Fungsi Trakea – Suatu organ sangat penting dan terobsesi dengan hal-hal yang ada, termasuk orang yang mempunyai organ tersebut. Organ atau trakea ini termasuk tulang rawan, dan tulang rawan lunak dan rentan terhadap dering.
Lapisan bagian dalam trakea berisi sel epitel bulu mata silinder dengan sel traumatis. Lapisan ini membentuk lendir kental atau lendir yang melindungi batang tenggorokan dan saluran pernapasan dari kotoran, bakteri, dan debu.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Fungsi Trakea. Untuk ulasan selengkapnya, yyuukk.. Simak sebagai berikut.
Daftar Isi :
Apa itu Trakea ?
Pengertian Trakea adalah salah satu organ terpenting dari semua organ, termasuk orang yang mempunyai organ ini. Tetapi mereka harus berbeda antara fungsi trakea yang dimiliki terhadap manusia dan makhluk hidup lainnya.
Trakea adalah tabung 10 hingga 16 cm panjang 2 sampai 25 inci, trakea itu sendiri berbentuk silindris dan terdiri dari 20 kotak dengan bentuk cincin yang kuat namun fleksibel.
Trakea juga berasal dari laring dan diformulasikan sebagai bronkus utama untuk tubuh manusia dan dari faring ke sumsum tulang belakang dan berperan sebagai jalan napas ke paru-paru.
Fungsi Trakea
Terdapat berbagai fungsi dalam trakea ini, berikut ialah penjelasannya:
a. Sebagai Sistem Pernapasan
Trakea termasuk dalam tabung pernapasan yang terletak di bagian belakang laring. Udara mengalir melalui trakea dan kemudian ke bronkus, kemudian ke alveoli baru.
Bumi atau kotoran yang tersisa di udara diangkut dan disaring ke terhadap trakea. Trakea juga dapat menjaga kelembaban dan berperan dalam mengatur suhu udara karena mengandung lendir atau lendir yang disebut lendir terhadap selaput lendir.
b. Untuk Mencegah Benda Berbahaya Masuk ke Dalam Paru-Paru
Jika benda asing masuk ke batang tenggorok karena sumbatan udara, ia ditangkap dan diikat ke selaput lendir. kemudian benda atau kontaminan dikeluarkan dari tubuh dengan suatu bentuk lendir (seperti dicampur terhadap lendir trakea).
c. Sebagai Alat Proses Pencernaan
Dinding trakea menghubungi dinding organ pencernaan, seperti kerongkongan, untuk melebur. Trakea juga secara tidak langsung mempengaruhi proses pencernaan manusia.
Jika trakea tersumbat, ini bisa menjadi masalah di esofagus yang dimasukkan. Contohnya, jika saluran udara telah tersumbat, refleks batuk dipicu, sampai kerongkongan dan trakea dibebaskan dari benda padat pertama.
Bagian – Bagian Trakea
Ada beberapa bagian dalam trakea ini, diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Jaringan Tulang Rawan
Ada tulang rawan 16 hingga 20 hyiline dalam bentuk “C” yang membentuk saluran. Bagian terbuka dari kartrid “C” ada di bagian belakang kerongkongan. Profilaksis lamina dengan jaringan konvensional dan otot di bagian tulang rawan.
2. Jaringan Ikat
Lapisan lamina-propina di tulang rawan ialah sebuah kumpulan sel-sel terhadap jaringan ikat. Lapisan koneksi ini berfungsi sebagai koneksi antara jaringan dan jaringan lain. Ada juga pita yang menghubungkan tulang rawan dalam bentuk “C” dari trakea.
3. Jaringan Epitel
Jaringan epitel di dalam dinding trakea memiliki bentuk epitel silinder. Sel epitel pada lapisan ini menghasilkan lendir atau lendir yang mempunyai suatu fungsi untuk pelindung.
4. Jaringan Otot
Jenis otot yang dapat membentuk trakea adalah otot yang membentuk jalan napas lain, yaitu otot polos. Jaringan berada di bagian terbuka tulang rawan “C”, yang membentuk organ ini. Fungsi otot terhadap organ ini dikaitkan dengan efek pernapasan dan oksidatif dari batuk atau mekanisme kelelahan.
Struktur Trakea
Trakea tubular terdiri atas 16 sampai 20 cincin tulang rawan dalam bentuk huruf C. Namun, cincin itu tidak bundar karena ujung-ujungnya tidak melekat pada dinding trakea karena kantong esofagus. Ini juga menjaga tabung leher terbuka dan sedikit mengubah diameternya jika perlu untuk menjaga udara masuk dan keluar. Cincin itu terbuat dari bahan Fribrosa.
Pada tenggorokoan yakni kuat tapi fleksibel. Trakea termasuk epitel bersilia dengan sel-sel ganas. Sel-sel tropis ini menghasilkan cairan lendir atau tebal yang melindungi trakea. Ketika struktur trakea mendekati paru-paru, ia membentuk dua cabang, kiri dan kanan, dan berinteraksi langsung dengan saraf dan paru-paru.
1. Lapisan Dalam atau Jaringan Mukosa
Lapisan bagian terhadap suatu trakea berisi sel epitel bulu mata silinder dengan sel traumatis. Lapisan ini membentuk lendir kental atau lendir yang melindungi batang tenggorokan dan saluran pernapasan dari bakteri, kotoran dan debu.
2. Adventitor atau Lapisan Jaringan Jaringan
Lapisan luar terdiri dari jaringan ikat. Lapisan ini juga mengandung saraf, pembuluh darah dan jaringan lemak. Dalam hal ini, dinding trakea terdiri dari empat lapisan, lapisan 4 harus merupakan lapisan submukosa yang terletak di belakang lapisan lendir.
3. Lapisan Tengah atau Jaringan Otot dan Tulang Rawan
Bagian tengah atau tulang rawan adalah lapisan tempat tulang rawan membentuk huruf C. Tulang rawan terletak di bagian posterior atau posterior di mana trakea bertemu esofagus.
Di sekitar cincin termasuk dalam suatu jaringan otot polos, yang fungsinya adalah menggerakkan nafas untuk mengendalikan batuk dan refleks ledakan. Lapisan ini juga mengandung struktur yang menghubungkan cincin tulang rawan trakea dan kedua ujungnya agar tetap optimal.
Baca Juga :
Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secra lengkap dan ejals yakni mengenai Fungsi Trakea. Trakea adalah tabung 10 hingga 16 cm panjang 2 sampai 25 inci, Trakea juga berasal dari laring dan diformulasikan sebagai bronkus utama untuk tubuh manusia.