Daur Hidup Semut – Sejenis serangga dari suku Formicidae, Hymenoptera. Semut mempunyai lebih dari 12.000 spesies, yang sebagian besar hidup di daerah tropis.

Termasuk serangga kecil, meskipun ia kecil, warnanya cukup rumit. Makhluk kecil ini mengalami banyak perkembangan dan perubahan selama masa hidup semut.

Lalu, bagaimanakah cara tikus untuk berkembang biak? Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan mudah untuk dipahami yakni mengenai Semut. Untuk ulasan selengkapnya, yuk… Simak sebagai berikut.

Daftar Isi :

Apa itu Semut ?

Semut merupakan sejenis serangga dari galur Formicidae, Hymenoptera. Semut mempunyai sekitar 12.000 spesies, sebagian besar dari mereka hidup di daerah tropis.

Kebanyakan semut dikenal sebagai serangga sosial, dengan koloni teratur dan sarang ribuan semut per koloni. Anggota koloni dibagi menjadi semut jantan, semut pekerja, dan ratu semut.

Dimungkinkan juga untuk memiliki sekelompok semut Guardian. Koloni dapat mengendalikan area yang luas yakni sebagai mendukung dalam kehidupan mereka. Koloni semut kadang-kadang disebut sebagai “superorganisme” karena koloni mereka memiliki bentuk dalam satu kesatuan.

Meskipun ukurannya yang sangat relatif kecil, semut adalah salah satu hewan terkuat yang ada di dunia. Semut jantan dapat membawa 50 kali berat tubuhnya sendiri dibandingkan dengan seekor gajah yang hanya bisa membawa dua kali beratnya sendiri. Semut hanya dapat bersaing dengan kumbang badak, yang dapat membawa 850 kali berat tubuhnya sendiri.

Daur Hidup Semut

Siklus hidup hewan jenis semut terdiri atas 4 fase dan berlangsung 6-10 minggu. Langkah-langkah yang diambil sebelum berubah menjadi sebuah semut dewasa (Imago) diantaranya ialah:

1. Telur

Telur : Kehidupan dalam hewan jenis semut yakni dapat dimulai pada tahap telur. Ketika telur dibuahi, maka keturunannya adalah betina diploid. Kalau tidak, itu akan menjadi haploid jenis jantan.

2. Larva

Larva : Merupakan jenis telur kecil kemudian menetas menjadi sebuah larva yang memiliki suatu bentuk cacing tidak memiliki mata atau tidak memiliki kaki. Larva semut sebagian besar tidak dapat bergerak dan diberi makan serta dipelihara oleh semut yang bekerja. Pakan dikirim oleh trofalaxis ke larva. Semut akan menangkap makanan cair dalam cache-nya.

Dimanapun ini dilakukan dengan semut dewasa atau Imago. Larva, terutama di kemudian hari, juga dapat menerima makanan padat, seperti hewan buruan, telur trofik, dan biji yang dibawa dengan semut yang jenisnya untuk pekerja. Larva tumbuh melalui serangkaian tahap 4/5 moulting serta akan memasuki sebuah tahap yakni pupa.

3. Pupa

Pupa : Jika larva cukup besar, metamorfosis berikutnya adalah menjadi sebuah pupa. Pupa tersebut lebih mirip pada semut dewasa, tetapi sayapnya dan antena terlipat di tubuh mereka.
Dalam sebuah beberapa jenis spesies, pupa yakni telah dikelilingi dengan sebuah kepompong sebagai perlindungan. Di spesies lain, pupa belum dapat ditemukan. Selama waktu ini, pupa tersebut nantinya akan berubah menjadi semut dewasa.

4. Semut Dewasa (Imago)

Dewasa : Akhirnya, pupa tersebut dapat muncul untuk semut yang jenis dewasa. Semut dewasa dapat berubah menjadi salah satu dari 3 kasta, diantaranya ialah semut pekerja betina, semut ratu, atau jantan.

Jenis dan Penyebaran

Semut yakni dapat menguasai yakni hampir semua bagian tanah yang ada di bumi. Hanya dalam beberapa sebuah tempat misalnya di wilayah Greenland, Islandia, dan Hawaii mereka tidak dapat menguasai daerah itu. Dengan bertambahnya jumlah mereka, mereka dapat membuat kurang lebih 15 hingga 20% dari biomassa hewan besar.