Fungsi Kelenjar Cowper – Dapat mengeluarkan cairan pra-mani atau cairan pra-maniulasi (disebut Mazi dalam bahasa Arab) adalah cairan transparan, tebal yang dikeluarkan dari uretra, tidak berwarna, dan pada saat yang sama meningkatkan hasrat seksual.
Bulbouretra yakni telah dibagi menjadi beberapa bagian kepala dan ekor. Kelenjar ini juga terdiri dari kelenjar yang dilapisi dengan serat berserat satu sama lain.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Fungsi Kelenjar Cowper. Untuk ulasan selengkapnya, yuukk.. Simak sebagai berikut.
Daftar Isi :
Apa itu Kelenjar Cowper ?
Pengertian Kelenjar Cowper adalah sepasang kelenjar yaki terdapat eksokrin kecil yang merupakan dalam sebuah bagian dari sistem reproduksi pria tersebut.
Kelenjar tersebut yakni mempunyai kelenjar di bagian sisi uretra pangkal dan di prostat. Kelenjar Bulbouretra homolog dengan kelenjar Bartholin pada wanita. Panjang kelenjar kurang lebih 2,5 cm. Kelenjar Bulbouretra homolog ada dalam kelenjar Bartholin pada wanita.
Panjang saluran Bulbouretra atau Cowpery adalah kurang lebih 2,5 cm. Sebelum ejakulasi, kelenjar Cowper menghasilkan cairan pra-seminal atau pra-ejakulasi, tidak berwarna, cairan transparan, dan tebal yang dikeluarkan dari uretra selama peningkatan hasrat seksual.
Cairan ini yakni memiliki suatu sifat basa dan membantu melumasi uretra, memungkinkan sperma keluar dan membuang urin dan masalah asing yang lainnya.
Struktur Kelenjar Cowper (Bulbouretral)
Kelenjar Bulbouretra atau Kelenjar Cowper yakni dapat dibagi menjadi kepala dan ekor. Kelenjar cowper terdiri dari kelenjar yang dilapisi dengan fiberglass.
Ada pori-pori kecil di bawah lobus ini, yang dikelilingi oleh epitel kerah. Lubang-lubang terhubung untuk membentuk saluran 2,5 cm. Sel-sel epitel yang dilapisi memiliki nukleus datar yang kecil dan juga basofilik.
Fungsi Kelenjar Bulbouretra (Cowper)
Terdapat berbagai fungsi dan penjelasan erhadap cowper ini, diantaranya ialah sebagai berikut:
- Sebagai produksi terhadap cairan seperti lendir sebelum ejakulasi.
- Sebagai melumasi terhadap suatu uretra.
- Netralisasi terhadap uretra dari cairan urin.
- Jaga agar sperma menjadi bersih.
Fungsi utama kelenjar Bulbouretra (Cowper) adalah menghasilkan cairan seperti lendir sebelum ejakulasi. Cairan yang dihasilkan muncul sebelum semen. Lendir ini melumasi uretra, menetralkan uretra dari kerusakan cairan dan melindungi sperma. Cairan lendir transparan, tidak berwarna dan tebal.
Kelenjar menghasilkan cairan alkali bening di uretra. Sekresi kelenjar memberi sekitar 5% sperma. Cairan lendir jernih ini bertindak sebagai penetral urin asam di uretra dan juga sebagai pelumas di uretra. Kelenjar cowper terjadi di hampir semua mamalia jantan, tetapi tidak pada anjing.
Fungsi Kelenjar Prostat dan Cowper
Dalam fungsi ini yakni begitu sangat penting sebagai organ reproduksi pria. Sistem reproduksi pria dibagi menjadi dua bagian, sistem reproduksi internal, yang meliputi saluran ejakulasi, testis, dan kelenjar.
Bagian kedua dari sistem reproduksi pria adalah sistem reproduksi eksternal, yang meliputi penis dan skrotum. Ada tiga jenis kelenjar di kelenjar genital. Selain prostat dalam sistem reproduksi pria, ada juga vesikula seminalis dan kelenjar bulbourethral, yang juga dikenal sebagai kelenjar cowper.
Fungsi kelenjar prostat dan sapi Kelenjar genital ialah adanya suatu organ genital pria dengan fungsi khusus dalam produksi cairan, yang merupakan sperma yang dapat bergerak. Cairan tersebut yakni mempunyai suatu sifat tertentu yang dapat melindungi sperma.
Cairan yang diproduksi oleh kelenjar dikenal sebagai sperma atau sperma. Diketahui bahwa 1 ml semen mengandung sekitar 60 hingga 100 juta sperma. PH biji 7,2 dan volumenya sekitar 3 sampai 5 ml, warna cair antara putih susu dan agak kuning.
Kelenjar Prostat
Prostat terletak di bawah kandung kemih di sekitar bagian atas uretra. Tidak seperti beberapa vesikel, hanya ada sel prostat. Prostat menyajikan zat dalam bentuk cairan putih tipis yang menyerupai susu.
Cairan ini diekskresikan melalui saluran ejakulasi untuk diintegrasikan ke dalam cairan yang diproduksi oleh vesikula seminalis. Prostat menyumbang sekitar 30% dari jumlah total semen yang diproduksi.
Cairan ini mengandung enzim antikoagulan, asam sitrat, enzim proteolitik, yang merupakan nutrisi kolesterol, sperma, fosfolipid dan garam. Cairan yang dikeluarkan terhadap prostat mempunyai sebuah fungsi meningkatkan volume semen, yang bisa melindungi sperma dari tekanan di vagina dan uretra.
Baca Juga :
Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Fungsi Kelenjar Cowper. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya.