Fungsi Mitokondria

Fungsi Mitokondria – Adanya sebuah organel di mana fungsi respirasi sel berdampingan dengan fungsi sel lainnya seperti metabolisme asam lemak, biosintesis pirimidin, transmisi sinyal seluler, homeostasis kalsium, dan pembangkitan energi.

Mitokondria yakni sering terjadi pada sel yang memiliki aktivitas metabolisme tinggi dan membutuhkan ATP dalam jumlah besar, seperti sel otot jantung. Bentuk dan jumlah mitokondria dapat berbeda dalam setiap sel. Mitokondria elips terhadap diameter 0,5 μm serta panjang 0,5 hingga 1,0 μm.

Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Fungsi Mitokondria. Untuk ulasan selengkapnya mari simak secara bersama-sama.

Apa itu Mitokondria ?

Pengertian Mitokondria merupakan organel di mana fungsi respirasi sel bersama dengan fungsi sel lainnya seperti metabolisme asam lemak, biosintesis pirimidin, transmisi sinyal seluler, homeostasis kalsium, dan pembangkitan energi.

Mitokondria memiliki dua lapisan membran, membran luar dan membran dalam. Lapisan membran utama adalah dalam bentuk lipatan, yang sering disebut sebagai krista.

Fungsi-Mitokondria

Di mitokondria ada “ruang” yang disebut matriks di mana beberapa mineral dapat ditemukan. Sel yang mengandung mitokondria dalam jumlah besar dapat ditemukan di bagian hati, jantung, dan otot.

Mitokondria diyakini sebagai organel yang telah berkembang dari sel prokariotik α-proteobakterial yang endosambiosis menjadi sel eukariotik. Hipotesis ini didukung oleh beberapa fakta, yakni:

  • Kehadiran DNA dalam mitokondria menunjukkan bahwa di masa lalu mitokondria adalah entitas yang terpisah dari sel inang mereka.
  • Beberapa kesamaan antara mitokondria dan ukuran, dbakteri, an jenis reproduksi dan struktur DNA mereka.
Baca Juga :  Pengertian Elektrokimia

Oleh karena itu, mitokondria mempunyai sebuah sistem genetisnya sendiri yang berbeda dari sistem genetika nuklir. Selain itu, rRNA ribosom dan mitokondria lebih mirip dengan bakteri daripada yang dikodekan oleh inti sel eukariotik. Pada umumnya, tahap pernapasan pada tumbuhan dan hewan mengikuti jalur yang begitu sama yang dikenal dengan siklus kanker.

Fungsi Mitokondria

Terdapat berbagai jenis fungsi dari mitokondria ini, diantaranya ialah sebagai berikut:

a. Menghasilkan Energi Dalam Bentuk ATP

Fungsi mitokondria adalah sebagai menghasilkan energi. Makanan yang dicerna dihancurkan dalam bentuk molekul seperti karbohidrat atau lemak dan kemudian dilepaskan ke mitokondria. Molekul ATP kemudian dibuat oleh fosforilasi oksidatif.

b. Tempat Berlangsungnya Respirasi Sel

Fungsi utama dari mitokondria adalah adanya sebuah respirasi seluler. Respirasi seluler adalah proses kimia untuk melepaskan energi yang disimpan dalam glukosa. Energi yang digunakan untuk memecah glukosa disediakan oleh molekul ATP. Proses ini terdiri dari siklus kanker, glikolisis, dan transpor elektron.

c. Membangun Bagian-Bagian Dari Darah Dan Hormon

Mitokondria yakni telah mempunyai sebuah fungsi dan peran lain dalam mengatur pembuluh darah dan hormon tertentu. Contohnya adalah adanya sebuah bagian yang terdiri dari mitokondria darah atau hormon seperti estrogen dan testosteron.

d. Menjalankan Proses Apoptosis

Mitokondria yakni telah berperan dalam proses kematian sel terprogram, yang berarti bahwa sejumlah besar sel yang tidak diinginkan ditemukan selama perkembangan organisme, yang dikenal dengan adanya sebuah proses apoptosis.

e. Menjaga Konsentrasi Ion Kalsium

Mitokondria juga penting untuk menjaga konsentrasi ion kalsium yang benar dan tepat di kompartemen sel yang berbeda. Mitokondria membantu sel dengan membangun tangki penyimpanan di mana ion kalsium dapat disimpan.

Baca Juga :  Pengertian Transpor Aktif

f. Mendetoksifikasi Amonia

Fungsi mitokondria yakni telah penting dalam detoksifikasi amonia. Ini terjadi karena enzim yang ditemukan dalam mitokondria dalam sel hati. Enzim tersebut yang kemudian akan mengenali amonia.

g. Mengawasi Pertumbuhan Sel

Fungsi mitokondria yakni begitu penting untuk pertumbuhan sel, fungsi mitokondria terkait sel untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan sel. Selain mitokondria, mitokondria juga berperan dalam memantau diferensiasi sel.

h. Bentuk dan Ukuran Mitokondria

Bentuk mitokondria yakni dapat bervariasi tergantung pada jenis jaringan dan kondisi fisiologis mitokondria. Paling sering, bagaimanapun, bentuk benang dan butiran ditemukan sesuai dengan arti kata mitokondria (mitos = benang serta chondrion = butiran). Bentuk lain adalah bentuk bola, klub, halter, atau bentuk oval.

Ukuran mitokondria yakni telah bervariasi, namun dalam panjang rata-rata adalah 7 μm serta lebarnya 0,5 μm.

Mitokondria hati yakni pada umumnya sekitar 1,5 m hingga 1,5 m 0,5 m. Ukuran ini tipikal tipe mitokondria bebas dalam sitoplasma seperti hati, ginjal dan pankreas. Dalam jaringan di mana kebebasan mitokondria lebih terbatas, ada berbagai bentuk dan ukuran.

Struktur Mitokondria

Struktur Mitokondria

Terdapat berbagai struktur dalam mitokondria ini, diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Membran Bagian Luar

Membran luar ini, terdiri dari fosfolipid dua lapis, bersifat semi-permeabel dan mengandung protein porin. Pada lapisan ini, dapat diwariskan (Permeable) dengan Ion-ion, ADP (Adenosina Difosfat), ATP (Adenosina Trifosfat), dan Molekul-molekul Nutrisi.

Fungsi membran luar yakni dalam membran luar telah mengandung sebuah enzim yang dapat mendukung terhadap adanya sebuah proses biosintesis dalam sebuah jaringan hidup.

2. Membran Bagian Dalam

Membran bagian dalam tersebut yakni adalah membran kompleks, tetapi dapat dimurnikan dan dibentuk dari molekul transpor elektron kompleks, transporter protein, dan kompleks sintesis ATP. Fungsi membran dalam yakni merupakan suatu fungsi untuk menghasilkan energi dalam jaringan terhadap makhluk hidup.

Baca Juga :  Pupuk Phonska

3. Krista

Krista merupakan adanya suatu lipatan di membran utama mitokondria. Fungsi Krista yakni telah memainkan sebuah peran penting dalam perbaikan struktur membran dalam sel ketika molekul DNA mitokondria tumbuh.

4. Ruang Antar Membran

Ruang antara membran merupakan adanya sebuah ruang antara membran dalam dan membran luar. Ruang antara membran bertanggung jawab terhadap fosforilasi oksidatif. Fungsi spasial antar membran yakni adanya suatu spasial antar membran adalah tempat terjadinya reaksi penting pada sel.

5. Matriks

Matriks tersebut mengandung molekul DNA (bertanggung jawab untuk respirasi seluler), gas yang larut (misalnya karbon dioksida dan oksigen) dan air.

Serta enzim (bertanggung jawab untuk siklus reaksi asam sitrat). Fungsi matriks yakni dapat menyimpan bagian-bagian penting seperti bahan genetik (DNA), ribosom dan ion yang penting.

Baca Juga :

Itulah berbagai jenis penjelasan yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Fungsi Mitokondria. Mitokondria memiliki dua lapisan membran, membran luar dan membran dalam.