Tahukah anda pengertian fuse? Biasanya Fuse digunakan sebagai komponen untuk mengamankan sirkuit elektronik. Fuse / Sekering umumnya terdiri dari kabel halus pendek dan terputus ketika ada arus listrik yang berlebihan.
Sekarang dalam perangkat elektronik seperti peralatan rumah tangga dan bahkan kendaraan bermotor, sekering menjadi komponen penting di dalamnya. Untuk mencegah kerusakan pada perangkat elektronik.
Berikut ini lebih jelasnya pengertian dari fuse serta bagaimana cara mengukurnya yang harus anda ketahui.
Apa itu Fuse?

Pengertian Fuse atau sekering adalah komponen yang fungsinya sebagai pengaman di Sirkuit Elektronik atau perangkat listrik.
Sekering ini pada dasarnya terdiri dari kawat pendek dan halus yang akan meleleh dan putus jika diluap oleh arus listrik berlebih / juga jika ada hubungan pendek pada perangkat listrik (elektronik).
Dengan putusnya Sekring, arus listrik yang berlebihan tidak akan dapat masuk ke Sirkuit Elektronik sehingga tidak akan merusak komponen yang terkandung dalam sirkuit Elektronik terkait.
Karena fungsi sekering itu sendiri adalah untuk melindungi peralatan listrik dan peralatan elektronik dari kerusakan akibat hubungan arus pendek atau listrik yang berlebihan, sekering ini juga sering disebut sebagai Keselamatan Listrik.
Fuse (Fuse) sendiri terdiri dari 2 Terminal dan biasanya dipasang secara seri dengan Sirkuit Elektronik atau Listrik yang akan dilindungi sehingga jika Fuse terputus.
Yang disebut “Open Circuit” akan memutus koneksi listrik sehingga arus listrik tidak dapat mengalir ke sirkuit yang dilindungi. Berikut ini adalah Simbol Fuse dan posisi pemasangan Fuse umum:
Simbol Fuse
Bentuk Fuse yang paling umum adalah Silindris dan juga Tipe Blade. Sekering berbentuk tabung atau silinder sering ditemukan pada peralatan listrik rumah tangga.
Sedangkan yang berbentuk pisau lebih sering digunakan di sektor Otomotif (kendaraan bermotor). Nilai Fuse biasanya dinyatakan pada tubuh Fuse sendiri atau diukir ke Terminal Fuse, termasuk nilai Fuse.
- Arus Listrik dalam Ampere (A)
- MiliAmpere (ma)
- Tegangan dalam Volt (V)
- MiliVolt (mV).
Dalam Sirkuit Elektronik atau Listrik, Fuse atau Fuse sering dilambangkan dengan huruf “F”.
Jenis dari Fuse
Berdasarkan fungsinya, Fuse dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
1. Fuse tipe blade / wedge
Pisau sekering adalah salah satu jenis sekering yang paling sering dan banyak digunakan.
Karena sekering jenis pisau ini dirancang dengan elemen logam dan lebih kompak dan juga rumah pelindung tembus pandang.
Sehingga pada saat putus akan terlihat dan juga sekering memiliki warna untuk membuatnya lebih mudah. Selain itu jenis sekering ini juga memiliki beberapa keunggulan, yaitu:
- Lebih ringan
- Bagian terkait lebih luas
- Tidak mudah pecah dan anti goncangan (terbakar)
- Lebih tahan terhadap arus yang terputus-putus
2. Fuse cartridge /glass
Sekering diidentifikasi berdasarkan kapasitas masing-masing jenis, untuk jenis kartrid dapat dilihat pada ujung logam dari penutup tabung kaca yang menampilkan penunjuk kapasitas sekering.
Prinsip Kerja Fuse
Fuse adalah alat perlindungan yang paling umum. Sekering dipasang di sirkuit listrik, ketika aliran arus melebihi beban maksimum, sekring akan pecah atau juga meletus.
Elemen-elemen di dalam sekering meleleh, membuka sirkuit dan juga mencegah komponen lain rusak oleh arus berlebih. Ukuran elemen sekering logam membedakan nilainya.
Yang perlu diingat adalah bahwa kelebihan arus menyebabkan kelebihan panas, dan panas itu menyebabkan rangkaian putus bukan karena arus.
Faktor Penyebab Sekering / Fuse Rusak

- Over load
- Apakah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian lebih dari kapasitas sekering maksimum.
- Sirkuit Pendek
- Ada hubungan pendek yang terhubung sehingga arus yang mengalir ke sekering melebihi kapasitas sekering.
Cara Mengukur Sekring dengan Digital Multimeter
Pada dasarnya, Fuse memiliki paket transparan yang terbuat dari kaca atau plastik sehingga Anda dapat melihat secara langsung apakah kawat halus Fuse rusak atau tidak.
Tetapi ada juga tipe Fuse yang paketnya menutupi kawat halus di dalamnya sehingga akan membuat sulit untuk melihat isi Fuse.
Oleh karena itu, kita perlu mengukur Fuse dengan Multimeter untuk mengetahui apakah Fuse masih dalam kondisi baik atau sudah terputus.
Di bawah ini adalah cara untuk dapat mengukur Fuse menggunakan Digital Multimeter:
- Sesuaikan posisi Sakelar Multimeter dalam posisi Ohm (Ω)
- Kemudian hubungkan Multimeter Probe ke masing-masing Terminal Fuse misalnya seperti yang ditunjukkan di bawah ini. Fuse atau
- Sekring tidak memiliki polaritas, sehingga posisi Probe Merah dan Probe Hitam tidak akan diperdebatkan.
- Pastikan nilai yang ditampilkan pada Layar Multimeter adalah “0” Ohm. Kondisi itu menunjukkan Fuse dalam kondisi baik (Pendek).
- Tampilan Multimeter Apabial menunjukkan “Infinite”, maka Fuse dinyatakan telah rusak / rusak atau terbakar.
Sekring yang putus harus diganti dengan Sekring yang memiliki spesifikasi yang sama.
Jika Spesifikasi Fuse yang diganti berbeda, maka fungsi Fuse yang sebagai keamanan tidak akan dapat berfungsi secara optimal atau tidak akan dapat melindungi Sirkuit / Peralatan Elektronik atau peralatan listrik secara maksimal.
Penutup
Demikianlah Pelajaran tentang Pengertian Fuse: Simbol, Jenis, Prinsip, Faktor & Cara Mengukurnya, yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi anda semua.
Terima kasih telah belajar dengan kami dan sampai berjumpa di artikel kami selanjutnya.
Baca Juga: