Akar Monokotil

Akar Monokotil – Tanaman dibagi menjadi dua jenis berdasarkan jumlah potongan yang ditemukan dalam biji. Kata yang digunakan untuk membedakan tanaman dari banyak potongan yang ditemukan dalam biji disebut monocle dan dicotyledon.

Tanaman yang telah diklasifikasikan yakni sebagai monokotil adalah tanaman yang mempunyai dengan beberapa bagian. Yakni dengan adanya bungkusan varises tertutup.

Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Akar Monokotil. Untuk ulasan selengkapnya, yuukk… Simak sebagai berikut.

Apa itu Akar Monokotil ?

Pengertian Akar Monokotil merupakan akar yang berjenis adventif yakni seperti akar yang akut tanpa akar keran. Akar radikal atau akar utama monokotil digantikan dengan akar petualang terhadap tahap awal.

Buah monokoksik mempunyai empulur di tengah. Pertumbuhan sekunder tidak ada pada tanaman monokotil, sehingga tanaman muda dan tua memiliki penampilan yang sama. Akar mempunyai tiga area yang berbeda, yaitu korteks, epidermis, dan bundel pembuluh darah.

Akar-Monokotil

Epidermis adalah lapisan luar, yang terdiri dari sel parenkim. Rambut Rambut dimulai pada lapisan ini dan tidak berpengaruh. Korteks, yang lebih tebal dari korteks tanaman dikotil, juga mencakup sel parenkim dan arteri.

Korteks luar terdiri dari sel parenkim, dan lapisan dalam korteks, yang disebut endoderm, terdiri dari sel yang dapat disesuaikan. Pericellular berada dalam endoderm. Akar samping berasal dari perisikel. Jaringan kapal pengangkut, yang floem, dan xilem disusun bergantian seperti cincin.

Jenis-Jenis Akar Monokotil

Tumbuhan monokotil yakni mempunyai suatu akar yang tak menunggang, tetapi akarnya berbentuk seperti serat. Ayam monocox memiliki pusat di tengah, yang digantikan oleh akar petualang pada tahap awal. Jenis monokotil ini yakni telah terdiri dari berbagai bagian:

  • Epidermis adalah lapisan terluar di akar dan terdiri dari sekumpulan sel parenkim.
  • Endodermis adalah bagian dari akar, yang terdiri dari sel-sel dalam bentuk barel.
  • Xylem dan Floem adalah jaringan transportasi di root, yang dibentuk menjadi pola cincin bolak-balik.
  • Korteks adalah bagian terluar dari sel parenkim, dan korteks pada tanaman monokotil umumnya lebih tebal daripada tanaman dikotil.
Baca Juga :  Pengertian Daur Hidup Belalang, Cara Berkembangbiak serta Penjelasan

Sifat Akar

Tumbuhan-Monokotil

Adapun berbagai sifat dalam akar, diantaranya ialah sebagai berikut:

  • Tidak ada klorofil.
  • Bentuknya sering meruncing, yang membuatnya lebih mudah menembus tanah.
  • Tidak memiliki simpul (tidak ada buku) dan tidak ada mode internal (tidak ada utas) dan tidak mendukung dedaunan atau sisik atau bagian lain.
  • Tanaman ini terus menerus di bagian atas, tetapi pertumbuhannya masih lemah dibandingkan dengan batangnya.
  • Warnanya yakni tidak hijau, dan biasanya putih atau kuning.
  • Bagian tanaman yang biasanya berada di tanah, ke arah yang tumbuh di tengah-tengah bumi (geotropik) atau di air (hidrotrope) dan meninggalkan cahaya dan udara.

Struktur Akar Monokotil

Terdapat berbagai penjelasan terhadap struktur pada akar ini, yakni:

  • Dalam akar ini terdiri dari beberapa jenis jaringan dengan fungsi tertentu.
  • Kulit akar ada di epidermis. Dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
  • Eksodermis atau epidermis dari akar monoklonal berguna di bagian luar sebagai titik masuk untuk garam dan garam.
  • Endoderm pada akar monokotil ini yakni telah membentuk dinding seks yang tebal dan tebal.
  • Akar xilem dan floem monokotil tidak bisa terorganisir dengan baik dan ditempatkan dalam jumlah besar karena akar dikotil tidak mengandung kambium semacam itu.
  • Periskel akar monoklonal terletak di endodermis dan juga dapat membentuk gabus kambium dan muatan akar. Perisecel akar monototik terdiri dari beberapa sel dan juga memiliki akar lateral.
  • Inti sari tanaman monokotil terletak di tengah dan dikelilingi oleh xilem dan floem.
  • Sebelum dalam suatu pusat akar terbentuk, xilem berhenti tumbuh sehingga bantalan xilem terpasang.

Baca Juga :

Baca Juga :  Lumut Hati (Hepaticopsida)

Demikianlah pembahasan yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Akar Monokotil. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya.

Categories IPA