Cara Menanam Jeruk Nipis – Jeruk nipis atau dikenal juga dengan nama latin Citrus Aurantifolia adalah salah satu buah yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Karena selain digunakan sebagai bahan dasar untuk minuman, jus jeruk nipis juga memiliki khasiat untuk menyembuhkan beberapa penyakit. Seperti:
- Batuk,
- Batuk berdarah,
- Demam,
- Mencegah rambut rontok dan ketombe,
- Zits,
- Sakit,
- Ambeien,
- Sakit gigi,
- Amandel, dan lainnya.
Pentingnya jeruk nipis dalam menyembuhkan berbagai jenis penyakit ini karena kandungan yang ada di dalamnya. Siapa yang mengira, ternyata jeruk nipis mempunyai beberapa bahan yang sangat berfungsi untuk daya tahan tubuh contohnya kandungan Vitamin B, vitamin C, vitamin A, dan juga Folat.
Masing-masing dari ketiga bahan tersebut memiliki fungsi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Untuk menanam jeruk nipis, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Yaitu dengan menanam dari biji atau biji, stek, atau dengan teknik okulasi.
Seperti misalnya orang-orang di desa Kebonagung, mayoritas dari mereka menanam jeruk nipis dengan stek atau okulasi. Bukan tanpa alasan, ini dilakukan agar mereka mendapatkan hasil yang sama dengan hasil yang dihasilkan oleh induk.
Tetapi untuk metode ini, Anda harus dapat membedakan pohon kapur produktif dan mana yang bukan. Berbeda dengan cara menanam jeruk nipis mulai dari biji.
Meskipun pertumbuhannya lebih lama dari dua metode lainnya, orang-orang yang menanam dari biji memiliki keyakinan bahwa akarnya akan tumbuh lebih kuat jika dibandingkan dengan dua metode lainnya.
Pohon dengan akar penyangga yang kuat akan lebih tahan terhadap angin saat cuaca tidak bagus. Meskipun terdiri dari beberapa cara untuk tumbuh, pada dasarnya cara menanam jeruk nipis adalah sama.
Anda harus tahu jenis tanah yang tepat, pupuk, dan juga cara merawatnya sehingga hasil maksimal bisa didapat. Dan jika Anda berencana menanam jeruk nipis sekarang, berikut adalah beberapa cara menanam jeruk nipis yang harus Anda ikuti:
Daftar Isi :
Langkah dan Cara Menanam Jeruk Nipis

Bagi Anda yang penasaran dengan cara menanam jeruk nipis, mari kita lihat langkah-langkah menanam jeruk nipis berikut ini.
1. Siapkan Biji Jeruk Nipis
Ada dua cara mereproduksi jeruk nipis, yaitu generatif dan vegetatif. Cara generatif adalah menanam dengan menggunakan biji yang bisa diperoleh dari jus buah.
Setelah isi jus dipisahkan, biji harus dikeringkan selama minimal 3 hari di bawah sinar matahari langsung. Dengan kata lain, Anda harus mengeringkannya di luar ruangan.
Metode vegetatif adalah dengan mencangkok atau memotong. Jika Anda merasa metode transplantasi adalah langkah yang paling tepat, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai proses:
- Pastikan pohon jeruk nipis yang akan dicangkok berkualitas baik. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, pohon induk seharusnya sudah menghasilkan buah sebelumnya. Jangan transplantasi pohon dengan buah yang buruk.
- Pohon induk harus tumbuh di tanah subur.
- Cabang-cabang pohonnya halus dan berdiameter minimal 3 cm.
- Tanaman memiliki karakteristik tahan hama, akar kuat, dan buah berdaun.
Tidak ada perbedaan antara budidaya generatif dan vegetatif. Setelah proses transplantasi berhasil, benih yang dihasilkan dapat segera ditanam.
2. Pilih Lahan Tanam
Tanah yang baik akan menghasilkan tanaman yang berkualitas baik. Ini berlaku untuk semua jenis tanaman buah, tidak terkecuali jeruk nipis.
Pilih tanah yang bersih dari rumput karena rumput biasanya dihuni oleh berbagai hama yang dapat menyebabkan tanaman mati, terutama jika hama menyerang saat tanaman masih muda. Cara paling efektif untuk menghilangkan rumput adalah dengan menarik akar sampai bersih.
Jika terlalu banyak rumput, Anda dapat membakar tanah ini karena proses pembakaran menghasilkan abu karbon yang dapat digunakan sebagai pupuk dasar organik. Tanah tersebut harus berada di tempat yang terkena sinar matahari langsung.
3. Tingkatkan Fertilitas Media Tumbuhan
Di tanah subur pasti ada banyak tanaman lain yang tumbuh dengan baik. Anda tidak perlu alat pendeteksi modern untuk mengetahui kesuburan tanah; Jika daerah itu subur atau banyak tanaman kecil di sekitarnya, maka media tanamnya juga harus subur.
Tanah yang ditumbuhi rumput tinggi juga bisa dikatakan subur, tetapi Anda harus membersihkannya terlebih dahulu seperti disebutkan di atas.
Setelah membersihkan gulma dari media tanam, Anda mungkin ingin menambahkan kapur dolomit. Kandungan kalsium dan magnesium dalam dolomit dapat meningkatkan pH media tanam dengan menetralkan kadar asam tanah.
Penambahan dolomit tidak wajib, tetapi dianjurkan hanya untuk memastikan bahwa media yang tumbuh memang siap untuk menerima pabrik baru.
4. Buat Galangan (Tambahkan Ketinggian ke Media Tanam)
Bagi mereka yang telah menanam kapur sebelumnya (dan memang berhasil) membuat galangan kapal mungkin terdengar aneh. Dari sekian banyak pohon jeruk nipis yang telah tumbuh besar dan berdaun, jarang ada di pekarangan. Hampir semua berada di permukaan yang rata.
Namun perlu diingat, tujuan utama pembuatan galangan kapal adalah untuk menghindari genangan air. Karena galangan kapal hampir berbentuk kerucut di mana bibit ditanam di bagian atas, air hujan atau air tidak akan menggenang di sekitar bibit. Air akan turun dengan sendirinya dan menjaga kelembaban tanah tanpa merusak bibit tanaman.
Selain itu galangan kapal buatan manusia (bukan karena proses alami) pasti lebih longgar daripada tanah di permukaan yang rata, sehingga media tanam sangat ideal untuk tanaman baru.
Media yang longgar lembut, dan dengan air yang cukup tidak akan mengering. Ini memudahkan akar kapur muda untuk tumbuh bebas.
Setelah akarnya kuat, galangan kapal tidak lagi dibutuhkan. Anda dapat memindahkan bibit tanpa khawatir merusak tanaman (akan dijelaskan lebih lanjut di bagian 7).
5. Sesuaikan Jarak Tanaman
Penyediaan jarak memiliki dua tujuan, termasuk:
- Proses persemaian jeruk nipis akan bekerja lebih baik jika setiap bibit memiliki cukup ruang untuk pertumbuhan akar. Bibit akan tumbuh lebih besar, dan membutuhkan lebih banyak ruang dengan cepat. Pertimbangkan dan hitung jaraknya dengan hati-hati agar semua benih yang Anda tanam dapat tumbuh optimal.
- Dengan jarak yang cukup antara bibit, semua pohon muda bisa mendapatkan sinar matahari dengan mudah. Tidak ada cabang atau daun pohon yang menutupi pohon lain.
Jika Anda hanya menanam satu benih untuk pengujian, penanaman jarak tidak diperlukan kecuali ada banyak pohon lain di plot yang sama.
6. Siapkan lubang tanam
Persiapkan lubang tanam setidaknya dua minggu sebelum benih ditransplantasikan. Lubang tanam perlu dibuahi untuk meningkatkan kesuburan tanah. Jarak antar lubang juga harus diperhatikan, dan tentu saja jaraknya lebih lebar daripada saat berkembang biak.
Satu pohon jeruk nipis membutuhkan ruang sekitar 4 meter dari pohon lain. Tidak perlu menggunakan pupuk kimia. Gunakan pupuk organik (misalnya pupuk kandang) atau kompos jika ada.
7. Pindahkan Benih ke Lubang Tanam
Proses pembibitan memakan waktu sekitar dua bulan sebelum pohon siap dipindahkan ke lubang tanam. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum dan selama transfer adalah sebagai berikut:
- Pembibitan yang baik akan menghasilkan pohon jeruk nipis muda. Potong beberapa cabang dan daun sebelum memindahkan bibit, sehingga semua bagian pohon dapat terkena sinar matahari langsung di lubang tanam.
- Jika saat transplantasi benih Anda menemukan akar yang melengkung, buat beberapa penyesuaian (tanpa memotong akar jika memungkinkan) sehingga pertumbuhan lubang tanam dapat dimaksimalkan.
Pembibitan jeruk nipis dapat dilakukan baik di musim kemarau maupun hujan. Kendala utama di musim kemarau adalah ketersediaan air dan kurangnya kelembaban tanah, tetapi hal ini dapat diantisipasi dengan penyiraman rutin setiap pagi dan sore hari.
Harus diingat bahwa semakin banyak benih yang ditanam, semakin besar kebutuhan air dan lahan.
8. Jaga tanaman

Setelah transplantasi bibit, pohon jeruk nipis harus terus dirawat untuk mencegah serangan hama dan gulma. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
- Penyiraman: seperti yang disebutkan sebelumnya, siram dua kali sehari dengan air yang cukup. Sirami tanaman sampai tanah di sekitarnya terlihat basah, tetapi jangan genangan karena terlalu banyak air dapat menyebabkan akar tanaman menjadi rusak.
- Pemangkasan: jika memang sulit untuk menghindari hama dan menyerang cabang atau daun jeruk nipis, cukup potong cabang yang rusak agar penyakit tidak menyebar ke bagian lain. Gunakan gunting steril (rendam dalam alkohol selama beberapa menit) sebelum memotong. Bakar atau kubur potongannya agar tidak menyebarkan hama di udara.
Hama atau penyakit juga bisa menyerang buah. Pastikan semua buah bisa terkena sinar matahari dan buang buah yang terlihat rusak (misalnya busuk).
Terlalu banyak buah dalam satu tangkai juga tidak baik, sehingga harus dikurangi. Jangan lupa untuk membersihkan gulma di sekitar tanaman, tetapi jangan membakar karena api dapat merusak pohon dan buah.
Penutup
Demikianlah Pelajaran tentang cara menanam jeruk nipis yang benar agar dapat membasmi hama tanaman, yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi anda semua.
Terima kasih telah belajar dengan kami dan sampai berjumpa di artikel kami selanjutnya.
Baca Juga: