Dalam diskusi ini kita akan membahas tentang pemahaman lengkap tentang Pengertian Indikator Asam Basa, manfaat dan jenisnya.
Daftar Isi :
Apa itu indikator asam basa?

Pengertian Indikator asam basa adalah senyawa kompleks yang dapat bereaksi dengan senyawa yang berjenis asam maupun basa.
Ini akan terjadi reaksi tertentu ketika ada larutan asam dan basa dengan memberikan warna tertentu. Dari indikator ini dapat dilihat bahwa ada sifat asam atau basa.
Indikator ini juga dapat digunakan untuk menentukan tingkat kekuatan asam dan basa. Ada beberapa indikator yang dibuat dari bahan alami, tetapi ada juga indikator yang perlu disintesis di laboratorium.
Manfaat Indikator asam basa

Indikator asam basa ada zat yang bisa menentukan sifat asam atau basa.
- Dapatkah sifat air yang kita minum bersifat asam atau basa
- Dapat menentukan polusi air
- Kita dapat menentukan titik ekivalen titrasi
Jenis Indikator Asam Basa
Ada beberapa bejes indokator asam-basa yang banyak digunakan termasuk:
1. Kertas Lakmus
Kertas lakmus adalah indikator yang paling umum digunakan dalam pembentukan asam dan basa. Ini karena kertas lakmus lebih efisien dan praktis dan harganya lebih terjangkau atau lebih murah.
Ada 2 (dua) jenis kertas lakmus yaitu lakmus biru dan lakmus merah. Senyawa asam-basa dapat diketahui dengan menggunakan kertas bernama lakmus serta meriset reaksi larutan dari perubahan/pergantian warna di kertas lakmus.
Larutan yang basa akan memberikan reaksi di kertas jadi biru, sedangkan larutan yang asam akan memberikan warna merah pada kertas lakmus.
Larutan basa mana yang akan merubah warna kertas lakmus dari merah jadi biru, sedangkan larutan yang asam akan merubah warna kertas lakmus dari biru jadi merah.
2. Indikator yang Alami
Ada beberapa jenis tumbuhan yang bisa dijadikan sebagai indikator yang alami, contohnya kembang sepatu, kulit manggis, pacar air, kubis ungu, bunga baogenvile, dan kunyit.
Apakah suatu tanaman dapat menjadi indikator alami atau tidak, tergantung pada perubahan warna ketika ekstrak tanaman diteteskan dalam larutan basa atau asam.
3. Larutan Indikator
Solusi indikator adalah jenis indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui sifat asam suatu senyawa. Ini bisa diketahui apakah sifat asam-basa suatu zat.
Umumnya larutan indikator ini digunakan dalam bentuk larutan di mana sifat asam atau pembawa basa akan lebih mudah dideteksi. Indikator yang sering digunakan di laboratorium meliputi:
- Bromtimol Blue (BTB)
- Solusi Indikator Phenolphthalein (PP)
- Methyl Orange (Mo)
- Metil Merah (mm)
4. pH meter
Pengukur pH dapat digunakan sebagai pengukur pH dalam larutan dengan cepat dan akurat. Pengukur pH ini memiliki elektroda yang dapat dicelupkan ke dalam larutan asam-basa untuk mengukur nilai pH.
Nilai pH dapat dengan mudah dilihat langsung dengan angka yang tercetak pada layar digital dari pH meter itu sendiri.
5. Indikator Universal
Salah satu indikator yang memiliki atau memiliki tingkat kepercayaan yang baik adalah indikator universal.
Indikator universal ini adalah indikator yang terdiri dari berbagai macam indikator dengan warna berbeda untuk setiap nilai pH antara 1 – 14. Ada indikator universal dalam bentuk solusi dan juga dalam bentuk kertas.
Paket indikator universal selalu dilengkapi dengan warna standar untuk pH 1-14.
Cara menggunakan indikator universal ini adalah dengan mencelupkan kertas indikator universal ke dalam larutan untuk diperiksa / menyelidiki nilai pH atau meneteskan indikator universal ke dalam larutan yang terdeteksi.
Selanjutnya, cukup amati perubahan warna yang terjadi dan bandingkan perubahan warna ini dengan warna standar.
Penutup
Demikianlah Pelajaran tentang Pengertian Indikator Asam Basa: Manfaat, dan Jenisnya Secara Lengkap, yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi anda semua.
Terima kasih telah belajar dengan kami dan sampai berjumpa di artikel kami selanjutnya.
Baca Juga: