Candi Penataran

Candi Penataran – Nama asli dari Candi Penatarian yang dipercayai merupakan kuil Palah yang disebutkan dalam sebuah prasasti Palah, dibangun pada 1194 dengan Raja Çrnga.

Dalam candi ini kaya akan berbagai dengan pola patung, relief, dan bangunan bergaya dalam agama Hindu. Salah satu sebuah kabupaten dalam adanya Provinsi Jawa Timur ialah situs dalam wisata religi, sebuah pura.

Apa itu candi Penataran? Dalam pembahasan kali ini akan menjelaskan mengenai candi tersebut. Yuukk… Simak ulasan nya sebagai berikut.

Apa yang dimaksud dengan Candi ?

Pengertian Candi merupakan sebuah istilah dalam bahasa Indonesia yang mengacu pada bangunan keagamaan di mana peninggalan kuno berasal dari peradaban Buddha Hindu.

Bangunan ini dapat berfungsi sebagai tempat pemujaan para dewa atau untuk pemuliaan Sang Buddha. Kuil ini merupakan replika di mana para dewa asli hidup, yaitu pada gunung Mahameru.

Oleh karena itu, dalam seni arsitektur di dalam sebuah dekorasi dengan berbagai jenis pahatan dan ukiran dalam bentuk sebuah pola dekoratif yang disesuaikan dengan sifat Gunung Mahameru.

Kuil atau candi dan pesan yang telah disampaikan dengan relief, arsitektur, dan patung tidak pernah lepas dari unsur-unsur kreativitas, kerohanian, dan keterampilan pembuatnya.

Candi-Penataran

Sejarah Candi Penataran

Nama asli dari Candi Penataran diyakini sebagai Kuil Palah yang disebutkan dalam prasasti Palah yang dibangun pada 1194 dengan Raja Çrnga (Syrenggra) dan berjudul Sri Maharaja.

Pura Penataran atau Candi Penataran atau nama aslinya ialah Candi Palah merupakan sebuah kumpulan agama Hindu Siwaitis di desa Penataran, Kabupaten Blitar, Kecamatan Nglegok, bagian Jawa Timur. Candi terbesar dan terluas di bagian Jawa Timur ini memiliki letak di lereng barat daya Gunung Kelud di utara Blitar pada ketinggian 450 meter di atas dalam permukaan laut.

Baca Juga :  Sejarah Zaman Megalitikum

Dari sebuah prasasti yang disimpan dalam kuil, dikatakan bahwa candi ini dibangun sekitar tahun 1200 M dengan Raja Srengga dari Kerajaan Kadiri dan terus digunakan dalam sekitar tahun 1415 hingga pada masa pemerintahan Wikramawardhana, yakni raja kerajaan Majapahit.

Letak Candi Penataran Blitar

Candi Penataran Blitar, dalam wilayah Jawa Timur bagian Indonesia yang memiliki letak di Desa Penataran, dalam Kabupaten Blitar, Kecamatan Nglegok, Jawa Timur. Candi terbesar di bagian Provinsi Jawa Timur ini terletak di bagian utara Blitar pada ketinggian 450 meter di bagian atas permukaan laut.

Gambar-Contoh-Candi-Penataran

Dalam Candi Penataran terletak di dekat dalam daerah pemukiman di desa Penataran. Jadi penemuan candi ini merupakan sebuah berkah bagi orang yang berjualan di sekitar candi.

Candi Penataran terletak di atas bukit. Jadi Anda bisa melihat pemandangan sekitarnya ketika Anda berada di atas bangunan candi utama. Pada tahun 1995, Kuil Palah atau Kuil Penataran diusulkan sebagai kandidat untuk situs yang dapat dilindungi dengan Warisan Dunia UNESCO.

Relief Candi Penataran

Berikut adalah beberapa cerita dan tokoh yang dapat ditemukan di dinding candi yang menceritakan legenda Candi Penataran, diantaranya ialah:

1. Relief Gagang Aking dan Bubhuksah

Relief ini diukir di teras pendopo. Kelegaan ini mengandung sebuah nasihat bahwa ciptaan Tuhan, sebagai manusia, kita harus selalu tulus dalam hidup apa yang terdapat dalam hidup.

2. Relief Kisah Kresnayana dan Ramayana

Relief ini memiliki letak pada bagian dinding candi utama yakni Candi Penataran. Kisah Ramayana telah digambarkan dalam kisah cinta yang penuh cobaan, yaitu Rama dengan Shinta. Sementara kisah Krishna lega terukir untuk kisah antara Rukmini dan Krishna.

3. Relief Kisah Sri Tanjung

Kisah mengenai Sri Tanjung masih yang terukir di beberapa tempat yang sama, di bagian beranda teras. Kelegaan ini telah menceritakan mengenai lika-liku dalm sebuah kisah cinta Sri Tanjung dengan Raden Sidapaksa. Sri Tanjung merupakan cucu dari seorang Begawan, yaitu Begawan Tamba Petra.

Baca Juga :  Dasa Dharma Pramuka

Sri Tanjung dapat bertemu dengan Raden Sidapaksa karena dia dikirim dengan keluar dan sedang mencari dalam pengobatan sebagai istri Raja Sulakrama Tamba Petra. Pada akhirnya, Sri Tanjung menikah dengan Raden Sidapaksa dan tinggal bersama Raja Sulakrama. Diam-diam, raja Sulakrama menaruh dalam hati pada Sri Tanjung dan membunuh dengan Raden Sidapaksa.

Nama asli dari candi penatarian yang dipercayai merupakan kuil Palah. Bangunan ini dapat berfungsi sebagai tempat pemujaan para dewa atau untuk pemuliaan Sang Buddha.

Baca Juga :

Demikian pembahasan yang telah kami jelaskan mengenai Candi Penataran, semoga ulasan kali ini dapat berguna dan dapat bermanfaat bagi Anda.