Faktor Bubarnya VOC

Faktor Bubarnya VOC – Memiliki suatu singkatan yakni Vereenigde Oostindische Compagnie, yang didirikan pada tanggal 20 Maret 1602.

Untuk membakukan perdagangan rempah-rempah oleh wilayah timur. Pada abad ke-16, dalam perdagangan rempah-rempah dapat didominasi terhadap Portugis, yang menggunakan Lisbon yakni untuk pelabuhan utama.

Dalam menghadapi adanya sebuah persaingan dagang dengan negara lain, terutama dengan Inggris. Untuk penjelasan selanjutnya, yuukk… Simak ulasan selengkapnya sebagai berikut.

Apa itu VOC ?

VOC merupakan sebuah aliansi dari adanya suatu perdagangan dari Belanda dengan monopoli perdagangan di Asia. Disebut India Timur, karena ada juga Geoctroye Earth West India Company, aliansi dalam perdagangan yakni dalam wilayah Hindia Barat.

Dalam perusahaan ini adalah suatu perusahaan multinasional yang pertama di dunia dan perusahaan pertama yang meluncurkan sebuah sistem distribusi saham. Meskipun VOC sebenarnya adalah federasi serikat pekerja, serikat ini unik karena didukung oleh negara dan diberkahi dengan fasilitas dan hak istimewa (Octrooi).

VOC mempunyai mata uang, mempunyai sejumlah pasukan, bernegosiasi dengan negara lain untuk menyatakan perang. Banyak pihak untuk menyebut VOC yakni sebagai suatu negara di dalam negara tersebut. VOC mempunyai 6 departemen (Kamers) di Amsterdam, Enkhuizen, Hoorn, Middelburg (untuk Zeeland), Delft, dan Rotterdam.

Delegasi dari adanya suatu ruangan ini telah berkumpul yakni sebagai pasukan XVII atau 17 tuan. Kamers berkontribusi pada tujuh belas delegasi sesuai dengan bagian dari modal yang mereka bayarkan; Delegasi Amsterdam nomor delapan.

Sejarah VOC

Kedatangan orang Eropa lewat laut dimulai dengan Vasco da Gama, antara tahun 1497 dan 1498 yakni telah berhasil berlayar untuk melintasi Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika dari Eropa ke India sehingga mereka tidak lagi bersaing dengan para pedagang dari Timur Tengah. Memperoleh akses ke Asia Timur, yang sejauh ini telah ditaklukkan di tanah yang begitu sangat berbahaya.

Contoh-VOC

Awalnya, dalam sebuah tujuan utama dalam negara-negara Eropa ke Asia Timur dan Tenggara termasuk kepulauan itu adalah sebuah perdagangan dengan Belanda. Misi perdagangan, yang kemudian dilanjutkan dengan kebijakan dalam sebuah pemukiman (Penjajahan), telah dilakukan terhadap Belanda dengan Sumatra dan Maluku, kerajaan Jawa, sedangkan di Curaçao dan Suriname, tujuan Belanda adalah penjajahan murni.

Baca Juga :  Suku Sasak

Pos dalam perdagangan yang lebih tenang yakni memiliki letak di wilayah Deshima, sebuah pulau buatan di lepas pantai Nagasaki. Daerah ini merupakan satu-satunya sebuah tempat di mana orang Eropa bisa berdagang terhadap Jepang.

Pada 1603, VOC telah diizinkan mendirikan sebuah kantor perwakilan di Banten, dan pada tanggal 1610 Pieter Keduanya dinobatkan sebagai Gubernur Jenderal pertama VOC (1610-1614), tetapi ia memilih Jayakarta sebagai basis administrasi VOC. Sementara itu, Frederik de Houtman menjadi gubernur VOC di Ambon (1605-1611) dan Gubernur Maluku (1621-1623).

Faktor-Bubarnya-VOC

Faktor – Faktor Bubarnya VOC

Pada tanggal 27 Maret 1749, parlemen terhadap Belanda mengeluarkan undang-undang yang menetapkan bahwa Raja Willem IV adalah penguasa tertinggi VOC. Demikian, VOC berada di bawah wewenang raja dan raja menjadi komandan Tentara VOC.

Para administrator VOC mengenal pemerintah Belanda, kepentingan para pemegang saham diabaikan, dan manajemen mulai mempertimbangkan untuk memperkaya diri mereka sendiri daripada mendorong perusahaan ke depan. Dengan demikian, keuntungan VOC turun tajam, bahkan pada tahun 1673, VOC tidak dapat membayar dividen.

Terdapat beberapa alasan untuk resolusi VOC, diantaranya ialah:

1. Faktor Internal

  • Korupsi dalam tingkatan, pejabat dari rendah ke tinggi.
  • Perdagangan ilegal (Black Market) tersebar dan sangat terluas.
  • Anggaran sebagai karyawan besar karena kekuatan yang begitu tersebar luas.
  • Biaya perang yakni sebagai mengatasi perlawanan penduduk begitu sangat tinggi.
  • Terdapat adanya sebuah kompetisi dari serikat pekerja lain seperti CDI (Compagnie des Indes) dari wilayah Perancis dan EIC (East India Companny) dari wilayah Inggris.
  • Para pejabat dan karyawan VOC melakukan korupsi dan dapat menjatuhkan VOC dalam kompetisi sebuah perdagangan.
  • Penghasilan sangat rendah dengan adanya sejumlah akumulasi utang menyulitkan VOC yakni sebagai menawarkan adanya suatu pengembalian terhadap pemegang saham.
Baca Juga :  Rumah Adat Sumatera Utara

2. Faktor Eksternal

Pada 1795 Bonaparte mengambil kendali Belanda di bawah Napoleon setelah menggulingkan Raja Willem V. Setelah diperintah dengan negara Prancis, Belanda telah mengubah dirinya menjadi sebuah republik.

Perubahan ini telah berdampak terhadap kebijakan VOC, karena Perancis menganggap bahwa apa yang dilakukan VOC begitu sangat bertentangan dengan sangat bersemangat dalam kebebasan dan kesetaraan, termasuk dalam sebuah perdagangan, dan VOC telah dibubarkan pada tahun 1799.

Tujuan Dibentuknya VOC

Dalam pembentukan VOC di Indonesia memiliki tujuan khusus, yakni:

  • Menghindari adanya sebuah persaingan dagang yang tidak sehat di antara para pedagang Belanda untuk penghematan maksimum.
  • Mendukung Pemerintah Belanda dalam pembiayaan Spanyol, yang masih bersama Belanda.
  • Memperkuat adanya sebuah posisi Belanda yang dapat dibandingkan dengan dealer Eropa yang lainnya.
  • Memonopoli dalam sebuah perdagangan di negara Nusantara.

VOC mempunyai mata uang, mempunyai sejumlah pasukan, bernegosiasi dengan negara lain untuk menyatakan perang. Tujuan utama dalam negara-negara Eropa ke Asia Timur dan Tenggara termasuk kepulauan itu adalah sebuah perdagangan dengan Belanda.

Baca Juga :

Demikian pembahasan kali ini yang telah kami sampaikan yakni mengenai Faktor Bubarnya VOC. Semoga ulasan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semua.

Categories IPS