Pengertian Obligasi

Pengertian Obligasi – Suatu sertifikat sebagai bukti terjadinya hutang, yakni berjanji untuk membayar sejumlah hutang beserta bunganya dalam jangka waktu tersebut.

Misalnya suatu pinjaman, dalam obligasi harus membayar dalam pembayaran bunga pada hutang tersebut. Pada obligasi, memberikan sebuah pinjaman modal dengan pihak eksternal.

Apakah kalian pernah mendengar istilah obligasi? Dalam pembahasan kali ini, akan membahas secara jelas dan singkat mengenai obligasi. Yuukk… Simak penjelasan nya sebagai berikut.

Apa itu Obligasi ?

Obligasi biasanya dapat diterbitkan dengan adanya sebuah perusahaan yang akan membutuhkan modal tambahan dari pihak eksternal (pihak luar). Jika dapat diartikan secara lengkap definisi obligasi merupakan sebuah bukti hutang yang dikeluarkan dengan perusahaan yang telah kekurangan suatu modal.

Pengertian Obligasi adalah suatu jenis keamanan yang dapat membawa manfaat bagi pemegang nya.

Dalam surat ini nantinya akan diberikan kepada kreditur sebagai bukti pemberian hutang dan sebagai sarana untuk membayar bunga dari layanan hutang yang telah disediakan.

Pengertian-Obligasi

Jenis – Jenis Obligasi

Terdapat sepuluh tolok ukur dalam sebuah jenis obligasi yang beredar yang dilihat dengan penerbit, yakni pada sebuah nilai nominal, jatuh tempo, sistem pembayaran bunga, agunan, hak konversi atau opsi, perhitungan hasil, bentuk dan jenis saham obligasi yang dapat ditukar.

Jika dapat tertarik pada obligasi berbasis penerbit, dapat diketahui, terdapat tiga jenis dalam proses obligasi, di antaranya ialah:

Baca Juga :  Pengertian Indeks Harga

1. Corporate Bonds

Jenis obligasi dalam sebuah korporasi, baik publik (BUMN) maupun pada suatu bswasta. Contohnya ialah pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) telah menghabiskan obligasi 2014 senilai 2 triliun dengan bunga tetap dalam jangka lima tahun.

2. Government Bonds

Jenis obligasi yang akan diterbitkan kepada pemerintah. Di wilayah Indonesia, obligasi dalam jenis ini pertama kali diterbitkan pada bulan Agustus 2006. Minat terhadap obligasi ini terus meningkat dari tahun ke tahun yang akan datang.

Obligasi tersebut, dapat disebut dengan Obligasi Pemerintah Ritel (ORI), yang diterbitkan dalam setiap tahun yakni satu seri, dengan pengecualian sebagai pada tahun 2007 dan 2008, yang diterbitkan dalam dua seri.

3. Municipal Bonds

Jenis obligasi yang dapat diterbitkan dengan pemerintah daerah dengan mempunyai sebuah tujuan yakni dapat membiayai pengembangan dalam konteks kepentingan publik.

Karakteristik Obligasi

Obligasi mempunyai sebuah karakteristik yang begitu sangat berbeda dari jenis sekuritas lainnya. Adapun karakteristiknya ialah:

1. Jangka Waktu Obligasi

Jangka waktu obligasi antara 1 tahun dan 10 tahun. Sebagai aturan, jangka waktu obligasi adalah sebanyak 5 tahun. Secara umum, pada investor lebih suka obligasi dalam jangka pendek, karena ini dianggap berisiko sangat rendah.

2. Jadwal Pembayaran

Kewajiban pembayaran dalam sebuah kupon akan dilakukan dengan adanya suatu penerbit obligasi secara berkala sesuai dengan perjanjian. Contohnya triwulanan, per tahun maupun per semester.

3. Nilai Obligasi

Pihak yang dapat menerbitkan dalam proses obligasi harus menjelaskan bahwa adanya sejumlah dana yang akan dibutuhkan, yang disebut sebagai “jumlah penerbitan obligasi”. Penentuan jumlah obligasi yang diterbitkan tergantung pada arus kas, permintaan, dan pengembangan terhadap bisnis tersebut.

4. Principal dan Coupon Rate

Principal Rate ialah dalam bunga utamanya adalah jumlah uang yang harus di bayarkan penerbit obligasi kepada kreditor obligasi pada saat jatuh tempo. Nilai dalam principal dapat mengacu pada nilai penebusan, nilai nominal, dan nilai jatuh tempo.

Baca Juga :  Pengertian Pendapatan Nasional

Sedangkan Coupon Rate merupakan sebuah tingkat terhadap bunga yang di bayarkan dengan penerbit obligasi setiap tahun kepada pemegang obligasi.

Kelebihan dan Kekurangan Obligasi

Obligasi, seperti surat berharga lainnya, mempunyai kelebihan dan kekurangan, diantaranya ialah:

1. Kelebihan Obligasi

  • Pemegang obligasi dapat menerima bunga (kupon obligasi), yang pada umumnya lebih tinggi dari bunga deposito Bank. Jenis kupon nya ialah berbentuk kupon tetap dan kupon variabel.
  • Obligasi dapat digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman ke bank atau untuk pembelian aset lainnya.
  • Pemegang obligasi mendapatkan sebuah keuntungan dari Capital Gain, yakni pada selisih harga dalam obligasi ketika memperdagangkan suatu obligasi.
  • Surat berharga dalam bentuk obligasi mudah diperdagangkan di pasar sekunder sesuai dengan mekanisme di luar BEI atau Bursa Efek Indonesia (BEI).
  • Investasi dalam obligasi adalah sebuah investasi yang aman, karena pembayaran dalam modal dan kupon dijamin oleh hukum.

2. Kekurangan Obligasi

  • Dalam obligasi begitu sangat mudah terpengaruh oleh suku bunga, perubahan ekonomi, dan situasi politik yang tidak pasti.
  • Untuk beberapa obligasi, ada risiko default penerbit obligasi, meninggalkan investor tidak dapat membuat untung atau bahkan kehilangan investasi mereka. Risiko ini tidak ada untuk obligasi pemerintah yang dilindungi secara hukum.
  • Terhadap investor menderita kerugian atas penjualan obligasi di pasar sekunder sebelum jatuh tempo, karena harga jual di bawah harga pembelian.

Dalam obligasi, memiliki bukti terjadinya hutang, yakni berjanji untuk membayar sejumlah hutang beserta bunganya dalam jangka waktu tersebut.

Baca Juga :

Demikian pembahasan yang dapat kami singkat mengenai Pengertian Obligasi. Semoga dapat membantu dan dapat bermanfaat bagi Anda semua.