Pengertian Kromatografi

Pengertian Kromatografi – Digunakan sebagai memisahkan sebuah komponen dari dalam sampel dan dapat di distribusikan dengan antara dua fase yakni fase gerak dan fase diam. Dalam fase diam yakni berupa cairan atau padat yang akan di lapiskan dengan gel.

Dalam teknik kromatografi memiliki adanya larutan dengan zat penyusun yakni sejenis campuran pewarna. Contohnya tinta. Jadi, apa yang dimaksud dengan pengertian kromatografi dan contohnya?

Dalam artikel ini akan membahas dengan secara singkat dan jelas mengenai kromatografi. Mari simak ulasan ini sebagai berikut.

Apa itu Kromatografi ?

Pengertian Kromatografi merupakan sebuah teknik dari pemisahan sejenis molekuler yang berdasarkan pada pola gerakan yang berbeda antara fase diam dan fase gerak sebagai memisahkan sebuah komponen dalam molekul dalam larutan.

Molekul yang akan dilarutkan dalam fase gerak yakni melewati dengan fase diam. Dalam sebuah molekul yang dapat mempunyai sebuah ikatan kuat dengan kolom akan cenderung bergerak lebih lambat dari pada molekul dengan ikatan lemah.

Dengan menggunakan yang berbagai dalam jenis molekul tersebut, dapat dipisahkan yakni berdasarkan dengan sebuah pergerakan kolom.

Pengertian-Kromatografi

Jenis-Jenis Kromatografi

Dalam sebuah kromatografi memiliki beberapa jenis, diantaranya ialah:

1. Kromatografi Kertas

Kertas kromatografi merupakan kromatografi menggunakan fase kertas stasioner, yang merupakan kertas yakni mengandung selulosa, sedangkan fase gerak ialah pelarut atau campuran pelarut yang cocok.

Kertas yang bertindak sebagai fase diam yang akan dicelupkan dalam pelarut atau sampel, kemudian pelarut atau sampel diserap oleh kekuatan kapiler dan dipindahkan ke atas.

Baca Juga :  Pengertian Efek Rumah Kaca

Kertas kromatografi digunakan untuk memisahkan tinta, pewarna, senyawa tanaman seperti make-up, klorofil, dan zat lainnya.

2. Kromatografi Cair

Kromatografi cair merupakan sebuah teknik yang sangat cocok sebuah memisahkan molekul atau ion yang terlarut dalam sebuah larutan. Ketika larutan sampel akan berinteraksi dengan fase diam, molekul-molekul di dalamnya berinteraksi terhadap fase stasioner.

Namun, interaksi berbeda karena adanya sebuah perbedaan dalam penyerapan (adsorpsi), partisi (partisi), pertukaran ion (pertukaran ion), atau ukuran.

Perbedaan memisahkan komponen dari satu sama lain dan menunjukkan jumlah waktu yang berbeda bahwa komponen transit melewati kolom. Jenis kromatografi cair adalah:

Jenis-jenis-Kromatologi

a. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (High Performance Liquid Chromatography)

High Performance Liquid Chromatography (HPLC) mempunyai sebuah prinsip yang sama dengan kalimat terbalik. Namun, metode tersebut dapat menggunakan suatu kecepatan tinggi dan tekanan tinggi.

Dalam kolom yang akan digunakan dalam HPLC lebih pendek dan mempunyai sebuah diameter yang begitu kecil, tetapi dapat juga menghasilkan beberapa sebuah tingkat keseimbangan dengan jumlah yang sangat besar.

b. Kromatografi Fase Terbalik (Reverse Phrase Chromatography)

Kromatografi fase terbalik merupakan sebuah alat analitik yang akan kuat dengan adanya kombinasi sifat-sifat hidrofobik dan polaritas rendah fase diam yang dapat terikat dengan cara suatu dalam kimiawi pada zat padat inert contohnya pada silika.

Metode tersebut sering digunakan sebagai mengekstraksi dan memisahkan senyawa yang tidak mudah menguap.

c. Kromatografi Perkutaraan Ion (Ion Exchange Chromatography)

Kromatografi penukar ion sering digunakan untuk memurnikan bahan biologis seperti peptida, asam amino, dan protein.

Dengan metode tersebut dapat bekerja dengan dua jenis, yakni dengan dalam kolom atau bahkan ruang. Terdapat dua jenis atau tipe dalam pertukaran ion, yakni:

  • Pertukaran Kation (Cation Exchange) : Fasa diam bermuatan negatif.
  • Pertukaran Anion (Anion Exchange) : Fasa diam bermuatan positif.
Baca Juga :  Metode Filtrasi

Molekul bermuatan dalam fase cair melewati kolom. Ketika muatan molekul cocok dengan kolom, molekul di elusi. Tetapi jika muatan dengan molekul yakni tidak cocok dengan sebuah muatan kolom. Sebagai mengevaluasi sebuah molekul yang dapat terikat dengan kolom, larutan yang memiliki pH dan kekuatan ion tertentu harus ditambahkan.

Pemisahan menggunakan metode tersebut sangat begitu selektif dan karena biaya operasi metode ini murah dan kapasitas nya yang begitu tinggi. Oleh karena itu, dalam metode tersebut yakni sering digunakan dengan awal seluruh proses.

Pada umumnya, kromatografi dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni kromatografi gas dan kromatografi cair. Kromatografi cair terdiri dari beberapa jenis yakni:

  • kromatografi partisi atau kromatografi kertas.
  • Kromatografi atau penyerapan lapisan tipis.
  • kromatografi terhadap kolom.

d. Size Exclusion Chromatography

Kromatografi eksklusi ukuran, dapat disebut dengan kromatografi filtrasi atau permeasi gel, dengan sering digunakan sebagai pemurnian dan pemisahan dalam protein. Dalam sebuah metode tersebut, tidak akan mengganggu dengan berbagai jenis yakni sebuah penyerapan yang begitu sangat cepat.

Dalam sebuah perangkat dalam jenis kromatografi seperti gel berpori yang dapat memisahkan dengan molekul kecil dan besar. Dalam sebuah molekul-molekul besar dapat dihilangkan dengan elusi karena pada molekul-molekul tersebut tidak dapat menembus pori-pori

3. Kromatografi Lapis Tipis

Kromatografi lapis tipis merupakan sebuah teknik yang dapat menganalisa dalam kualitatif yang berasal dari sampel dan akan diuji dengan memisahkan komponen sampel berdasarkan perbedaan polaritas. Prinsip dalam kerja pada sebuah kromatografi lapis tipis ialah dapat memisahkan sampel yakni berdasarkan dengan cara perbedaan polaritas antara pelarut dan sampel yang akan digunakan.

Pada umumnya, dalam jenis dalam sebuah teknik kromatografi tersebut, pelat silika gel digunakan sebagai fase gerak dan fase diam, yang digunakan disesuaikan dengan jenis sampel yang akan dipisahkan. Larutan atau campuran yang digunakan disebut eluen.

Baca Juga :  Rumus Energi Listrik

4. kromatografi Kolom

Kromatografi kolom adalah sebuah jenis kromatografi yang dapat menggunakan dengan kolom gelas. Jenis kromatografi umumnya digunakan untuk pemisahan pigmen pada tanaman. Dalam sebuah campuran dalam pigmen kemudian akan ditempatkan dalam kolom gelas yang mengandung konten alumina. Pelarut kemudian dikeringkan untuk membawa campuran yang akan melalui pada kolom.

Pigmen bergerak turun melalui kolom pada tingkat yang tergantung pada apakah adsorpsi pigmen terhadap alumina terjadi atau tidak. Pigmen yang diserap sedikit di alumina melewati kolom lebih cepat daripada pigmen yang diserap kuat. Pigmen kemudian disimpan dan menjadi satu di lokasi lain saat keluar dari kolom.

Dalam kromatografi dapat memisahkan komponen dari dalam sampel dan dapat di distribusikan dengan antara dua fase yakni fase gerak dan fase diam.

Baca Juga :

Demikian artikel yang dapat kami jelaskan mengenai Pengertian Kromatografi. Semoga ulasan ini dapat bermanfaat untuk Anda semua.