Organ Sistem Saraf – Setiap dalam fungsi tubuh manusia dikendalikan oleh sistemnya sendiri. Sekarang lihat, cium bau, rasakan dengan berbagai jenis sensasi hingga kerja organ yang tak dapat ditentukan itu diatur dengan sistem saraf. Mari kita lihat saraf yang berperan terhadap kelangsungan hidup.
Pada tingkat paling sederhana, fungsi sistem saraf adalah untuk mengirim sinyal dari satu sel ke sel lain atau dari satu bagian tubuh ke sel lainnya. Sistem saraf cenderung mengembangkan kesalahan dalam banyak hal yang disebabkan oleh defisit genetik, kerusakan terhadap fisik karena racun atau trauma.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Organ Sistem Saraf. Untuk ulasan selengkapnya, yyuukk… Simak sebagai berikut.
Daftar Isi :
Apa itu Sistem Saraf ?
Pengertian Sistem Saraf merupakan adanya sebuah sistem organ pada manusia yang terdiri dari serabut saraf yang terdiri dari sel-sel saraf yang saling berhubungan dan penting untuk memastikan persepsi sensorik, aktivitas motorik sukarela dan jaringan tak sadar atau jaringan tubuh, serta homeostasis dari dengan berbagai proses fisiologis dalam tubuh.
Sistem saraf adalah jaringan yang paling kompleks dan penting, karena terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) yang terhubung satu sama lain dan sangat penting untuk pengembangan bahasa, pikiran dan memori. Unit utama kerja dalam sistem saraf adalah neuron yang melekat pada sel glial.
Sistem saraf pada vertebrata umumnya dibagi menjadi sistem saraf pusat (SSP) dan sistem saraf tepi (SST). SSP terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. SST terutama terdiri dari saraf, serat panjang yang dapat menghubungkan SSP ke setiap dalam sebuah bagian tubuh.
SST termasuk saraf motorik, mediasi gerakan sukarela (tidak sadar), sistem saraf otonom, termasuk sistem saraf parasimpatis, sistem saraf simpatis, dan regulasi non-inflamasi (tidak sadar) dan saraf (pencernaan), independen dari sistem saraf fungsional sebagai mengendalikan adanya suatu sistem pencernaan.
Pada tingkat mRNA, sistem saraf dibangun oleh adanya jenis sel khusus, yang disebut neuron dan juga disebut sel saraf. Neuron memiliki struktur khusus yang memungkinkan neuron mengirim sinyal ke sel lain dengan cepat dan tepat.
Neuron mengirim sinyal dalam gelombang elektrokimia yang bergerak melalui serat tipis yang disebut akson, melepaskan bahan kimia yang disebut neurotransmitter pada koneksi yang disebut sinapsis. Sel yang menerima sinyal sinaptik dari neuron dapat dihambat, distimulasi, atau dimodifikasi.
Koneksi antara neuron membentuk sirkuit saraf yang memahami organisme di dunia dan menentukan perilakunya. Selain neuron, sistem saraf mengandung sel khusus lainnya yang disebut sel glial (atau hanya glia) yang menyediakan dukungan metabolisme dan struktural.
Macam-Macam Sistem Saraf Otonom
Terdapat bebeberapa jenis sistem saraf otonom, berikut ialah penjelasannya:
a. Sistem Parasimpatik
Sistem tersebut yakni dapat digunakan untuk mempertahankan fungsi tubuh normal setelah Anda terancam oleh sesuatu. Setelah ancaman selesai, sistem menurunkan detak jantung, mengurangi pernapasan, mengurangi aliran darah ke otot, dan mempersempit anak. Ini dapat memungkinkan kita sebagai beristirahat dalam keadaan santai.
b. Sistem Simpatik
Sistem ini yakni dapat mengelola dengan adanya sebuah respons kekebalan tubuh Anda jika ada ancaman terhadap Anda. Sistem ini juga mempersiapkan tubuh untuk melepaskan energi dan melawan potensi ancaman terhadap lingkungannya.
Misalnya, jika Anda khawatir atau takut bahwa saraf simpatik Anda akan dipicu dengan mempercepat detak jantung Anda, meningkatkan laju pernapasan Anda, meningkatkan aliran darah ke otot, mengaktifkan kelenjar keringat dan mengencangkan pupil Anda. Ini memungkinkan tubuh bereaksi dengan cepat terhadap keadaan darurat.
Macam Penyakit Yang Menyerang Saraf Manusia
Sistem saraf manusia sangat penting, tetapi di sisi lain dapat menyebabkan masalah. Ada beberapa jenis gangguan jaringan saraf dan gangguan otak yang dapat merusak atau mengurangi tingkat kekambuhan saat mengirim sinyal yang disebut neuron. Berikut ialah penjelasannya:
1. Alzheimer
Alzheimer merupakan adanya sebuah penyakit yang mempengaruhi sel-sel otak dan neurotransmitter (bahan kimia yang membawa pesan antar sel-sel otak).
Secara umum, jika Anda menderita penyakit ini, penyakit ini dapat melakukan hal berikut, yakni sistem memori Anda akan terganggu dan itu pasti akan mempengaruhi perilaku Anda.
2. Multiple Sclerosis
Multiple Sclerosis adalah penyakit kronis yang dapat mempengaruhi sistem saraf pusat. Secara umum, wanita kaum hawa yakni begitu seringkali tiga kali lebih mungkin dari pada pria. Kondisi ini ditandai sejak awal oleh munculnya kerusakan pada pelindung atau yang disebut (myelin) yang mengelilingi serabut saraf otak.
3. Bell’s palsy
Bell’s palsy adalah adanya sebuah kondisi lemah atau lumpuh yang tiba-tiba jatuh pada salah satu wajah Anda. Umumnya, penyebab kondisi ini disebabkan oleh jaringan saraf yang meradang di wajah Anda. Dalam situasi ini, ia biasanya hanya bisa pulih sementara pada waktu tersebut.
Baca Juga :
Demikianlah pembahasan yang telah kami sampaikan seara lengkap dan jelas yakni mengenai Organ Sistem Saraf. Sistem saraf adalah jaringan yang paling kompleks dan penting, karena terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) yang terhubung satu sama lain dan sangat penting untuk pengembangan bahasa, pikiran dan memori.