasarkan pada prinsip bahwa agama atau hal-hal dengan agama tidak boleh dimasukkan dengan pemerintahan, atau bahwa dalam sebuah pertimbangan keagamaan harus dijauhkan dengan tersebut. Intinya ialah sebuah dalam politik murni sekuler dalam pemerintahan, contohnya yakni yang sepenuhnya independen dari agama.

4. Kamus Oxford

Sekularisme berarti sebuah materialisme atau keduniaan, tidak spiritual atau agama. Seperti pendidikan sekuler, seni atau musik sekuler, pemerintahan yang menentang gereja, atau pemerintahan sekuler. Sekularisme merupakan sebuah pendapat yang mengatakan bahwa agama tidak layak menjadi dasar pendidikan.

Ciri – Ciri Sekularisme

Menurut Prof. Al-Attas, sekularisme mempunyai sebuah ciri-ciri, yakni:

1. Desacralization Of Politics

Pengecualian dari kemurnian atau otoritas agama dari ruang politik yaitu agama, akan adanya keterbatasan pada ruang pribadi masing-masing orang dan tidak dapat mengatasi masalah politik dan sosial.

Baca Juga :  Filsafat Pancasila

2. Deconsecration Of Value

Penghapusan kemutlakan kesucian dan agama dari nilai-nilai sebuah kehidupan, karena agama merupakan sebuah urusan pribadi setiap orang, maka agama kehilangan sifat absolutnya.

3. Disenchanment Of Nature

Penghapusan pesona dari bidang tabi’i merupakan sebuah ideologi sekuler selalu memandang alam sebagai aset atau objek yang dapat tersebar luas dan tidak mempunyai suatu koneksi sama sekali terhadap Tuhan.

Dampak Positif dan Negatif Sekularisme

Adapun adanya dampak positif dan negatif dari sekularisme, diantaranya ialah:

Dampak Positif

  • Meminimalkan dalam penyalahgunaan agama untuk instrumen sebagai mengatur terhadap masyarakat.
  • Mendorong terhadap masyrakat untuk menggunakan logika, pemikiran, pengetahuan dan bukti nyata.
  • Menghindari adanya sebuah konflik horizontal yang sering terjadi di wilayah Indonesia.

Dampak Negatif

  • Hilangnya sebuah identitas negara, khususnya yang terjadi di Indonesia, yang secara historis mempunyai kepercayaan terhadap yang gaib.
  • Penggunaan sumber daya alam sebagai memenuhi kebutuhan masyarakat.
  • Munculnya sikap individualistis.

Contoh Sekularisme

Berikut merupakan beberapa contoh dalam adanya sekularisme dalam kehidupan sehari-hari, yakni:

  • Larangan penggunaan jilbab di area kerja.
  • Negara memungkinkan pernikahan dari agama yang berbeda.
  • Jangan mengacaukan masalah perdagangan dengan masalah agama.
  • Hukum yang tidak memihak agama.
  • Pergaulan bebas seks bebas sudah lazim di kalangan remaja.
  • Jangan repot-repot dengan masalah agama dalam masalah organisasi.
  • Penggunaan sistem ekonomi kapitalis sebagai mesin perekonomian negara.

Dalam sekularisme terpisah dengan adanya sebuah kepercayaan dan agama, yakni bersifat spiritual yang notabe dari ajaran agama islam.

Baca Juga :

Demikian artikel yang dapat kami sampaikan yaitu mengenai Pengertian Sekularisme, ciri-ciri, contoh dan pengertian menurut para ahli. Semoga artikel ini

Categories PKN