Fauna Asiatis – Beberapa fauna yang termasuk atau dapat ditemukan di bagian Dataran Tinggi Sunda, fauna Asia di wilayah Indonesia barat ke Jalan Makassar dan Jalan Lombok.
Satwa fauna atau binatang ialah harta karun dalam semua jenis hewan yang hidup pada waktu tertentu atau pada waktu tertentu. Indonesia adalah salah satu negara yang terbesar dengan flora dan fauna.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Fauna Asiatis. Untuk ulasan selengkapnya, yuukk… Simak sebagai berikut.
Daftar Isi :
Apa itu Fauna Asiatis ?
Fauna Asiatis adalah termasuk dalam salah satu jenis fauna paling umum di Dataran Sunda dan dapat menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia termasuk dengan berbagai pulau.
Fauna Asia juga disebut fauna Sundha. Fauna Asia meluas ke barat dan mencakup pulau Jawa, Kalimantan, Sumatra, dan Bali. Contoh hewan Asia adalah keraa atau monyet, badak, bayan, kancil, gajah, harimau sumatera, macan tutul, beruang madu, orangutan, banteng, orangutan, siamanag, orangutan, jawa elang, burung gagak bali, merak, buaya, klakson, dan ikan arwana.
Fauna barat mempunyai sebuah karakteristik atau tipe yang sama dengan fauna Asia, karenanya jenis Asia (Asia). Fauna timur memiliki ciri atau karakteristik yang sama dengan fauna yang hidup di benua Australia dan dengan demikian tipe Australic (Australia).
Fauna sentral adalah fauna peralihan yang memiliki karakteristik atau tipe yang berbeda dari fauna Asia dan Australia. Fauna memiliki karakteristik sendiri yang tidak dapat ditemukan di negara lain di wilayah Indonesia. Jenis fauna ini disebut sebagai fauna endemik.
Fauna Indonesia bisa dibagi menjadi tiga jenis, yaitu fauna barat, tengah dan timur. Garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian barat dan tengah disebut garis Wallace, sedangkan dalam sebuah garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian tengah dan timur disebut sebagai garis Weber.
Contoh Fauna Asiatis
Terdapat berbagai contoh dan penjelasan dalam fauna ini, diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Mamalia
Seni Eksposikan Sunda mempunyai kurang lebih 381. Dari jumlah tersebut, 173 orang dicatat, termasuk endemik di wilayah tersebut. Sebagian besar spesies ini terancam. Dua jenis orangutan, Pongo abelii (Sumatra), dan Pongo pygmaeus (orangutan orangutan), termasuk dengan Daftar Merah IUCN.
Mamalia terkenal lainnya misalnya terdapat pada hewan monyet Born berhidung panjang (Nasalis larvatus), badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) dan badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) juga berisiko besar terhadap penghuninya.
a. Badak Bercula Satu
Badak Jawa atau badak kecil bertanduk milik keluarga badak dan salah satu dari lima badak yang tersisa. Badak-badak ini masih milik genus India dan juga kulit seperti mosaik. Badak mempunyai panjang kurang lebih 3,1-3,2 m dan tinggi sekitar 1,1-1,7 m.
b. Badak Bercula Dua
Badak Sumatera, yakni telah dikenal sebagai badak Asia atau dua tanduk (Dicerorhinus Sumatrensis), adalah termasuk dalam suatu spesies langka dalam keluarga Rhinocerotidae dan salah satu dari lima badak yang masih hidup. Badak Sumatera adalah satu-satunya spesies yang tersisa dalam genus Dicerorhinus.
c. Gajah Sumatera
Gajah Sumatera termasuk dalam subspesies gajah Asia yang hanya hidup di pulau Sumatra. Gajah Sumatera lebih kecil dari subspesies gajah India. Populasi yakni menurun dan dengan menjadi spesies yang begitu sangat terancam punah.
d. Bekantan
Dahulu atau secara ilmiah disebut Nasalis larvatus, adalah spesies monyet dengan rambut cokelat panjang dan salah satu spesies dari genus monyet Nasalis.
e. Orang Utan
Orangutan merupakan dalam suatu spesies besar monyet dengan lengan panjang dan bulu merah atau coklat yang hidup di hutan tropis Indonesia dan Malaysia, terutama di wilayah pulau Sumatra dan Kalimantan.
f. Tapir
Tapir merupakan pakan ternak yang memakan daun muda di tepi hutan atau tepi sungai. Tapir mempunyai bentuk tubuh mirip dengan babi, telinga seperti badak, dan moncong panjang yang menyerupai trenggiling, sementara erangan menyerupai burung dari pada hewan mamalia.
g. Harimau Sumatera
Harimau Sumatra ialah termasuk dalam subspesies dari habitat alami di pulau Sumatra. Ini adalah salah satu dari enam subspesies harimau yang bertahan hingga saat ini dan mengandung klasifikasi spesies kritis dalam daftar merah spesies langka yang diterbitkan oleh IUCN World Conservation Institute.
2. Burung
Menurut Conservation International, kurang lebih 771 spesies burung ditemukan dalam terang Sundha. Ada 146 spesies endemik di wilayah ini. Pulau Jawa dan Bali mempunyai setidaknya 20 spesies endemik.
Termasuk Java Plover (Charadrius javanicus) dan Bali Starling (Leucopsar rothschildi). Menurut burung Indonesia, jumlah spesies burung di Indonesia adalah 1.598. Dalam hal ini, Indonesia adalah burung nomor satu di Asia.
a. Burung Enggang
Rangkong, Enggang, Julang, Kangkareng ialah termasuk dalam jenis burung yang bertanduk dengan tanduknya, tetapi tidak bulat. Biasanya ekornya berwarna terang. Nama ilmiah “Buceros” mengacu pada bentuk paruh dan memiliki arti dalam bahasa Yunani yakni “Tanduk Sapi”.
b. Burung Jalak Bali
Bali Starling adalah burung berukuran sedang, sekitar 25 cm dari Sturnidae. Ia juga dikenal sebagai Curious Than Starling. Jalak Bali hanya terjadi di hutan di sebelah barat pulau Bali dan endemik di wilayah Indonesia.
c. Burung Parkit
Parkit merupakan salah satu spesies nuri kecil hingga menengah di banyak genera yang memiliki bulu ekor panjang. Ejaan lama yang masih dapat ditemukan ialah parket.
d. Burung Beo
Bukit umum Myna, kadang-kadang disebut “Mynah” dan sebelumnya hanya dapat dikenal sebagai Myna Hill, adalah Myna paling umum dalam pengembangbiakan burung, di mana sering disebut sebagai dua nama.
3. Ikan
Hampir sekitar 200 spesies baru telah ditemukan di kawasan ini dalam sepuluh tahun terakhir. Diketahui bahwa sekitar 1000 spesies ikan hidup di area danau, sungai, dan rawa-rawa dalam terang Sundha.
Kalimantan memiliki sekitar 430 spesies dan ada sekitar 164 orang yang diyakini asli. Sumatera memiliki 270 spesies, 42 di antaranya endemik. Ikan Arwana emas (Scleropages formosus) dikenal dengan contoh ikannya di wilayah tersebut.
Ikan Arwana Emas
Arwana Asia atau Siluk Merah adalah salah satu spesies ikan air tawar Asia Tenggara. Ikan mempunyai sbuah bentuk tubuh yang panjang; Sirip dubur ada di bagian belakang tubuh. Arwana Asia umumnya berwarna perak.
4. Reptil dan Amfibia
Sebanyak 449 spesies dari 125 gen reptil dihitung di Cekungan Sundha. Sebanyak 249 spesies dan 24 tipe genetik adalah endemik. Tiga keluarga reptil juga endemik di wilayah ini, yakni Xenophidiidae, Anomochilidae, dan Lanthanotidae.
Keluarga Lanthanotidae diwakili dengan monitor telinga (Lanthanotus bearensis), kadal coklat-coklat yang langka dan langka. Sekitar 242 spesies amfibi hidup di 41 genera di wilayah tersebut. Sebanyak kurang lebih 172 spesies, termasuk caecilia dan enam genera, ialah endemik.
Kadal Coklat Kalimantan
Pohon Kalimantan atau pohon Kalimantan (Dasia vittata) adalah spesies kadal pohon endemik di pulau Kalimantan. Dalam bahasa Inggris disebut sebagai Striped Tree Skink atau Striped Bornean Tree Skink.
Baca Juga :
Demikianlah pembahasan kali ini, yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Fauna Asiatis. Semoga dapat berguna dan bermanfaat.