Bentuk Permukaan Bumi – Bumi mempunyai sebuah aktivitas yang sangat dinamis. Kita dapat untuk melihat bagaimana penampakan fenomena alam mengubah bentuk bumi ini.
Mulai dari gunung berapi meletus, gempa bumi, sampai dataran bergeser. Adanya pergerakan yang terjadi di Bumi sebagian besar dipengaruhi dengan pergerakan lempeng tektonik terhadap kerak bumi.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan mengenai bentuk permukaan bumi, beserta penjelasan yang lainnya. Untuk ulasan selengkapnya, yuk… Simak sebagai berikut.
Daftar Isi :
Apa itu Permukaan Bumi ?
Permukaan Bumi merupakan sebuah lapisan yang terluar bumi, yang merupakan tempat bagi makhluk hidup secara umum dan tempat kehidupan terjadi. Permukaan bumi berbentuk berbeda di setiap lokasi.
Sekitar 70,8% dalam permukaan bumi tertutup air dan 29,2% ditutupi oleh daratan atau tanah. Terkadang bentuk permukaan bumi berubah ketika aktivitas internal bumi terjadi, seperti gempa bumi, erosi, perpindahan lempeng, dan lainnya.
Permukaan bumi terutama dibagi menjadi dua area, yaitu tanah dan air. Daratan terdiri dari pulau-pulau. Pulau-pulau tetangga juga disebut benua. Perairan sekarang terdiri atas lautan. Wilayah laut yang berdekatan disebut sebagai samudera.
Akan tetapi, negara di setiap tempat ialah mempunyai sebuah sifat fisik yang berbeda. Begitu juga dengan perairan. Terdapat tempat-tempat khusus yang unik dan berbeda dari tempat lain.
Relief Daratan
Terdapat beberapa sebuah bentuk dalam relief daratan yang ada untuk di muka bumi, diantaranya ialah:
a. Dataran Rendah
Dataran rendah adalah suatu bentuk pertolongan tanah berupa dataran yang memiliki ketinggian 0 sampai 200 meter di atas permukaan laut. Dataran rendah ini yakni sering disebut dengan dataran banjir.
Dataran rendah mempunyai sebuah ciri umum berupa kesuburan tinggi. Kesuburan yang tinggi biasanya disebabkan oleh adanya sedimen di tingkat ini.
b. Gunung
Gunung adalah bentuk proyeksi dalam relief permukaan bumi. Relief tonjolan ini dapat disebut gunung jika datarannya menjorok lebih dari 1000 meter di dalam atas permukaan laut.
c. Pegunungan dan Perbukitan
Pegunungan adalah dataran tinggi yang terdiri atas pegunungan yang berbentuk kelompok. Pegunungan biasanya lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut.
Selain gunung, ada juga bukit. Bukit-bukit itu sendiri adalah kumpulan dataran yang tinggi. Bukit tinggi yakni biasanya antara 200 dan 300 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi ini berbeda dari dataran tinggi karena ada lereng yang cukup besar di perbukitan.
d. Dataran Tinggi
Dataran tinggi adalah dataran tinggi dengan ketinggian antara 200 sampai 1000 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi biasanya dibentuk dari tumpukan material dari lereng gunung untuk membuat dataran tinggi yang lebih tinggi. Selain itu, dalam pembentukan dataran tinggi juga bisa disebabkan oleh hasil sedimentasi dan erosi.
e. Pantai
Pantai adalah tanah yang terletak di antara daratan dan laut. Wilayah ini merupakan penghalang antara darat dan laut. Ada berbagai jenis pantai, seperti tanjung, teluk, delta, dan pantai hangus. Ekosistem pesisir mempunyai kekhasan masing-masing, yang berbeda dari sungai karena dipengaruhi oleh air laut pesisir.
f. Sungai
Sungai adalah aliran air yang dapat mengalir dari hulu ke hilir. Sungai hulu umumnya di dataran tinggi. Hilir sungai berada di dataran rendah. Sungai-sungai yang berbeda ini akan selalu mengalir ke laut. Sungai biasanya berasal dari pegunungan atau daerah pegunungan.
Sungai biasanya mempunyai sebuah penampilan berliku. Ini karena proses sedimentasi. Terkadang sedimentasi dapat membuat sungai baru yang terpisah dari sungai utama. Sungai ini memiliki ekosistem yang unik.
g. Danau atau Rawa
Danau adalah negara berbentuk cekungan dengan genangan air. Rawa adalah negara di dataran rendah yang dilanda banjir. Sebagai aturan, rawa-rawa terletak di daerah sekitar pantai atau di dataran rendah. Ekosistem rawa ditandai oleh keberadaan banyak tanaman air.
h. Depresi Kontinental
Depresi kontinental adalah sebuah permukaan datar yang berada di bawah permukaan laut atau yang wilayahnya di bawah permukaan laut. Bentuk sederhana ini sangat langka di Bumi. Salah satu depresi benua paling populer merupakan kota Amsterdam.
Relief Dasar Laut
Relief bumi juga ada di dasar laut. Bahkan, relief dasar laut hampir mirip dengan bumi atau dataran. Hanya saja di lautan. Berikut ini beberapa sebuah bentuk relief dengan dasar laut, diantaranya ialah:
a. Landasan benua (Continental Shelf)
Landas kontinen adalah bentuk dataran luas yang berada di dasar laut datar dan memiliki bentuk miring. Kedalaman landas kontinen rata-rata 200 meter dan biasanya di sepanjang pantai atau di tepi benua.
Contoh platform kontinental, Rak Sahul dengan antara pulau Papua dan benua Australia, Rak Sunda yakni dapat diantara Sumatra, Kalimantan, Jawa.
b. Parit laut (Parit)
Parit Laut adalah dasar laut yang begitu sangat sempit dan dalam. Parit Laut mempunyai sebuah dinding yang curam dan juga terjal. Kedalaman lembah laut biasanya mencapai lebih dari 5.000 m. Misalnya parit laut yakni parit laut dari Mindanau.
c. Guyot
Guyot adalah sebuah bekas gunung berapi dengan puncak yang rata dan terendam. Guyot memiliki sebuah bentuk karena telah mengalami keausan gunung.
d. Gunung Laut
Rumput laut adalah bentuk gunung atau tonjolan yang berada di dasar laut. Puncak gunung ini bisa naik di laut atau naik di atas permukaan laut. Misalnya gunung laut yakni Gunung Krakatau.
Baca Juga :
Demikian ulasan yang telah kami sampaikan dengan cara jelas dan lengkap yakni mengenai Bentuk Permukaan Bumi. Semoga ulasan ini dapat berguna dan bermanfaat.