Ideologi Liberalisme

Ideologi Liberalisme – Dalam sebuah pemikiran manusia dan aturan yang ada di suatu negara yang dapat digunakan pemerintah untuk melaksanakan dengan pemerintahannya sehingga keadilan, kesejahteraan dan kesetaraan sosial dapat tercapai.

Pada umumnya, bahwa ideologi dapat berkembang sudah sejak lama hingga saat ini banyak yang menganut dengan sekelompok masyarakat dalam liberalisme. Apa itu liberalisme? Artikel ini akan menjelaskan mengenai pengertian dan ciri-ciri, dan contohnya. Yuukk… Simak penjelasan sebagai berikut.

Apa itu Liberalisme ?

Istilah dari kata liberalisme berasal dengan kata liberal, yang berarti bebas, dapat ditambahkan dengan menambahkan isme, yang berarti faktor. Dapat ditafsirkan dari sumber kata, liberalisme merupakan sebuah faktor yang dapat menciptakan adanya sifat kebebasan.

Pengertian Liberalisme merupakan sebuah ideologi, tradisi politik dan pandangan filosofis berdasarkan pada pemahaman bahwa persamaan dan kebebasan hak ialah sebuah nilai-nilai pada politik yang paling penting.

Liberalisme, dapat diartikan berfungsi untuk ideologi atau yang dapat menekankan kebebasan dan persamaan hak sebagai dasar utama kehidupan masyarakat dan negara.

Ideologi-Liberalisme

Ciri – Ciri Ideologi Liberalisme

Dalam suatu proses ideologi harus mempunyai sebuah karakteristik atau ciri-ciri. Berikut ialah karakteristik atau ciri-ciri liberalisme, yakni:

1. Berhak Mendapat Perlakuan yang Sama

Setiap orang harus menerima dalam perlakuan yang sama. Pada kesempatan yang sama, solusi sebagai setiap menyelesaikan sebuah masalah yang akal muncul pada setiap individu yang diperlakukan secara setara dalam bidang ekonomi, sosial, politik dan lain-lain.

Baca Juga :  Pengertian Konstitusi

2. Setiap Individu Memiliki Kesempatan Sama

Dalam sebuah ideologi liberalisme, terdapat ciri yang mencolok ialah bahwa setiap individu mempunyai sebuah peluang yang sama pada di semua bidang. Namun, tidak berarti bahwa setiap orang dapat mencapai sebuah hasil yang begitu sama.

Kesetaraan dalam hak dan peluang adalah suatu keharusan dalam sebuah ideologi tersebut. Hasilnya dapat dicapai oleh masing-masing individu yakni berdasarkan banyak faktor seperti kerja keras, keterampilan, sumber daya dan lain-lain.

3. Negara Hanya Alat

Negara dalam sebuah sistem liberalisme dapat dilihat hanya untuk instrumen sebagai mencapai tujuan yang lebih besar.

4. Ada Hukum dan Hukum Diterapkan

Dalam sebuah ideologi liberalisme, dalam suatu hukum harus diterapkan. Di suatu negara, harus ada undang-undang yang tujuannya untuk melindungi dan melindungi hak-hak rakyatnya. Di negara yang menganut ideologi liberalisme, ia menetapkan standar hukum tertinggi yang menghormati hak-hak sebuah individu dan kesetaraan di hadapan hukum (supremasi hukum).

5. Tidak Menerima Ajaran Dogmantisme

Bahwa dalam keadaan imperialisme tidak dapat menerima ajaran yakni dogmatis. Merupakan sebuah pemahaman yang memegang kepercayaan dan menolak segala sesuatu yang tidak sesuai dengan keyakinan mereka.

6. Pemerintah Ditentukan Dengan Persetujuan

Di negara yang dapat mengatur sebuah konsep pada liberalisme, kekuasaan yang tertinggi ada di tangan rakyat, sehingga penentuan dalam partai-partai yang akan memimpin suatu pemerintah yakni harus mendapat persetujuan dari rakyat. Artinya, pada pemerintah harus bertindak sesuai apa dengan keinginan pada rakyat dan tidak boleh bertindak atas kehendak sendiri.

Kelebihan dan Kekurangan Ideologi Liberalisme

Dalam suatu ideologi, tentu saja mempunyai kelebihan dan kekurangan baik dalam sosialisme dan liberalisme, komunisme, fundamentalisme, dan fasisme.

Baca Juga :  Pengertian Sentralisasi

Kelebihan Ideologi Liberal

  • Dapat mendorong pada masyarakat untuk dapat berevolusi dan mengembangkan kreativitas, karena tidak ada batasan antara individu.
  • Terdapat persaingan antar individu sehingga dalam sebuah individu dapat berkembang dengan baik dan menghasilkan sebuah produk yang dapat berkualitas begitu tinggi.
  • Setiap orang mempunyai suatu hak yang sama, di bidang sosial, ekonomi, politik, agama dan budaya.
  • Di bidang ekonomi begitu sangat maju, karena pada negara yang menganut ideologi liberalisme, dapat mencari suatu keuntungan.
  • Tidak ada paksaan untuk mengikuti atau memilih partai politik oleh negara ini.

Kekurangan Ideologi Liberal

  • Seseorang yang dapat mempunyai sebuah modal lebih banyak yang memiliki dalam sebuah kecenderungan untuk mengendalikan negara, dan dengan demikian menciptakan kesenjangan antara kaya dan miskin. Dalam pengertian lain, orang kaya semakin kaya, dan orang miskin semakin miskin.
  • Pemerintah mengalami kesulitan dalam mendistribusikan pendapatan secara merata karena persaingan yang bersifat bebas. Berarti bahwa orang dengan modal mempunyai sebuah penghasilan besar dan kelas pekerja hanya mempunyai sebuah penghasilan yang begitu kecil.
  • Dapat meningkatkan dalam keberadaan dengan kelompok masyarakat yang menganggap diri mereka lebih tinggi dari pada kelompok lain.
  • Kehadiran pers sektor swasta, yang menyulitkan pemerintah sebagai menerapkan pembatasan dan kontrol. Di mana pers sebagai media massa dan media komunikasi, yang begitu bersifat efektif sebagai mendukung kepentingan dan misi mereka.
  • Keberadaan monopili yang diberikan pada orang kaya terhadap orang kecil atau orang miskin yang dapat membahayakan komunitas kecil.

Dalam liberalisme, sebagai pemahaman politik dan tradisi yang membawa kebebasan dan hak yang sama bagi setiap individu dalam masyarakat.

Baca Juga :

Baca Juga :  Musyawarah Mufakat

Demikian artikel yang dapat kami sampainkan secara singkat dan jelas mengenai Ideologi Liberalisme. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda.

Categories PKN