Hukum Perbandingan Tetap – Adanya sebuah hukum yang menyatakan bahwa dalam senyawa kimia terdiri atas beberapa unsur-unsur yang dalam perbandingan massanya yakni selalu sama persis.
Adanya dalam sebuah perbandingan yang konstan yakni pertama kali dilakukan dengan Joseph Proust yakni setelah serangkaian dalam percobaan pada 1797 dan tahun 1804.
Apa itu hukum perbandingan tetap? Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas mengenai perbandingan tetap. Untuk ulasan selengkapnya, yuk… Simak penjelasan nya sebagai berikut.
Daftar Isi :
Apa itu Hukum Perbandingan Tetap ?
Hukum Proust atau Hukum Perbandingan Tetap merupakan sebuah hukum yang telah menyatakan bahwa dalam senyawa kimia yakni terdiri atas beberapa suatu unsur-unsur yang dalam perbandingan massanya selalu sama persis.
Atau setiap sampel dalam senyawa yakni mempunyai sebuah komposisi unsur yang bersifat tetap. Sebagai contoh, air terdiri atas 8/9 dalam massa oksigen dan sekitar 1/9 terhadap massa hidrogen. Bersama dalam hukum perbandingan ganda (Hukum Dalton), dalam hukum perbandingan tetap merupakan dalam suatu hukum dasar stoikiometri.
Penyimpangan dari Hukum Proust
Bahwa meskipun dalam hukum tersebut, yakni sangat berguna untuk dasar-dasar terhadap kimia modern, hukum dalam perbandingan tersebut yakni masih tidak berlaku dalam semua senyawa tersebut. Senyawa yang tidak sesuai dengan hukum ini disebut sebagai senyawa non-stoikiometrik.
Rasio massa unsur-unsur dalam senyawa non-stoikiometrik yakni bervariasi dalam sampel yang berbeda. Contohnya, besi oksida wustite mempunyai rasio sekitar 0,83 samppai 0,95 atom besi dalam setiap atom oksigen. Proust tidak tahu karena dalam perangkat yang telah digunakan tidak akurat dalam membedakan nomor tersebut.
Selain itu, dalam hukum Proust yakni tidak berlaku sebagai senyawa yang telah mengandung dalam beberapa sebuah komposisi isotop yang begitu berbeda. Komposisi isotop dapat bervariasi dan tergantung dalam sumber dan unsur-unsur yang telah membentuk sebuah senyawa.
Perbedaan tersebut, yakni telah digunakan sebagai penanggalan dalam bahan kimia, karena pada astronomi, dalam sebuah proses atmosfer serta dalam sutau proses di wilayah lautan, di bumi dan di kerak bumi bagian dalam cenderung isotop berat atau ringan.
Perbedaan yang telah ditimbulkan yakni sangat kecil, akan tetapi biasanya bisa diukur dalam perangkat yang jenisnya modern. Selain itu, dalam sebuah hukum Proust yakni tidak berlaku untuk polimer, baik sintetis ataupun polimer alami.
Bunyi Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
Kemudian ia mengatakan untuk Hukum Perbandingan Tetap yang berbunyi, “Rasio dalam massa terhadap unsur – komposisi senyawa kimia selalu sama (konstan)”. Dengan kata lain, dalam setiap sampel senyawa kimia tersebut yakni memiliki suatu komposisi.
Unsur-unsur yang harus dipertahankan, misalnya air dari sumber lain, air dari hujan, air dari uap, air dari es yang meleleh, air dari sisa AC, harus menjadi perbandingan dengan antara atom O dan H dalam senyawa ini, karena air selalu tetap terdiri dari sekitar 8/9 massa oksigen dan antara 1/9 dalam massa hidrogen.
Rumus Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
Penjelasan dalam sebuah hukum Proust yang dapat digunakan sebagai menentukan terhadap kandungan elemen atau massa elemen terhadap senyawa. Misalnya senyawa dalam rumus kimia AmBn. Rumus yang menentukan pada sebuah massa atau konten elemen dalam senyawa yang akan dijelaskan sebagai berikut.
Dalam hukum ini, dapat menyatakan bahwa dalam senyawa kimia terdiri atas beberapa unsur-unsur yang dalam perbandingan massanya yakni selalu sama persis.
Baca Juga :
- Pemisahan Campuran
- Pengertian Suspensi
- Pengertian Zat Aditif
- Pengertian Indikator Asam Basa
- Larutan Penyangga
Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secara jelas dan lengkap yakni mengenai Hukum Perbandingan Tetap. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda.