Pengertian Elektrokimia – Pelajari lebih lanjut tentang aspek elektronik dari reaksi kimia. Unsur-unsur yang digunakan dalam reaksi elektrokimia dicirikan oleh jumlah elektron yang ada. Elektrokimia umum dibagi menjadi dua kelompok.
Sel-sel elektrolit dapat menggunakan dua elektroda yang direndam dalam larutan elektrolitik, elektroda yang digunakan memiliki potensi perbedaan di hadapan sumber daya, di mana satu bermuatan positif dan yang lainnya bermuatan negatif.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Pengertian Elektrokimia. Untuk ulasan sekengkapnya, yuukk… Simak sebagai berikut.
Apa itu Elektrokimia ?
Pengertian Elektrokimia merupakan serangkaian pemisahan muatan yang terjadi dalam media cair seperti larutan. Pemisahan elektrokimia larutan homogen mendefinisikan prinsip reaksi oksidasi dan reduksi.
Di mana salah satu bahan terdisosiasi mengubah padatan menjadi padatan yang harus dipisahkan dari larutan. Elektrokimia juga mencakup dua elektroda, anoda dan katoda.
Pertukaran dengan antara reaksi listrik dan kimia memiliki aplikasi yang sangat besar dalam kehidupan manusia, misalnya penerapan prinsip kerja saat ini dari daya baterai ke smartphone.
Prinsip yang dapat digunakan dalam baterai juga menerapkan reaksi redoks di mana oksidasi, di samping menambahkan satu atau lebih elektron ke spesies kimia, menyebabkan hilangnya satu atau lebih elektron dalam spesies kimia.
Ketika reaksi oksidasi dan reduksi digabungkan dengan reaksi redoks, elektron dapat mengalir dari spesies teroksidasi ke spesies tereduksi. Aliran elektron dapat terjadi secara spontan melalui reaksi dan menyebabkan energi listrik dalam sel. Inilah yang digunakan dalam prinsip kerja baterai saat ini.
Jenis – Jenis Sel Elektrokimia
Ada dua jenis sel elektrokimia: sel volta dan sel elektrolitik. Berikut ini adalah penjelasan lengkap dari dua jenis sel elektrokimia, diantaranya sebagai berikut:
a. Sel Volta
Sel Volta, yang dikenal dengan sel galvanik, adalah sel elektrokimia pertama yang ditemukan oleh Alessandro Volta dan Luigi Galvani pada abad ke-19. Sejauh ini, sel volta ini telah menjadi bagian dari baterai, seperti yang dijelaskan sebelumnya.
Dalam pengertian ini, sel volta adalah sel elektrokimia di mana reaksi kimia berlangsung yang menghasilkan energi listrik proporsional. Sel Volta memiliki prinsip kerja bahwa dua pelat logam direndam sebagai elektroda dalam larutan elektrolit yang memiliki reaktivitas lebih tinggi terhadap pelat.
Ini kemudian menyebabkan ion logam masuk sebagai ion bermuatan positif dan meninggalkan elektron bebas di piring, di mana pelat logam bermuatan negatif.
Jika kita melihat gambar dari gambar di atas, logam Zn teroksidasi sementara logam Cu berkurang. Reaksi kimia sebagai berikut:
Zn → Zn2+ + 2 e, E0 = 0,76 volt
Cu2† + Zn → Zn2+ + Cu, Esel = 1,1 Volt
Cu2+ + 2 e → Cu, E0 = 0,34 volt
Fungsi jembatan garam adalah untuk menetralkan anion dan kation berlebih dalam larutan dan untuk menutup sirkuit sehingga reaksi dapat berlanjut.
b. Sel Elektrolisis
Sel-sel elektrolit adalah tipe lain dari sel elektrokimia dalam sel-sel elektrolitik ini, yang pada prinsipnya digunakan berbeda dengan sel-sel volta. Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang mendukung reaksi kimia dengan adanya listrik.
Sel-sel elektrolit dapat menggunakan dua elektroda yang direndam dalam larutan elektrolitik, elektroda yang digunakan memiliki perbedaan potensial dengan keberadaan sumber daya, di mana satu bermuatan positif dan yang lainnya bermuatan negatif.
Kehadiran listrik menyebabkan elektrolit cair terdisintegrasi menjadi ion positif dan ion negatif, menarik ion negatif ke elektroda positif sambil memasukkan ion positif ke dalam padatan yang melekat pada elektroda negatif yang diinginkan. Dengan prinsip ini, sel elektrolisis dapat digunakan untuk memisahkan bahan dari koneksi tersebut.
Dua bahan tersedia dalam isi katoda:
- kation (K+)
- Air (H20) (mungkin tidak terkait dengan apa yang dikatakannya, cair atau hilang.)
c. Notasi Sel
Akan tetapi, dalam sebuah ditulis tersebut yakni sebagai voltase volt, misalnya Anode || Katoda atau zat teroksidasi bahan berkurang.
Seperti pada contoh di atas, pesan sel berarti:
Zn | Zn2+ || Cu2+ | Cu, Esel= 1,1 volt
Elektrokimia merupakan adanya sebuah studi atau ilmu yakni tentang aspek elektronik dari reaksi kimia. Unsur-unsur yang digunakan dalam reaksi elektrokimia dicirikan oleh jumlah elektron yang ada.
Elektrokimia pada umumnya dibagi menjadi dua kelompok, sel galvanik dan sel elektrolitik. Reaksi elektrokimia bisa dilakukan dengan cara spontan jika dua elektroda yang direndam dalam cairan elektrolit dihubungkan ke sebuah untai listrik.
Baca Juga :
Itulah berbagai penjelasan dari kami yakni mengenai Pengertian Elektrokimia. Unsur-unsur yang digunakan dalam reaksi elektrokimia dicirikan oleh jumlah elektron yang ada. Elektrokimia umum dibagi menjadi dua kelompok.