Ideologi Anarkisme – Mempercayai adanya bentuk dalam pemerintahan, dan negara beserta pada kekuasaan yakni dengan adanya lembaga yang akan menciptakan sebuah penindasan dalam sebuah kehidupan di kalangan masyarakat. Tujuannya ialah agar masyarakat dalam hidup bernegara dan mempunyai kebebasan, dalam ekonomi, politik.
Ideologi anarkisme menentang akan adanya sebuah kekuasaan dan organisasi yang tidak diinginkan dan sangat berbahaya jika menentang kekuasaan tersebut. Lalu, apa yang dimaksud dengan ideologi anarkisme? Apa sajakah ciri-cirinya? Yuukk… Simak penjelasan selengkapnya sebagai berikut.
Daftar Isi :
Apa yang dimaksud dengan Anarkisme ?
Anarkisme atau Anarkhisme adalah sebuah pemahaman yang meyakini bahwa semua bentuk pemerintahan, pemerintah dengan kekuasaan merupakan institusi yang mendorong penindasan kehidupan, pada negara, pemerintah dan instrumen nya harus dihancurkan atau dihilangkan.
Khususnya dalam bidang politik, ekonomi, dan administrasi, anarki mempunyai sebuah arti yakni manajemen dan koordinasi tanpa adanya sebuah aturan birokrasi, yang secara umum dapat di definisikan sebagai pihak yang lebih berkuasa di bidang politik, ekonomi, dan administratif (baik publik maupun swasta).
Ideologi Anarkisme
Ideologi Anarkisme merupakan bahwa satu-satunya dalam otoritas yang memiliki sebuah kekuatan dan validitas moral merupakan bahwa otoritas masing-masing dialihkan kepadanya.
Tidak ada yang bisa dipaksa untuk bertindak kecuali tindakan itu jelas. Pengembangan dalam adanya sebuah aturan dan pedoman ialah hak istimewa pada setiap individu, karena ia memiliki minat dan kebutuhan. Setiap warga negara ialah pengatur dirinya, adalah fitur terluas dari kaum anarkis.
Ciri – Ciri Ideologi Anarkisme dalam Kehidupan Sehari-Hari
Ideologi anarkisme sering menggunakan kekuatan sebagai melindungi dirinya dari negara. Dapat menjadi akibat penyebabnya disintegrasi pada nasional dengan bangsa, karena kekerasan bukanlah hal yang baik. Ada berbagai fitur dalam ideologi anarkis yang dapat temukan dengan suatu kehidupan sehari-hari.
1. Menentang Organisasi Beserta Sistem Hierarkis
Dalam masyarakat dengan ideologi anarkis sangat menentang keberadaan hierarkis. Keberadaan hierarkis hanya dapat menunjukkan adanya kasta yang sangat ditolak oleh orang-orang dengan pandangan anarkis. Karena itu, masyarakat ini akan menentang dalam organisasi yang secara inheren dan mempunyai bersifat hierarkis.
Organisasi digantikan oleh peran komunitas itu sendiri untuk menyelesaikan semua masalah yang ada di tengah-tengahnya. Atas dasar ini, kita dapat menyimpulkan bahwa fase pembuatan kebijakan publik tidak dilaksanakan.
2. Pendidikan Merupakan Fungsi Alamiah
Pendidikan KBBI merupakan sebuah proses mengubah sikap dan perilaku sekelompok atau seseorang orang agar menjadikan manusia dewasa untuk belajar melalui upaya pendidikan dan proses, pelatihan, tindakan, dan metode.
Dalam adanya masyarakat dengan ideologi yang anarkis, dalam sebuah pendidikan dapat dipandang dengan fungsi alami, artinya dalam sebuah pendidikan dapat berlangsungnya secara alami dan tidak harus dipacu oleh hal-hal lain.
3. Berpegangan pada Pendapat bahwa Negara Berbahaya
Bahwa suatu masyarakat dan ideologi dalam anarkis menganggap bahwa dalam negara adalah salah satu dari ancaman kehidupan mereka. Dikarenakan dalam negara mempunyai banyak kaitan dengan semua hierarki atau level mereka.
Keberadaan hierarkis menunjukkan bahwa keengganan yang sebagian besar dihindari dengan masyarakat dan ideologi anarkis. Dengan sisi lain, negara dapat dianggap sangat berbahaya karena dapat memperlambat pengembangan diri dalam masyarakat ini.
4. Sering Menggunakan Kekerasan
Bahwa penganut ideologi sering dapat menggunakan dengan kekuatan sebagai mencapai sebuah tujuan mereka, terutama yang berhubungan pada pemerintah. Pemerintah, yang akan dihadapkan pada kekerasan rakyat pada ideologi anarkisme, adalah pemerintahan di mana terdapat banyak birokrasi.
Ketika dalam pemerintah sebuah negara dalam birokratis tingkat tinggi, pemerintah diserang dengan masyarakat dan menjadi penyebab konflik sosial di masyarakat.
5. Mengutamakan Pengembangan Masyarakat Pendidikan
Bahwa ideologi ini berfokus pada pengembangan masyarakat pendidikan. Secara alami, perkembangan alami dalam adanya sebuah komunitas akan dicapai dengan mengembangkan suatu instruksi atau pelatihan dengan cepat sesuai dengan tujuan komunitas yang akan dikembangkan.
6. Kepribadian Seseorang Dinilai Lebih Tinggi
Bahwa dalam adanya sebuah kepribadian mempunyai sebuah nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan tuntutan masyarakat tertentu yang ada. Karena itu, setiap individu dapat mengekspresikan dirinya secara bebas jika ia mempunyai sebuah ideologi anarkisme. Kebebasan ini datang dari pribadi individu dengan ideologi anarkisme.
7. Tidak Mempunyai Aturan Birokrasi
Dalam sebuah ideologi anarkisme, adanya keberadaan aturan birokrasi tidak dapat diperlukan. Menurut KBBI, dalam birokrasi berarti bahwa sebuah sistem dalam pemerintah dioperasikan dengan pegawai pemerintah karena mematuhi hierarki dan tingkat kantor.
Masyarakat dalam sebuah ideologi anarkis benar-benar tidak menyukai adanya tingkatan jabatan atau keberadaan hierarki. Dalam birokrasi memang hasil dari hierarki, sehingga tidak ada di tengah-tengah masyarakat ideologi anarkis. Dapat mempersulit pencapaian tujuan dalam pembangunan nasional.
Dalam ideologi ini, satu-satunya dalam otoritas yang memiliki sebuah kekuatan dengan adanya lembaga yang akan menciptakan sebuah penindasan dalam sebuah kehidupan di kalangan masyarakat.
Baca Juga :
Demikian artikel yang dapat kami sampaikan secara jelas mengenai Ideologi Anarkisme. Semoga pembahasan kali ini dapat bermanfaat dan berguna untuk Anda.