Pengertian Enzim

Tahukah anda pengertian enzim? Enzim adalah molekul protein kompleks yang diproduksi dari sel-sel hidup yang berfungsi sebagai katalis dalam proses kimia di dalam tubuh dari makhluk hidup.

Enzim tidak bisa bereaksi namun hanya bisa mempercepat proses dari reaksi, namun struktur enzim tidak akan berubah baik sebelum dan sesudah reaksi demikian, enzim tidak mempengaruhi kesetimbangan reaksi dalam perannya.

Berikut ini merupakan pengertian enzim yang harus anda ketahui.

Apa itu enzim?

Pengertian Enzim Fungsi, Sifat dan Cara Kerjanya Secara Lengkap

Pengertian Enzim adalah senyawa protein yang terdiri dari komponen protein dan juga katalitik yang bertujuan mempercepat proses metabolisme dalam tubuh organisme.

Mengapa komponen ini sangat penting dalam proses metabolisme, karena akan dapat mempercepat dengan mengurangi energi aktivasi yang dibutuhkan ketika reaksi metabolisme akan dimulai.

Enzim kata berasal dari kata Yunani untuk ragi. Percobaan fermentasi alkohol yang dilakukan oleh Louis Pasteur menjadi tonggak untuk hubungannya dengan penemuan enzim.

Enzim adalah senyawa yang terdiri dari protein (apoenzim) dan juga senyawa non-protein (kofaktor). Sifat katalitik adalah karakteristik enzim yang membedakan enzim dari protein lain.

Sifat katalitik diperoleh dari gugus kofaktor yang dapat berupa senyawa organik (koenzim dan gugus prostetik), atau senyawa anorganik (ion logam).

Fungsi Enzim

  • Enzim memiliki peran yang sangat penting dalam reaksi kimia. Seperti yang dijelaskan, fungsi enzim adalah untuk mempercepat reaksi kimia dalam tubuh organisme. Tanpa enzim, proses metabolisme anabolisme dan katabolisme akan terganggu.
  • Terlepas dari itu, sifat enzim yang tidak bereaksi dengan substrat ini adalah yang paling bermanfaat dalam mempercepat reaksi kimia dalam tubuh organisme.
Baca Juga :  Pengertian Makluk Hidup

Sifat Enzim

Peran enzim sangat penting dalam kelangsungan hidup organisme. Karena itu, kita harus mengetahui sifat-sifat enzim ini. Di bawah ini adalah deskripsi sifat-sifat enzim yang harus kita ketahui:

1. Biokatalis

adalah biokatalis yang berarti enzim adalah senyawa katalis, senyawa yang mempercepat reaksi kimia tanpa bereaksi. Karena enzim ini berasal dari organisme, enzim ini juga disebut senyawa biokatalis.

2. Spesifik

Seperti yang telah dijelaskan dalam 2 teori tentang cara kerja enzim, enzim ini spesifik, yang berarti di sini, enzim akan mengikat substrat yang mampu mengikat sisi aktif enzim.

Substrat memiliki titik pengikatan yang sama yang akan menyebabkan substrat terikat oleh enzim. Sifat spesifik enzim juga digunakan sebagai dasar penamaan.

Nama enzim ini juga biasanya diambil dari jenis substrat yang terikat atau jenis reaksi yang terjadi.

Misalnya amilase adalah enzim yang berfungsi untuk memecah pati yang merupakan gula kompleks (polisakarida) jadi gula yang lebih sederhana.

3. Termolabel

Bagian dari struktur enzim adalah senyawa protein. Oleh karena itu, enzim juga memiliki sifat termolabel yang berarti bahwa enzim ini sangat dipengaruhi oleh suhu.

Enzim memiliki suhu optimal untuk bisa menjalankan tugasnya. Secara umumnya, enzim berfungsi optimal di suhu 37ºC. Jika pada suhu ekstrem bisa merusak kerja enzim.

Enzim akan menjadi tidak aktif pada suhu di bawah 10 ºC, sementara itu akan terdenaturasi jika pada suhu di atas 60 ºC.

Oleh karena itu, proses pendinginan adalah salah satu proses pengawetan makanan karena enzim dari bakteri pembusuk tidak dapat mencerna makanan.

Sementara itu, proses pembakaran atau pemanasan pada suhu tinggi dapat merusak struktur dari enzim atau juga bisa membuat enzim bisa mengalami denaturasi.

Baca Juga :  Bunga Matahari

Ada beberapa pengecualian, seperti pada kelompok bakteri purba yang menempati area yang sangat ekstrem.

Seperti metanogen yang lingkungannya memiliki suhu tinggi, mereka memiliki enzim yang bekerja secara optimal pada suhu pada 80 ºC.

4. Dipengaruhi oleh pH

Sama seperti suhu, pH, atau keasaman juga memengaruhi kerja enzim. Pada dasarnya, enzim ini bekerja di atmosfer netral (6.5 – 7).

Tetapi beberapa enzim optimal pada pH asam seperti Pepsinogen, atau pada pH basa seperti Trypsin.

5. Bekerja bolak-balik

Enzim yang memecah senyawa A menjadi B, juga enzim yang membantu reaksi pembentukan senyawa B dari senyawa A. Inilah sebabnya mengapa disebut jika enzim bekerja dengan berganti-ganti.

6. Tidak menentukan arah reaksi

Mengubah senyawa A menjadi B atau terbalik bukanlah enzim yang menentukan ke mana reaksi akan terjadi. Senyawa yang lebih dibutuhkan adalah titik dari arah reaksi kimia.

Misalnya, tubuh kekurangan glukosa sehingga dapat memecah cadangan gula (glikogen) dan sebaliknya.

Cara Bekerja Enzim

Enzim Fungsi, Sifat dan Cara Kerjanya Secara Lengkap

Cara enzim bekerja dalam reaksi metabolik dalam tubuh organisme adalah dengan mengurangi energi aktivasi, yang merupakan energi yang diperlukan untuk memulai reaksi.

Dengan meminimalkan “biaya”, proses yang sedang berlangsung juga akan lebih cepat. Energi aktivasi dalam reaksi kimia dapat dipenuhi sebagai “biaya jalan” dalam proses produksi.

Semakin rendah “biaya jalan”, semakin cepat prosesnya. Selain itu, keuntungan menggunakan enzim adalah bahwa selain menjadi lebih “murah” proses reaksi berlanjut sebagaimana mestinya.

Karena enzim ini membantu proses metabolisme untuk tidak bereaksi. Cara kerja enzim dalam mempercepat reaksi kimia adalah dengan berinteraksi dengan substrat.

Setelah itu substrat akan diubah menjadi produk. Ketika suatu produk terbentuk, enzim melepaskan “diri” dari substrat. Itu karena enzim tidak bereaksi dengan substrat.

Baca Juga :  Pengertian Ophiuroidea

Ada dua teori yang menggambarkan cara kerja enzim, termasuk yang berikut:

1. Teori Gembok & Kunci

Emil Fischer pada tahun 1894 adalah orang yang menemukan teori ini. Menurutnya, enzim tersebut akan berikatan dengan substrat yang memiliki bentuk yang sama (spesifik) dengan sisi aktif dari enzim tersebut.

Dengan kata lain, hanya substrat yang memiliki bentuk khusus yang cocok yang dapat dikaitkan dengan enzim.

Itulah mengapa itu disebut teori kunci dan kunci, di mana enzim diilustrasikan sebagai kunci dan substrat disebut kunci.

Karena gembok dan kunci akan memiliki sisi yang sama cocok untuk dapat membuka atau sebaliknya.

Teori ini memiliki kelemahan karena tidak dapat menjelaskan stabilitas enzim pada titik transisi dari reaksi enzim. Teori kedua adalah teori induksi.

2. Teori Induksi

Daniel Koshland pada tahun 1958 adalah orang yang menemukan teori ini, enzim memiliki sisi aktif yang fleksibel. Namun, sisi aktif enzim memiliki titik ikatan yang spesifik atau sama.

Sehingga cuma substrat yang mempunyai titik pengikatan spesifik yang sama akan menginduksi sisi aktif enzim sehingga cocok (bentuk seperti substrat).

Teori Induksi Induksi mampu menjawab kekurangan dari teori Gembok dan Kunci sebelumnya.

Oleh karena itu, teori induksi yang dikemukakan oleh Daniel Koshland pada tahun 1958 adalah teori yang paling banyak dikenal oleh para peneliti untuk dapat menjelaskan cara kerja enzim.

Penutup

Demikianlah Pelajaran tentang Pengertian Enzim: Fungsi, Sifat dan Cara Kerjanya Secara Lengkap, yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi anda semua.

Terima kasih telah belajar dengan kami dan sampai berjumpa di artikel kami selanjutnya.

Baca Juga: