Pengertian Elektrolisis

Pengertian Elektrolisis – Dekomposisi elektrolit oleh arus listrik. Dalam sel-sel elektrolisis. Reaksi kimia terjadi ketika arus listrik digerakkan oleh larutan elektrolitik, yaitu arus listrik (arus listrik) diubah yakni dengan menjadi energi kimia (reaksi redoks).

Prinsip utama dari sel-sel elektrolisis merupakan untuk menghubungkan kutub negatif dari sumber arus searah dengan katoda dan kutub positif ke anoda, sampai ada potensi berlebih yang dapat menyebabkan reaksi merah dan oksidasi terjadi secara spontan.

Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Pengertian Elektrolisis. Untuk ulasan selengkapnya, yyuukk… Simak sebagai berikut.

Apa itu Elektrolisis ?

Pengertian Elektrolisis adalah adanya suatu degradasi elektrolit dengan arus listrik. Dalam sel-sel elektrolisis.

Ketika arus listrik melalui larutan elektrolitik diubah, reaksi kimia terjadi, konversi energi listrik (arus listrik) menjadi energi kimia (reaksi redoks). Tiga karakteristik utama adalah:

  • Adanya suatu solusi elektrolit yang mengandung ion gratis. Dalam hal ini, mereka dapat memberi atau menerima elektron untuk mengatasi solusinya.
  • Menerima sumber daya eksternal, contohnya dalam sebuah baterai yang menghantarkan listrik (DC).
  • Terdapat 2 elektroda di dalam sel elektrolisis.
Pengertian-Elektrolisis

Katoda adalah elektroda yang menerima elektron dari sumber daya eksternal, sedangkan elektroda yang menghasilkan elektron kembali ke sumber daya eksternal disebut anoda. Tampaknya menjadi elektroda negatif (-) dan anoda adalah reaksi oksidasi dengan elektroda positif (+).

Prinsip operasi sel elektrolisis adalah untuk menghubungkan kutub negatif dari sumber daya ke katoda dan juga pot positif ke anoda, sehingga peristiwa kelebihan potensial menyebabkan reaksi berkurang.

Baca Juga :  Pengertian Presipitasi

Dan oksidasi tidak spontan atau bisa dilakukan. Elektron-elektron ini mengalir dari katoda ke anoda. Ion positif tertarik dan tereduksi oleh katoda, sedangkan ion negatif tertarik dan teroksidasi oleh anoda.

Bagian Sel Elektrolisis

Ada beberapa bagian dari seri dalam sel elektrolitik yang harus dipertimbangkan untuk kejadian atau peristiwa terhadap elektrokimia ini. Bagian utama sel elektrolit, diantaranya ialah:

1. Elektroda

Elektroda ini adalah saluran yang dapat atau dapat mentransmisikan arus listrik dalam sel elektrolit. Elektroda dibagi menjadi dua jenis, termasuk anoda dan katoda.

Dalam proses elektrolisis, setiap anoda memiliki fungsinya sendiri, misalnya anoda yang berfungsi sebagai tempat reaksi oksidasi dan katoda yang berfungsi sebagai reaksi reduksi. Kedua reaksi saling melengkapi dan tentunya terjadi bersamaan.

2. Sumber Arus Listrik

Sumber tenaga listrik ini juga sangat penting untuk reaksi reduksi dan oksidasi. Arus listrik dapat menjadi arus searah (DC) yang mengalir melalui dua elektroda dengan biaya yang berlawanan dari solusi elektrolitik.

Bentuk arus listrik ini menyebabkan elektron bergerak dari anoda ke katoda, menyebabkan reaksi dalam anoda menjadi oksidatif dan terjadi penurunan pada katoda. Tanpa arus listrik, reduksi dan oksidasi dari reaksi ini tidak akan mungkin terjadi karena kurangnya transfer elektron terhadap sebuah sistem.

3. Elektrolit

Elektrolit seperti ini merupakan solusi konduktif listrik atau memiliki konduktivitas listrik yang tinggi. Faktanya, larutan elektrolit larut dalam ion dengan konsentrasi yang cukup sehingga gerakan ionik dari larutan tersebut berperan dalam konduktivitas.

Ion-ion yang ada dalam larutan elektrolit bereaksi dan reaksinya adalah reduksi atau oksidasi elektroda dengan adanya arus listrik yang mengalir. Contoh larutan elektrolit adalah NaCl dan CuSO4.

Baca Juga :  H2CO3 (Asam Karbonat)

Jenis Sel Elektrolisis

Sel-sel elektrolitik ini dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis larutan elektrolit atau juga berdasarkan pada elektroda yang digunakan. jenis sel elektrolit berikut:

Jenis Sel Elektrolisis

a. Sel Elektrolisis Larutan

Untuk jenis ini, kebalikan dari elektrolit yang sebelumnya digunakan adalah bentuk larutan pelarut berair. Ini berarti ada anion, kation, dan bahkan molekul H2O dalam elektrolit, sehingga keberadaan air diperhitungkan bahkan ketika kompetisi diharapkan.

Solusi elektrolisis ini juga dibagi menjadi dua jenis, termasuk solusi elektrolisis dengan elektroda inert dan elektroda aktif. Contoh sel elektrolisis ini adalah penggunaan elektrolit larutan CuSO4.

b. Sel Elektrolisis Lelehan/Leburan

Sel-sel elektrolisis ini adalah sistem elektrolisis dengan elektrolit dalam bentuk pelarut atau campuran dalam zat tanpa adanya pelarut air. Pada jenis elektrolit ini hanya ada kation dan anion tanpa molekul H2O.

Dengan jenis elektrolisis ini juga, kation pada katoda berkurang, sedangkan anion harus dioksidasi langsung ke anoda. Misalnya dari sebuah jenis terhadap elektrolisis tersebut ialah penggunaan dalam suatu cairan NaCl.

Baca Juga :

Itulah pembahasan yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Pengertian Elektrolisis. Reaksi kimia terjadi ketika arus listrik digerakkan oleh larutan elektrolitik, yaitu arus listrik (arus listrik) diubah yakni dengan menjadi energi kimia (reaksi redoks).