Kalimat Konjungsi

Kalimat Konjungsi – Kata sebagai penghubung pada suatu kalimat, ungkapan dan lain-lain, yang terletak pada tengah-tengah kata atau kalimat tersebut. Pada konjungsi ini, mempunyai sebuah tipe-tipe yakni klausa, kata, dan kalimat.

Dalam ulasan ini, akan membahas secara ringkas, singkat, dan jelas mengenai kata konjungsi, terdapat pengertian, contoh, serta jenis-jenisnya secara lengkap. Yuukk.. Simak ulasannya sebagai berikut.

Apa yang dimaksud dengan Kalimat Konjungsi ?

Pengertian Konjungsi merupakan jenis konjungsi dalam tata bahasa yang biasanya dapat dilakukan dengan cara menulis dalam suatu elemen ke dalam elemen lainnya, yakni dalam cara suatu penulisan, sebagai kata penghubung pada suatu kalimat atau kata

Pengertian-Kata-Konjungsi

Pengertian dalam kata konjungsi ialah yakni dalam KBBI merupakan sebuah kata gabungan antara kata, antara ekspresi, antara klausa dan antara kalimat. Pada sebuah elemen yang dapat diatur atau dapat dihubungkan.

Contohnya seperti klausa, unit kata, kalimat, frasa, dan elemen lainnya, dan contoh lainnya ialah dalam bentuk paragraf dengan penanda lanjutan dan topik percakapan dengan tanda disjungtif.

Kalimat-Konjungsi

Ciri – ciri Kata Konjungsi

Dalam kata penghubung atau konjungsi mempunyai beberapa ciri-ciri yang dapat membedakan dengan jenis kata lainnya, di antara lain:

  • Ketika pada sebuah kata-kata dapat digabungkan, yakni terdapat pada tengah suatu kalimat atau kata. Ketika kalimat terhubung, tempat itu sering di awal kalimat kedua.
  • Begitu sering diikuti dengan koma saat bergabung dengan kalimat tersebut.
  • Topik yang sama bagus jika akan menggabungkan kata atau kalimat yakni satu dengan yang lain.
Baca Juga :  Surat Izin Sekolah

Jenis – Jenis Konjungsi beserta Contoh

Jenis pada penghubung atau konjungsi atau terhadap dalam wacana bervariasi. Berdasarkan dalam perilaku pada sebuah sintaksis (struktur kalimat) dalam konjungsi dapat dibagi menjadi lima kelompok, yakni konjungsi subordinatif, konjungsi koordinatif, konjungsi antarkalimat, konjungsi antarparagraf, dan konjungsi korelatif.

1. Konjungsi Subordinatif

Pengertian dari konjungsi subordinatif yakni berdasarkan konjungsi KBBI sebagai jenis konjungsi yang dapat mengaitkan klausa dengan kalimat induk tersebut. Konjungsi ini dapat menggabungkan dua elemen klausa yang tidak sama.

Contohnya :

  • Dina tidak menyesal seperti ini, jika ada waktu yang mengulangi kejadian itu, Dian tidak akan melakukannya.
  • Dia berkata, bahwa parasnya yang begitu rupawan dan mempesona.
  • Wajahnya begitu putih dan sangat rendah hati.
  • Dalam masalah ini yang akan bertanggung jawab ialah Anwar.
  • Wajahnya yang anggun laksana bunga yang sedang bermekaran.

2. Konjungsi Koordinatif

Pengertian konjungsi koordinasi yakni dengan berdasarkan KBBI ialah sbuah jenis konjungsi yang dapat menggabungkan kata-kata atau klausa dengan status yang sama.

Konjungsi koordinatif merupakan sebuah konjungsi yang dapat mengatur dua kalimat atau lebih dengan posisi yang sama atau sederajat.

Contohnya :

  • Ibu sedang membuat kue di dapur dan Salwa mengerjakan tugas kuliahnya di kamarnya.
  • Dinda sedang mengaji, dan Dandi sedang bermain di luar masjid.
  • Sebenarnya aku bahagia dengan kelarga kecilku, tetapi satu yang kurang, yakni kakek dan nenekku.
  • Dalam rumah makan itu, terdapat beberapa jenis makanan dengan ciri khasnya, namun harganya begitu mahal tetapi diluar harga yang mahal terdapat sebuah rasa yang enak.
  • Ibu Budi bukanlah orang yang sifatnya sangat berbudi, melainkan hanya namanya saja yang berkaitan dengan kata budi.

3. Konjungsi Antarkalimat

Konjungsi antar-kalimat merupakan sebuah kalimat atau kata konjungsi yang dapat menghubungkan pada satu kalimat dengan kalimat lainnya. Konjungsi antarkalimat ini selalu dimulai pada kalimat baru dan dapat menggunakan huruf kapital yang terdapat pada awal kalimat.

Baca Juga :  Contoh Lamaran Pekerjaan Apoteker

Contohnya :

  • Membuang obat yang sudah kedaluwarsa secara sembarangan dapat menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan. Dengan demikian, sebaiknya tidak akan membuang obat yang sudah berkedaluwarsa secara sembarangan, karena akan menimbulkan dampak negatif.
  • Setelah selesai memasak, Tina mencuci bajunya. Kemudian, akan melanjutkan tugas yakni bersih-bersih rumahnya.
  • Pada acara tersebut, akan ditonton oleh banyak orang. Bahkan, sejumlah acara televisi akan menghadiri konser tersebut.
  • Sebenarnya Annisa ingin melanjutkan pendidikan nya sampai tinggi. Sayangnya, ekonomi dalam keluarganya tidak mencukupinya.
  • Dalam mengerjakan sebuah ujian Andika tidak bisa menjawabnya. Walau begitu, dia sudah belajar semaksimal mungkin.

4. Konjungsi Antarparagraf

Tautan antara paragraf dimulai dengan sebuah paragraf (jenis tipe paragraf) yang dapat terkait dengan sebuah paragraf sebelumnya yang berdasarkan terhadap konten makna dari sebuah paragraf yang sebelumnya.

Sementara itu, konjungsi pada antarparagraf yang biasanya dapat digunakan yakni dapat menyangkut sekitar. Selain itu, konjungsi antar paragraf, yang biasanya ditemukan dalam cerita sastra kuno yakni sebermula, alkisah, syahdan, sebermula, arkian.

Contohnya :

Pendahuluan adalah sebuah struktur awal pada esai, yang berisi yang telah terdeskripsi topik yang akan dibahas dalam esai serta pada sebuah latar belakang mengapa penulis esai atau penulis esai membahas topik tersebut. Konten atau diskusi adalah struktur inti dalam esai yang berisi diskusi khusus tentang topik esai. Akhirnya, kesimpulan nya adalah struktur akhir dari esai yang berisi kesimpulan dari presentasi esai dalam kaitannya dengan topik yang telah diangkatnya.

Berdasarkan pada sebuah penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pada struktur esai yang baik terdiri dari tiga struktur utama yakni pengantar, isi atau diskusi dan kesimpulan. Tiga struktur ini harus ada dan terstruktur dalam esai, dari pengantar konten, hingga kesimpulan.

Baca Juga :  Kata Ganti

5. Konjungsi Korelatif

Konjungsi korelatif merupakan dalam sebuah bentuk konjungsi yang di mana dua klausa atau kata yang dapat digabung dengan derajat sama.

Dua klausa atau kalimat yang saling memengaruhi. Contoh konjungsi yang biasanya digunakan ialah tidak hanya, tetapi, entah, dan bahkan.

Contohnya :

  • Baik dia maupun aku saling percaya satu sama lain.
  • Entah mengapa, perasaan tidak enak ini sangat mengganggu pikiranku.
  • Bukan aku saja, bahkan dia juga berbuat salah kepada guru.
  • Tidak hanya aku yang sangat kecewa, tapi teman-temanku juga sangat kecewa dengan janji yang tidak ditepati oleh nya.
  • Entah bagaimana caraku untuk membuat temanku bahagia dengan hari istimewanya yaitu hari ulang tahunnya.

Baca Juga :

Dalam kalimat konjungsi ialah kata penghubung pada suatu kalimat, ungkapan, dan lain-lain yang terletak pada tengah-tengah kalimat. Demikian ulasan yang dapat kami sampaikan yaitu mengenai Kalimat Konjungsi . Semoga dapat bermanfaat untuk Anda.