Model Atom Rutherford – Adanya sebuah objek yang bisa dibagi yakni dengan menjadi bagian-bagian yang begitu sangat kecil dan mereka tidak dapat lagi dibagi menjadi atom. Menurut Democritus, atomnya sangat padat.
Berdasarkan dalam sebuah hasil percobaan ini, proton telah mempunyai sebuah massa yang lebih besar dari elektron, sampai dalam suatu model atom Thomson menggambarkan atom sebagai proton tunggal.
Dalam pembahasan yang akan kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Model Atom Rutherford. Untuk ulasan selengkpanya, yuukk… Simak sebagi berikut.
Daftar Isi :
Apa itu Atom ?
Pengertian Atom merupakan adanya sebuah unit terhadap suatu dasar materi yang terdiri atas inti atom dan awan elektron yang telah bermuatan negatif.
Inti atom tersebut, yakni telah terdiri dari proton dengan muatan positif dan neutron dengan muatan netral (kecuali untuk inti hidrogen-1, yang tidak memiliki neutron). Istilah atom berasal dari kata Yunani, yang berarti bahwa ia tidak dapat dipotong atau sesuatu yang tidak dapat dibagi.
Atom mempunyai diameter yakni kurang lebih 6 hingga 30 nm. Karena adanya gaya elektromagnetik, atom bergabung dengan atom lain dan membentuk molekul.
Atom adalah unit materi dasar yang terdiri dari inti atom dan awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti terdiri dari proton dengan muatan positif dan neutron dengan muatan netral (dengan pengecualian inti hidrogen-1, yang tidak mengandung neutron).
Elektron dalam atom terikat pada inti oleh gaya elektromagnetik. Sekelompok atom juga dapat mengikat bersama dan membentuk molekul. Atom yang mengandung jumlah proton dan elektron yang sama adalah netral.
Sementara yang mengandung jumlah proton dan elektron yang berbeda adalah positif atau negatif dan disebut ion. Atom dikelompokkan sesuai dengan jumlah proton dan neutron yang terkandung dalam nukleus. Jumlah proton dalam atom menentukan unsur-unsur kimia atom, dan jumlah neutron menentukan isotop elemen ini.
Struktur Atom
Inti atom sangat padat, yaitu: 99,97% dari massa atom adalah massa inti, tetapi volumenya hanya 1/1015 dari volume atom. Diameter atom (~ 10-10 m) adalah sekitar 100.000 kali diameter inti (~ 10-15 m). Ikuti struktur atom pada gambar di bawah ini dan perbandingan karakter dalam 3 partikel subatomik paling penting yang ada di atas meja.
Nilai massa atom dan partikel subatom sangat kecil dalam gram sehingga mereka dapat diekspresikan lebih mudah daripada massa relatif. Dasar dari ukuran massa relatif suatu atom adalah atom karbon berdasarkan 6 proton dan 6 neutron (atom C-12), dari mana massa atom C-12 dinyatakan sebagai 12 satuan massa atom (SMA) atau 12 dalton (Da).
Teori Dasar Atom Rutherford
Teori atom Rutherford yakni telah didasarkan terhadap adanya sebuah eksperimen di mana inti lempengan emas dibakar dengan partikel alfa yang dikenal sebagai eksperimen Geiger-Marsden.
Pada waktu itu, Rutherford telah menyusun desain sebagai bentuk desain eksperimental pembakaran atom emas terhadap partikel alfa yang dipancarkan dengan suatu unsur radioaktif. Rupanya ada sinar radioaktif yang dipantulkan, dibelokkan dan ditransmisikan. Pertimbangkan dalam sebuah pola tes Rutherford sebagai berikut:
Eksperimen pembakaran inti pelat emas dengan partikel alfa dikenal sebagai eksperimen Geiger-Marsden. Rutherford menjelaskan bahwa ketika partikel alfa mengenai inti, akan terjadi tabrakan yang akan menghasilkan refleksi atau pembengkokan partikel alfa.
Ini karena adanya sebuah massa dan muatan atom yang telah terkonsentrasi di nukleus. Rutherford mengasumsikan bahwa muatan pada inti sebanding dengan massa atom dalam satuan massa atom. Partikel alfa yang mengenai awan elektron tidak dapat dipantulkan dan dibelokkan.
Model Atom Rutherford
Pertama, Rutherford melakukan percobaan dengan dua muridnya (Hans Geiger dan Erners Masreden) yang dikenal sebagai hamburan cahaya alfa (λ) pada lempengan emas tipis. Semua penelitiannya menunjukkan bahwa sebagian besar partikel alfa mampu menembus lembaran emas tanpa terganggu.
Pada saat yang sama, Rutherford juga menemukan partikel alfa yang mudah dibelokkan, tetapi yang mengejutkan, Rutherford juga menemukan beberapa partikel alfa yang dibelokkan kembali ke sumber radioaktif pada sudut yang sangat tajam. Rutherford kemudian mengembangkan model inti atom.
Rutherford menyimpulkan bahwa:
- Karena hampir semua dalam suatu partikel alfa diteruskan, atom bukanlah terhadap bola padat.
- Jika adanya sebuah lempengan emas dipandang sebagai lapisan atom emas, ada partikel yang sangat kecil dalam atom emas yang bermuatan positif.
- Berdasarkan fakta yang mengkonfirmasi bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa dibelokkan. Jika jumlahnya adalah rasio diameter, ukuran inti kira-kira 10.000 lebih kecil dari ukuran seluruh atom.
Dengan berdasarkan kesimpulan dari pengamatannya, Rutherford mengembangkan model atom yang dikenal sebagai model atom Ruthreford: “Atom terdiri atas inti yang begitu sangat kecil dan bermuatan positif dikelilingi oleh elektron yang telah bermuatan negatif.”
Baca Juga :
Itulah berbagai penjelasan dari kami yakni mengenai Model Atom Rutherford. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya.