Cara Budidaya Timun – Pada artikel ini kita akan membahas lebih banyak tentang cara menanam mentimun dengan benar sehingga mereka dapat menghasilkan banyak buah.
Mentimun atau yang biasa dikenal dengan mentimun adalah jenis buah yang disukai oleh kebanyakan orang karena memberi sensasi segar ketika dikonsumsi.
Mentimun sangat mudah ditemukan di mana-mana karena mentimun ini sendiri merupakan salah satu jenis buah yang selalu ada di mana-mana setiap saat.
Tidak hanya untuk dikonsumsi, mentimun juga memiliki manfaat yang cukup besar di bidang kecantikan, salah satunya adalah masker yang terbuat dari ekstrak mentimun.
Namun, budidaya mentimun atau mentimun sering gagal, terutama agar tanaman mentimun dapat menghasilkan banyak buah. Ini karena tanaman ini memiliki perlakuan khusus yang harus dilakukan untuk dapat menghasilkan tanaman mentimun dengan produktivitas tinggi.
Sekarang khusus untuk Anda pembaca Kutanam, kali ini kami akan memberi Anda cara menanam mentimun sehingga mereka dapat menghasilkan buah yang lebat.
Daftar Isi :
Manfaat Tanaman Timun Untuk Kesehatan

Berikut ini adalah manfaat buah timun untuk tubuh kita:
- Mengurangi stres
Mentimun kaya akan vitamin, terutama vitamin B kompleks, termasuk vitamin B1, vitamin B5, dan vitamin B7.
Vitamin B7 juga dikenal sebagai biotin, yang sangat efektif dalam mengendurkan sistem saraf untuk menghindari stres dan kecemasan.
- Ketimun baik untuk otak
Mentimun mengandung flavonol anti-inflamasi yang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan otak.
Fungsi utamanya adalah untuk meningkatkan konektivitas neuron yang dapat membantu dalam mempertahankan memori. Ini juga melindungi sel-sel saraf dari kerusakan terkait usia.
- Mengandung Sifat Anti-inflamasi Alami
Mentimun mengandung sekitar 96 persen air yang membuat tubuh tetap terhidrasi, dan memelihara sel-sel di dalam tubuh, dan meningkatkan beberapa proses internal tubuh.
Jus mentimun juga baik untuk mengurangi rasa sakit dan infeksi.
- Menurunkan berat badan
Ini adalah fakta umum bahwa mentimun dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Ketimun perlu ditambahkan ke daftar diet Anda, Anda tahu.
Namun tetap seimbang dengan makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein dalam jumlah yang sesuai.
Langkah dan Cara Budidaya Timun

Bagi Anda yang penasaran dengan cara budidaya timun, mari kita lihat langkah-langkah budidaya timun berikut ini.
1. Persiapan biji mentimun
Budidaya mentimun biasanya memperbanyak tanaman melalui biji. Cara mendapatkan benih yang baik adalah dengan memilih basis mentimun kecil tetapi buahnya panjang dan besar.
Biarkan mentimun matang di pohon. Setelah dilihat akan membusuk buah pick dan diamkan selama satu malam. Keesokan harinya buah ini dipecah dan dikupas biji. Kemudian masukkan ke dalam wadah bersih dan biarkan selama satu malam lagi.
Setelah itu, ayak biji mentimun dalam air mengalir sampai membran yang menutupi itu menghilang. Untuk memudahkan pengelupasan membran, campurkan abu halus pada biji.
Saat menyaring, urutkan biji. Pilih biji yang tenggelam, jangan hanyut oleh aliran air. Kemudian keringkan biji mentimun selama 2 hari. Setelah pengeringan, benih harus dikemas dalam botol kaca bersih.
Simpan benih selama 1-2 bulan sebelum menggunakannya untuk menghilangkan masa dormansi. Biji yang disimpan dengan baik bisa bertahan hingga satu tahun.
Sehari sesaat budidaya timun dilakukan, siapkan bibit dengan merendamnya pada air hangat kurang lebih 3-5 jam selanjutnya letakkan di kain lembab yang lembab. Setelah 15-24 jam, benih biasanya akan tumbuh dari biji, dan biji mentimun siap ditanam.
2. Pengelolaan lahan organik
Pertama bajak atau putar tanah sedalam 20-30 cm. Dalam kondisi tanah dengan pH kurang dari 6 berikan dolomit sebanyak 1-2 ton per hektar, tergantung pada keasaman tanah. Campur dengan tanah dan diamkan selama 1-2 minggu.
Buat bedengan dengan lebar 1 meter, tinggi 20-30 cm dan panjang sesuai kebutuhan. Buat jarak antara tempat tidur 30 cm. Tutupi tempat tidur dengan mulsa plastik.
Penggunaan mulsa plastik adalah untuk menjaga kelembaban tanah, karena mentimun sebaiknya ditanam di musim kemarau dengan paparan penuh. Namun, zona akar mentimun harus tetap lembab.
Buat lubang tanam di permukaan mulsa dengan diameter 10 cm, masing-masing bedengan dua baris dari lubang tanam. Jarak dari lubang tanam dalam satu baris iyalah 40 cm dan jarak antar garis iyalah 50-60 cm.
Beri pupuk kandang, lebih baik campur kotoran ayam dengan kotoran kambing atau sapi 1: 1. Cara mengoleskan pupuk bisa disebarkan di tempat tidur lalu dicampur dengan tanah, atau diletakkan di lubang tanam.
Tempatkan 0,5-1 kg pupuk di setiap lubang tanam. Total kebutuhan pupuk untuk satu hektar adalah 20-30 ton. Setelah pemberian pupuk, tinggalkan tanah selama 1-2 minggu.
3. Menanam benih mentimun
Tanam biji kecambah, yang telah disiapkan dengan cara yang dijelaskan di atas. Tambahkan satu biji masing-masing ke lubang tanam kemudian tutup dengan tanah. Siram setiap pagi dan sore. Setelah 2 hari biasanya benih yang ditanam sudah mulai tumbuh dan tumbuh agak tinggi.
4. Perawatan Tanaman Timun
Saat umur 3-4 hari sesudah penanaman di lakukan kontrol tanaman, maka segera disulam jika ada tanaman timun yang mati atau gagal tumbuh dengan biji baru. Bersihkan gulma di sekitar area atanam.
Pada umur 2 minggu setelah tanam, biasanya daun sudah mulai muncul. Berikan pupuk tambahan dalam bentuk pupuk cair. Pupuk cair terbuat dari kotoran kambing yang sudah dimasak dicampur air.
Komposisi campuran 1 kg kotoran kambing dengan 1 liter air. Campuran harus dibiarkan selama satu minggu. Beri cairan pupuk dengan menyemprotkannya di setiap lubang untuk di tanam. Kebutuhan cairan pupuk iyalah 1 liter m2.
Untuk mendapatkan buah yang baik, Anda harus memasang sendok atau penyu yang terbuat dari bambu. Pasang satu strip bambu untuk setiap lubang tanam dan ikat masing-masing dari empat strip bambu ke ujung atas. Bantu tanaman membungkus atau memanjat bambu.
5. Pengendalian hama dan penyakit
Beberapa penyakit dan hama yang menyerang menta Anda dikenal sebagai cacantal atau oteng-oteng. Hama ini menghinggapi daun serta dapat menimbulkan kematian untuk tanaman.
Selain dari pada itu, hama yang sering menyerang tanaman timun iyalah cacing tanah. Hama ini biasanya menyerang batang yang menjadi pangkal daun atau buah keluar.
Kedua hama ini dapat dikontrol menggunakan biopestisida yang terbuat dari ekstrak kipait dan ubi yang dicampur dengan urin kelinci. Penyakit yang terdapat di budidaya mentimun iyalah tepung putih, busuk daun, bercak daun, busuk buah dan antraknosa.
Penyakit di atas dapat dikendalikan oleh budaya teknis dalam bentuk rotasi tanaman dan pembuangan bagian tanaman yang terkena.
6. Panen budidaya mentimun
Ketimun mulai berbunga 20 hari setelah tanam dan berbuah setelah 40 hari. Panen pertama budidaya mentimun biasanya dilakukan setelah 75 hari. Panen dikerjakan secara bertahap sekitar 1-1,5 bulan.
Panen bisa dikerjakan setiap hari, biasanya dapat dipetik 1-2 buah per pohon. Produksi mentimun yang baik dapat mencapai 30 ton per hektar.
Mentimun panen harus disimpan pada tempat yang dingin karena mentimun bisa cepat kehilangan cairan. Sesudah panen, mentimun biasanya dikemas di tempat yang memiliki sirkulasi udara atau meletakkan karung untuk dijual ke pasar.
Penutup
Demikianlah Pelajaran tentang cara budidaya timun yang benar agar hasil panen melimpah, yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi anda semua.
Terima kasih telah belajar dengan kami dan sampai berjumpa di artikel kami selanjutnya.
Baca Juga: